15 years later . . .
Ray semakin tumbuh menjadi remaja yang sangat tampan. Kini dia sudah berada ditahun terakhirnya dibangku SMA, usianya sudah menginjak 18 tahun saat ini.
Mia benar-benar menjadi ibu yang sangat protektif kepada Ray. Dia akan selalu menghubungi Ray ketika jam sudah menunjukkan pukul tengah malam tapi sang anak belum berada di rumah. Kehidupan Chicago yang sangat bebas dan juga didukung dengan semua fasilitas yang Steve berikan padanya benar-benar membuat Mia merasa sedikit khawatir dan juga gelisah, dia tidak ingin sang anak tumbuh menjadi lelaki yang salah pergaulan seperti yang ayahnya lakukan dulu.
Berbeda dengan Mia, sampai sekarangpun Steve masih selalu mengiyakan dan menuruti semua yang sang anak inginkan. Bahkan tak jarang Steve menutupi kesalahan yang Ray lakukan agar Mia tidak sampai mengetahuinya. Pernah pada suatu malam Ray masuk kedalam club karna menghadiri ulang tahun salah satu temannya, disana Ray terlalu banyak minum padahal itu pertama kalinya dia mencoba meminum alkohol tapi dia justru langsung meneguk beberapa wine didalam gelas, dia akhirnya mabuk dan terus membicarakan hal yang tidak jelas dan tak lama setelah itu dia tidak sadarkan diri.
Beberapa pengawal yang selalu mengawasi Ray dari jarak jauh akhirnya menghubungi Steve dan menceritakan semuanya kepada Steve. Akhirnya Steve meminta mereka membawa pulang Ray secara diam-diam agar semua orang yang tengah tertidur tidak terbangun, terutama Mia dia tidak ingin sang istri melihat keadaan anaknya pada malam itu.
~~~
Pagi ini sekitar jam 10 Steve baru saja tiba didalam ruangan kantornya, dia melepaskan jas nya lalu duduk di kursi kebesaran nya dan baru saja dia membuka laptop nya pintu ruangan terbuka dan menampilkan sang anak yang berjalan masuk kedalam nya masih lengkap mengenakan seragam sekolah seperti yang Steve liat tadi pagi ketika Ray berpamitan padanya saat hendak berangkat ke sekolah.
"Bukankah seharusnya kau masih berada disekolah sekarang?" Steve menatap bingung kearah Ray yang mulai berjalan masuk lalu mendudukkan dirinya diatas sofa panjang yang ada di ruangan kerja sang ayah.
"Mereka menyuruhku pulang" Ray kini mulai merebahkan dirinya di sofa.
"Kau membuat masalah lagi?"
"Tidak" jawab Ray singkat.
"Lalu kenapa mereka menyuruhmu pulang?"
Ray hanya diam tidak menjawab pertanyaan ayahnya. Sedangkan Steve dia hanya berpura-pura bertanya pada sang anak karna dia ingin tahu seberapa terbukanya anak semata wayangnya padanya, pasalnya Steve sebenarnya sudah tau semua masalah Ray karna dia selalu menyuruh beberapa pengawal untuk terus mengawasi sang anak ketika berada diluar rumah untuk berjaga-jaga ketika sang anak dalam bahaya akan ada yang selalu sigap membantunya.
"Kau tidak mau mengatakannya?" Steve kembali membuka suaranya.
Ray akhirnya memutuskan untuk duduk dan mengambil sesuatu dari dalam tasnya, lalu berjalan mendekati meja sang ayah dan memberikan kertas itu pada ayahnya.
"Mereka menyuruh daddy dan mommy ke sekolah. Aku membolos selama seminggu"
"Kau membolos?" Steve kembali berpura-pura tidak tahu "Apa yang kau lakukan ketika membolos? Apa waktumu bermain setelah pulang sekolah masih kurang? Hmm?"
"Aku hanya pergi dengan teman-temanku untuk melihat balapan mobil"
"Selama seminggu?"
Ray menggelengkan kepalanya "Aku juga pergi bermain ke club"
"Saat siang hari? Apa yang kau lakukan disana?"
"Tidak ada, aku hanya sedikit minum dengan teman-teman"
KAMU SEDANG MEMBACA
SLIGHTLY DARKER
Romance~ STEVE MORRIS MILTON ~ Pewaris selanjutnya kekayaan dan semua bisnis keluarganya, anak dan cucu satu-satunya dalam keluarga Milton. Dia mendaratkan hatinya pada seorang gadis sederhana cantik bernama Mia, tapi Steve membawa Mia masuk kedalam hidupn...