12 .

24.8K 946 9
                                    

"Mia apa kamu ingin bertunangan dan lalu menikah?"

Pertanyaan yang dilontarkan steve seketika membuat mia berdiri mematung. Dia mencoba menetralkan detakan jantungnya yang kini mulai berdetak tidak menentu.

"Kehidupan seperti apa yang ada didalam impianmu untuk masa depan mia?"

Belum sempat mia menjawab pertanyaan steve yang tadi kini steve sudah memberikan dia pertanyaan lagi, sesuatu yang lagi-lagi sulit untuk dijawab.

"Bicaralah mia aku ingin mendengar jawabanmu"

Mia berdiam diri cukup lama.

"Aku tidak menginginkan sesuatu yang berlebihan steve. Aku hanya ingin kelak bisa menikah, hidup sederhana dengan seorang pria dan membangun keluarga yang bahagia"

"Apa berarti aku harus jatuh miskin dulu agar menjadi pria yang sederhana mia?"

Mia sedikit tersenyum geli mendengar perkataan steve. Steve benar-benar sangat berbeda malam ini.

"Bukan kamu yang aku maksud steve. Maksudku adalah pria yang mencintaiku yang kelak mampu menerima semua latar belakangku dan juga masaluku yang gelap karna kelakuanmu"

Steve bingung dia ingin sedih tapi dia juga ingin tertawa lucu mendengar jawaban mia.

"Kau masih percaya dengan hal-hal konyol seperti itu mia?"

"Hal konyol seperti apa maksudmu steve?"

"Cinta misalnya"

"Itu bukan hal konyol steve. Kamu tadi menanyaiku tentang impianku dimasa depan tentang pernikahan, dan aturannya pernikahan harus didasari dengan rasa cinta"

"Tidak semua hubungan harus ada cinta didalam nya, kau tahu temanku yang tadi bertunangan? Mereka tidak saling mencintai tapi akan menikah"

Mia membalikan tubuhnya menghadap steve dan tangan steve masih tetap setiap melingkar ditubuhnya.

"Steve kau bertanya tentang pendapatku bukan? Jadi bisakah kau tidak protes dengan jawabanku. Itu impianku jadi terserah aku akan mengimpikan hidupku kelak seperti apa"

Steve hanya tersenyum geli mendengar mia yang sudah mulai kesal.

"Kenapa bertanya seperti itu padaku?"

"Tidak apa-apa aku hanya ingin mengetahuinya"

"Lalu bagaimana denganmu?"

"Denganku? Maksudmu impianku?"

"Hmmm" mia mengangguk.

"Bukankah kau sudah lihat, aku sudah memiliki semuanya. Aku tidak memiliki impian apapun lagi mia"

"Termasuk pernikahan? Kau tidak ingin memiliki keturunan?"

"Aku tidak ingin memikiran hal semacam itu untuk sekarang. Aku hanya melakukan hal yang membuatku bahagia saat ini"

"Hal yang membuatmu bahagia? Seperti apa itu? Bukankah kau sudah bahagia sejak lahir?" Tanya mia sedikit heran.

"Misalnya seperti meniduri mu"

Steve mengedipkan satu matanya menggoda mia. Lalu menggendong mia masuk kedalam kamar.

"Apa yang kau lakukan turunkan aku !"

Steve meletakan mia diatas ranjang. Lalu mencoba naik keatas tubuh mia.

"Kau mau apa?" Tanya mia sedikit gugup.

"Aku? Tentu saja membantumu melepaskan gaun sialan ini sayang"

Steve menciumi leher mia dengan lembut dia menikmati aroma tubuh mia yang membuatnya selalu hilang kendali.

SLIGHTLY DARKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang