31

77 17 0
                                    

di Daehyun Ji Hakho sedang membaca komik onepiece kesukaannya.

"Hakho hari ini kau pergi ke Youinaru kan?" tanya Taegi

"iya, setelah aku tanya anak-anak yang lain sepertinya mereka dipanggil secara terpisah" jawab Hakho

"Hakho, sepertinya ini hanya firasatku saja, Baekjin akan meminta kau membayar atas apa yang kau dapatkan" ucap Taegi

"yah memang sudah seharusnya aku membayarnya kan, dia juga sudah membantuku kan" ucap Hakho ringan

Hakho mengingat kejadian yang terjadi 1 tahun lalu, dimana kakaknya Ji Gwangseok dihabisi oleh fullmoon sampai tidak bisa berjalan lagi.

sebelumnya Ji Hakho menolak untuk bergabung dengan aliansi, namun setelah kejadian yang dialami Ji Gwangseok dia terpaksa harus meminta bantuan pada aliansi untuk mengcover dirinya dari balas dendam fullmoon kan.

........

"hmm aku teringat kejadian dimasa lalu ya" ucap Hakho dalam hati

tok tok tok

"ini aku Ji Hakho" ucap Hakho setelah mengetuk pintu ruangan Baekjin

"masuklah Hakho" Baekjin mempersilahkan Hakho masuk

"duduklah" Hakho mengikuti perkataan Baekjin

"bagaimana kabar kakakmu? apa operasinya berjalan lancar?" tanya Baekjin sambil duduk dihadapan Hakho

"operasi keduanya berjalan lancar, ini juga berkat bantuanmu" jawab Hakho

"syukurlah kalau keadaan kakakmu membaik" ucap Baekjin

"langsung katakan intinya saja" ucap Hakho

"iya ya aku terlalu bertele-tele ya, Ji Hakho memang berbeda ya, lagipula ini bagian yang kita sudah mengerti jadi nggak perlu bicara panjang ya"

"Hakho, kalahkan Park Humin dari Eunjang" ucap Baekjin

"aku udah menduganya" batin Hakho

"baiklah, aku nggak akan tanya alasan atau semacamnya, karena aku berutang padamu Baekjin, sekarang sudah saatnya aku membalas budi kan" ucap Hakho lalu meninggalkan Baekjin

"Eunjang Park Humin ya" batin Hakho



___________________________________________________________




Hero Academy di Noryangjin.

"wah Yeon Sieun! kau udah benar-benar sembuh?" tanya Suha

"yah keliatannya begitu" Sieun tersenyum pada Suha

"lihat nih aku menulis dengan rajin kan! keliatannya aku bisa menang darimu kan" Suha menunjukkan buku catatannya yang penuh dengan tulisan

"ah makasih ya aku bakal kembalikan secepatnya, kalau mengalahkanku sih sepertinya agak sulit Suha" ucap Sieun sambil tertawa

"hehehehehe, hari ini Juntae dan Juyang tidak keliatan mereka nggak masuk?" tanya Suha

"hari ini mereka nggak ada kelas jadi mereka nggak datang ke tempat les" jelas Sieun

"begitu ya? kalau begitu mau pulang bareng?" tanya Suha

"boleh" jawab Sieun



___________________________________________________________




sepulang bimbel Suha dan Sieun tidak terpisah sama sekali, mereka merasakan ada yang mengikuti dari belakang.

"Suha kau merasakannya juga kan?" tanya Sieun pelan

"iya ada yang mengikuti kita" jawab Suha

Sieun segera berlari ke arah belakang tembok sampai menemukan Ma Seokhee dari Ganghak.

"kau? untuk apa mengikuti kami?" tanya Sieun

"i-itu Han Suha kan, kenapa dia bersama dengan Ular Putih, kalau aku menyerang Ular Putih dia tidak akan marah padaku kan? lagipula aku tidak menyapanya" batin Seokhee

"hah, nggak disangka ya Seongje dikalahkan oleh anak cupu sepertimu, hei harusnya tanganku yang bergerak waktu itu" ucap Seokhee

"hmm dia sudah kehilangan akal sehatnya ya?" batin Suha

"Suha kau mundurlah, biar aku yang melawan cecungkuk ini" ucap Sieun

"melindungi Han Suha ya? bahkan Suha jauh lebih kuat dari anak cupu ini kan" batin Seokhee yang masih belum mengerti bahayanya Yeon Sieun

"anu Sieun aku bisa berantem sedikit kok jadi kau nggak usah khawatir" ucap Suha

"kau berlagak melindungi anak perempuan dibelakangmu ya" ucapan Seokhee mendapat tatapan dingin dari Suha

"jangan banyak bicara dan ayo maju saja lawan aku" tantang Sieun

Seokhee melayangkan tinjunya namun dengan mudah Sieun menghindarinya.

"eh kau menghindar ya?" tanya Seokhee

"Sieun dalam keadaan seperti ini dia masih mencoba menguji kekuatan lawan ya" batin Suha

"hei apa kau berpikir bisa mengalahkanku? itu yang kau pikir?"

Suara dingin Sieun sejenak membuat Seokhee merinding.

"khayalan sombong membuat otakmu nggak jalan ya? menyedihkan" Sieun memberikan tatapan remeh pada Seokhee

"eh? ini cuma perasaanku aja kan? entah kenapa rasanya Sieun seperti memang menunggu hal ini terjadi, untuk memuaskan rasa hausnya" batin Suha

"apa katamu bajingan pecundang?! kau tau siapa aku?!! beraninya! aku Ma Seokhee dari Ganghak b*ngs*t" dan tanpa Seokhee sadar berteriak

"kau hari ini bakal mampus brengsek" Seokhee melayangkan tinjunya lagi

crass!

Sieun mengangkat kakinya membuat wajah Seokhee terkena tanah lumpur....

plak!

....dan hanya memberikan 1 tamparan keras.

"kau cocok dengan tanah lumpur" ucap Sieun

"ah bajingan culun seperti kau masih saja berlagak!!!"

"wah Ma Seokhee bajingan ini belum sadar situasinya ya? membuatku kesal saja" ucap Suha dalam hati

kali ini Seokhee melayangkan tendangannya, Sieun memang menghindar tapi dia dengan cepat menyerang kaki yang menjadi tumpuannya.

Seokhee yang masih belum mengakui Sieun terus menyerang Sieun sampai ia terjatuh ke lumpur.

duk!

Suha menginjak tubuh Seokhee cukup kencang membuat Sieun sedikit terkejut.

"hehehehe aku sudah bilang kan aku bisa berantem sedikit" ucap Suha

"aduh gimana nih jadi kotorkan bajunya" ucap Suha pada Seokhee

Suha mendekatkan dirinya pada Seokhee untuk berbicara untungnya rambut Suha yang panjang menutupi wajah Suha dari pandangan Sieun.

"Seokhee, kau belum mengerti keadaannya ya walaupun kau melihatku kau masih bisa bertingkah dihadapanku ya? jangan lapor pada Baekjin kalau aku kenal dengan Ular Putih atau kakimu akan kupatahkan seperti Jeongwon" suara bisik-bisik Suha yang bahkan terdengar dingin membuat Seokhee merinding

"uwaaaaaa" Seokhee yang ketakutan berlari pergi meninggalkan mereka

plok plok plok plok

Ji Hakho tiba-tiba yang bertepuk tangan diatas tembok membuat Suha dan Sieun terkejut.

LOST ME  ||  weak hero X oc✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang