Suha merebahkan tubuhnya disofa sambil mengingat apa yang dibicarakan Sieun padanya.
"hah tapi apa aku boleh seperti ini?" Suha bertanya-tanya pada dirinya sendiri
drrrtt
Na Baekjin
sudah pulang?
sudah, apa ada pekerjaan yang harus dilakukan?
tidak, kau istirahat saja aku tidak akan pulang untuk beberapa hari masih ada hal yang harus di urus
katanya Hakho bertemu denganmu di Noryangjin
tadinya dia mau menyapa tapi karena melihat ekspresimu yang datar dia nggak jadi menyapabenarkah? bilang pada Hakho lain kali sapa saja aku seperti biasa kalau suasananya sepi
baiklah
Suha..... kau akan tetap bersamaku kan?tentu saja, aku harus membuktikannya lagi ya?
merebut dokumen yang dicuri tidak membuatmu puas dengan pembuktianku?tidak kok, istirahat lah
selamat malam"Na Baekjin dia sudah tau semuanya ya haha" Suha mentertawakan dirinya sendiri
___________________________________________________________
beberapa hari kemudian, Suha pergi ke Youinaru setelah sekian lama. dia menemukan Seongje dan Jihoon di basement gedung Youinaru.
"hmm sedang ada pertempuran ya?" ucap Suha dalam hati
Seongje dan Jihoon saling bertengkar satu sama lain, alasan mereka bertengkar karena Jihoon haus akan kemenangan dia meremehkan Seongje yang kalah dari Yeon Sieun.
"Jihoon dia bodoh ya? dia pikir Seongje itu lemah karena kalah dari Sieun bukan Humin ya?" batin Suha
Suha berjalan keluar dari persembunyiannya, kehadirannya membuat Jihoon, Jeongyeon dan Hwangmo terkejut dengan kehadiran Suha disana.
"hmm? kenapa pertengkarannya berhenti?" tanya Suha
"sial, kenapa cewek jalang ini muncul?" batin Jihoon
"kenapa kau memelotiku seperti itu Jihoon?" tanya Suha
"mau melawanku? kalau kau merasa dirimu jago jangan hanya memelototiku seperti itu dan lawanlah aku Bae Jihoon" tantang Suha
"maaf, ayo Jeongyeon"
"hei Bae Jihoon, kau pikir aku tidak tau ya apa yang kau lakukan selama ini? lebih baik kau gunakan akal sehatmu sebelum kau akan dihancurkan" ucapan Suha membuat Jihoon dan Jeongyeon merinding
"d-dia sudah tau? tidak mungkin aku kan bergerak diam-diam, tidak mungkin dia tau" batin Jihoon
Suha berjalan dan mencengkram bahu Jihoon sangat kencang.
"kenapa diam? jawab aku sialan!"
"ba-baiklah" jawab Jihoon
"bagus" ucap Suha sambil tersenyum
Suha melirik Seongje dan teringat dengan apa yang dibicarakan mereka beberapa hari yang lalu.
___________________________________________________________
malam itu Suha pergi mengikuti Seongje diam-diam. setelah kejadian Seongje memberontak di Ganghak, Suha menjadi sedikit khawatir dengan anak itu.
"dia yang menggantikanku ya? anak ini menggantikanku melakukan pekerjaan seperti ini?" Suha bergumam
Suha menatap gedung yang ada dihadapannya, dia berpikir pasti banyak penjaga yang sudah disiapkan sana.
"anak itu.... lukanya kan belum sembuh total, kenapa dia mau mengerjakan pekerjaan ini sih" Suha yang kesal memasuki gedung itu tanpa berpikir panjang
sret~
Suha membuka pintu ruangan pimpinan perusahaan itu. Suha menghitung orang-orang yang disiapkan untuk menghajar Seongje yang sedang duduk tenang meminta dokumen itu dengan baik-baik.
"hahahaha sekitar 20 orang ya" Suha tertawa
"siapa kau?" tanya orang-orang didalam ruangan itu
"pak tua Jung, selagi dokumennya diminta baik-baik diberikan dong, kau mau melihat pertumpahan darah ya?" tanya Suha
"anak perempuan ini cara bicaranya kenapa nggak sopan ke yang lebih tua" salah satu penjaga berbadan memegang kerah baju Suha
"hei kalau aku bisa naik kesini tanpa terluka harusnya kau tau persis bagaimana nasib orang-orang yang berjaga didepan dong" Suha melirik ke arah orang yang memegang kerah lehernya
buak!
Suha memukul jakun orang berbadan besar itu.
"u....huk"
"yah sepertinya kita bakal kerepotan melawan orang sebanyak ini Seongje" ucap Suha santai sambil berjalan ke arah Seongje
"kau pergi aja" ucap Seongje dingin
"nggak dong, ini kan pekerjaanku juga"
"Seongje kau waktu itu memberontak karena muak kan? jika aku jadi kau, aku juga akan melakukan hal yang sama denganmu" ucap Suha lalu menyerang orang-orang yang lain
buak! buk! buk! duak!
Seongje dan Suha mengalahkan orang-orang berbadan besar yang ditugaskan menjaga pak Jung dengan sangat mudah.
pemandangan itu bukan lagi terlihat seperti pertarungan melainkan seperti eksekusi bagi Seongje dan Suha.
saat anak-anak itu hanya fokus pada para penjaga yang ada, pak Jung mengambil kesempatan untuk menyerang anak perempuan yang dia anggap lemah.
"b*ngs*t anak-anak jangan ikut campur urusan dewasa!" teriak pak Jung
crat!
pak Jung melukai lengan Suha dengan pisau yang sudah ia siapkan sedari tadi.
"Han Suha!" Seongje berteriak pada Suha yang hanya membeku melihat tangannya berdarah karena pisau
perbuatan pak Jung tidak membuat Suha takut sama sekali melainkan perbuatannya membuat Suha semakin marah dan menunjukkan dirinya yang suram.
hai apa kabar?
jaga kesehatan ya guys!
selamat malam minggu!^^
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST ME || weak hero X oc✔
Fanfictionnormalnya kehidupan sehari-hari anak berusia 17 tahun hanya harus belajar dan bermain, itu semua tidak berlaku bagi Na Baekjin dan Han Suha kerasnya hidup membuat mereka harus berhadapan dengan dunia uang kotor. Baekjin dan Suha memiliki kecerdasan...