di Daehyun.
"Taegi coba aku lihat rankingnya" pinta Hakho pada Taegi
"nih" Taegi memberikan tabletnya pada Hakho
"hm agak membosankan ya" ucap Hakho
"kenapa?" tanya Taegi
"aku ingin membuat situasinya menjadi panas dari sekarang" ucapan Hakho membuat Taegi terkejut
"Taegi kau buat situasi untuk menaikkan suasananya ya" pinta Hakho sambil memberikan tablet itu pada Taegi
"itu nggak susah sih tapi...." ucapan Taegi terputus-putus
"nggak perlu begitu pun suasananya bakal naik sendiri, karena ini adalah big match semua orang sudah menunggunya" Taegi melanjutkan perkataannya dalam hati
"aku ingin memancing Humin" ucapan Hakho membuat Taegi sangat terkejut
"aku berharap Humin juga bersungguh-sungguh sepertiku" lanjut Hakho
___________________________________________________________
plok plok plok plok
Ji Hakho tiba-tiba yang bertepuk tangan diatas tembok membuat Suha dan Sieun terkejut.
"wah kau bukan main ya Ular Putih Eunjang" ucap Hakho
Suha menatap Hakho dingin sambil memikirkan apa yang Hakho lakukan disana.
"dia itu temannya yang menendang Hyuntak waktu itu ya" batin Sieun
"kau temannya?" tanya Sieun
"eh eh bukan kok, tapi Seokhee juga aliansi sih, apa bisa dibilang teman juga ya? yah intinya bukan" jawab Hakho
"aku kesini cuma mau mengatakan sesuatu, tapi kebetulan aku melihat yang tadi, yang mau aku katakan itu....."
"aku lupa" ucapan Hakho membuat Sieun sedikit kesal
"aku bukan orang yang nggak ada kerjaan, kalau nggak ada yang mau kau bicarakan pergilah, ayo Suha" ucap Sieun
"kau tau? kau gemetaran sekarang?" tanya Hakho
"setelah berkelahi kau gemetaran kan? mungkin awalnya karena kau nggak terbiasa agak takut, agak seram seperti itu" ucapan Hakho hanya membuat Sieun semakin kesal
"kalau kau mau bicara omong kosong terus-" ucapan Sieun terputus
"tapi, gemetaran itu sekarang karena kau menikmatinya kan?" ucapan Hakho benar Sieun juga merasakannya seperti itu
"kegelisahan yang aneh itu, sensasi akan menang, setelah berkelahi beberapa kali kau jadi terbiasa dan ahli kau juga semakin kuat tanpa kau sadari saat akhirnya kau mengalahkan lawan sesuai dengan yang kau bayangkan kenikmatan itu. jangan pura-pura, aku bisa melihat wajahmu yang asli. aku juga tau orang yang punya aura yang sama denganmu" ucap Hakho
"apa maksudmu Ji Hakho?" Suha bergumam pelan dia sudah kesal mendengar omong kosong Hakho
"kau mungkin akan terus haus pada kenikmatan itu jangan menipuku aku bisa melihat wajah aslimu" tukas Hakho
"aku bukan menemuimu untuk melakukan sesuatu padamu sekarang, aku cuma penasaran dengan orang yang mengalahkan Geum Seongje dari Ganghak, dah" ucap Hakho
........
"oh iya aku ingat, hal yang mau aku katakan aku ingat. aku berharap Humin juga bersungguh-sungguh, jadi kau tau kan anak bertubuh jangkung itu?"
"Jin Gayool" batin Sieun
"aku baru saja menghabisi dia aku lupa bilang ini" ucap Hakho lalu meninggalkan Suha dan Sieun
"ayo Suha kita juga pergi" ajak Sieun pada Suha
"pada akhirnya Baekjin berencana untuk menghabisi Eunjang melalui Hakho ya" wajah Suha sangat merah dia sudah sangat marah saat ini
"Suha? kau tidak apa-apa?" tanya Sieun karena melihat wajah Suha yang marah
"Sieun untuk sementara, bisakah kau terus bersama dengan Humin dan teman-teman lainnya?" Suha membuat permintaan pada Sieun
"hmm? kenapa?" tanya Sieun
"hah aku harus melakukannya ya" Suha bergumam
"melakukan apa?" Sieun kebingungan dengan perkataan Suha
"apa kau ingat perkataan Juntae dan Juyang dirumah sakit waktu itu?" tanya Suha dengan pandangan menunduk
"ah tapi menurut rumor, katanya ada anak cewek yang bergabung dengan aliansi tapi keberadaanya dirahasiakan, katanya dia setara dengan Baekjin"
"ah aku ingat rumor itu, katanya wajahnya cantik punya tato di tulang selangka dan pinggang, tapi katanya dia sangat kejam kudengar ada anak Ganghak kakinya patah karena bertingkah dalam aliansi"
Sieun mengingat kejadian hari itu dan hanya diam tidak merespon.
"aku tidak bisa merahasiakan ini lebih lama lagi padamu" Suha mengangkat bajunya sampai pinggang
Sieun dapat dengan jelas melihat tato dipinggang Suha seperti yang dikatakan Juyang waktu itu.
"dan ini bukan tato temporer seperti yang aku katakan waktu itu, ini tato permanen" Suha memperlihatkan tato di tulang selangkanya
"benar, aku anak perempuan yang dibicarakan Juyang dan Juntae waktu itu. aku anak perempuan yang mematahkan kaki anak Ganghak yang mencuri uang dan dokumen aliansi" jelas Suha
"kalian teman-teman yang baik, aku nggak bisa diam saja kalau kalian dihancurkan aliansi walaupun aku bagian dari mereka"
"mereka akan marah dan kesal kan kalau tau aku anak perempuan yang dibicarakan waktu itu. aku sudah membohongi kalian hanya untuk dekat dengan kalian, aku bukan anak yang baik Sieun" suara Suha terdengar sedih
Sieun yang terkejut hanya diam membeku dia tidak bisa merespon apa yang dikatakan Suha.
"aku akan bicara pada Baekjin, jadi aku minta tolong padamu untuk sementara jangan pisah dengan Humin dan yang lainnya" ucap Suha sambil berjalan menjauhi Sieun
"Suha tunggu sebentar" Sieun menahan lengan Suha
"apa yang akan kau bicarakan dengan Baekjin? bilang kalau kami adalah temanmu?" tanya Sieun
"kalau kau bicara seperti itu apa yang akan dia lakukan padamu?"
pertanyaan Sieun membuat Suha mengingat kejadian dimana dia dan Baekjin bertengkar beberapa waktu lalu.
"lebih baik kau diam saja dan jangan katakan apapun pada Baekjin, kalau Hakho benar ingin melawan Humin aku, maksudku kami semua percaya Humin tidak akan kalah" Sieun meyakinkan Suha
"jadi jangan melakukan tindakan bodoh bicara pada Baekjin, orang itu bahkan tidak akan bisa diajak bicara sama sekali"
"aku akan merahasiakan identitasmu sebagai anggota aliansi pada yang lain, dengan begitu mereka akan bisa tetap berteman dengan nyaman denganmu" ucapan Sieun membuat Suha terkejut
"dan jangan menyebut dirimu bukan anak yang tidak baik, kau terpaksa melakukannya kan? aku yakin kau punya alasan dibalik itu kan? apapun alasannya itu tidak akan membuat dirimu menjadi tidak baik"
"karena kau mirip dengan seseorang yang ku kenal, aku tidak akan membiarkan hal seperti itu terjadi lagi" lanjut Sieun dalam hatinya
"Sieun, maaf karena aku tidak bisa memberitahu kalau aku adalah kakak kembar dari Ahn Suho, aku akan memberitahumu jika waktunya sudah tepat" ucap Suha dalam hati
"jadi ayo kita pulang" ajak Sieun
"iya makasih Sieun" jawab Suha
"Baekjin, anak ini sama dengan dirimu yang dulu. bukankah lebih baik kalau kita berteman baik dengan Sieun? aku ingin berhenti, aku sudah muak dengan permainan bisnis orang dewasa, bisakah kita bersikap seperti anak-anak SMA pada umumnya Baekjin?" ucap Suha dalam hatinya
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST ME || weak hero X oc✔
Fanfictionnormalnya kehidupan sehari-hari anak berusia 17 tahun hanya harus belajar dan bermain, itu semua tidak berlaku bagi Na Baekjin dan Han Suha kerasnya hidup membuat mereka harus berhadapan dengan dunia uang kotor. Baekjin dan Suha memiliki kecerdasan...