29 .

19.7K 783 36
                                    

Mia duduk diranjang sambil menerjapkan matanya. Entah sudah berapa lama dia tertidur setelah makan siang tadi dan kini ketika dia bangun tiba-tiba saja hari sudah mulai petang.

Mia beranjak dari ranjang, perutnya mulai merasa lapar. Dia menggulung rambutnya keatas lalu mengikatnya.

Dia melihat tas kerja steve sudah berada diatas sofa didekat ranjang.

'Dia sudah pulang, dimana dia' Mia berguman didalam hatinya.

Mia melangkahkan kakinya keluar dari kamar. Saat menuruni tangga dia melihat steve yang sudah berpakaian santai, dia duduk disalah satu sofa besar dan kini tengah memandang serius ke layar laptop yang ada didepannya.

"Kapan kau pulang?" Mia berjalan mendekati steve.

"Kau sudah bangun?" Steve justru balik bertanya kepada mia.

Entah keberanian apa yang tengah merasuki mia, tiba-tiba saja dia mendudukkan dirinya di pangkuan steve.

Steve sedikit terkejut dengan tingkah mia.

"Jam berapa kau pulang?" Mia bertanya lagi.

Steve memeluk tubuh mia yang kini berada dipangkuan nya "Belum lama, mungkin satu jam yang lalu"

"Kenapa tidak membangunkan ku?"

"Tidurmu terlihat sangat lelap, aku tidak tega membangunkan mu" Steve mengecup lembut bahu mia.

Mia menggerak kan pantatnya dia sedang mencari posisi yang nyaman. Dan tanpa mia sadari steve sebenarnya sedikit tersiksa dengan tingkah lalu mia ~ gerakkan mia gesekan pantatnya benar-benar akan membangun kan adik gemas steve yang sedang tertidur.

"Diam saja, jangan banyak bergerak" Steve menekan pinggul mia agar berhenti bergerak.

Seperti tuli dengan perkataan steve kini mia justru malah memiringkan tubuhnya agar bisa memandang steve yang berada dibelakang nya ~ Godam! Adik steve sudah sedikit menegang karna gesekan terus menerus dari pantat mia.

Steve yang sudah tidak bisa lagi menahan akhirnya mengangkat tubuh mia lalu mendudukkan nya disamping nya "Duduk saja disini kau mengganggu pekerjaanku" Steve berbohong pada mia.

"Aku lapar"

"Pesan saja makanan"

"Aku tidak tahu apa aplikasi yang biasa nya digunakan dinegara ini untuk memesan makanan"

Steve menatap kearah mia "Lalu tadi kau makan apa?"

"Aku hanya makan sandwich buatan ku tadi pagi yang kau gagalkan"

Mia merebahkan tubuhnya diatas sofa, lalu dia meluruskan kakinya menumpangkan nya diatas paha steve.

Kini steve dengan jelas bisa melihat paha mulus mia didepan matanya, pasalnya mia saat ini tengah tidak mengenakan celana dia masih sama seperti tadi pagi hanya mengenakan celana dalam dan juga kaos besar milik steve.

Mia seperti benar-benar sedang menggoda steve saat ini.

Steve memberikan ponselnya kepada mia "Aku juga lapar, pesan dengan ponselku saja sudah ada aplikasi nya disitu"

Mia mengambil ponsel yang diberikan steve. Ini pertama kalinya mia memegang ponsel milik steve. Dia mulai menghidupkan ponselnya dan ternyata ponsel nya tidak diberi kata sandi jadi mia bisa langsung membukanya.

Pandangan mia kini justru malah tertuju pada 1 aplikasi chatting WhatsApp milik steve yang banyak menampilkan angka pesan yang belum dia buka.

Tidak ingin membuat dirinya semakin penasaran mia akhirnya memberanikan diri membuka aplikasi itu. Dia melihat dibagian pesan masuk, banyak sekali pesan yang belum dia buka dan ternyata semua itu dari sekertaris dan juga beberapa rekan kerja lainnya ada juga dari teman-temannya. Dirasa tak menemukan hal yang penting mia kini mencoba melihat daftar riwayat panggilan dan riwayat panggilan paling atas ternyata menampilkan nama Alice Mattew, panggilan masuk sekitar pukul 3 sore dengan durasi sekitar 15 menit.

SLIGHTLY DARKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang