41 .

14K 576 28
                                    

Setelah hampir 1 jam lamanya mereka menunggu akhirnya Steve tiba dirumah.

Mereka semua terlihat berbicara serius, namun sesekali mereka juga tertawa.
Banyak hal yang mereka bicarakan tentang rencana pernikahan yang ingin dilaksanakan bulan depan.

Steve juga sering bertanya tentang pendapat dari Mia, dan Mia yang tidak mengerti apapun hanya menurut dengan semua ide pernikahan yang Steve bicarakan. Karna bagi Mia mewahnya acaranya pernikahan tidaklah penting ~ baginya kehidupan setelah pernikahan jauh lebih penting jika dibandingkan pesta 1 malamnya.

Merasa sudah cukup jelas dan semuanya sudah dibahas dengan sangat rinci akhirnya Alyna dan beberapa tim nya pamit undur diri, karna mereka harus segera menyiapkan semuanya mulai sekarang ~ mereka hanya mempunyai waktu kurang dari 30 hari.

Elena berjalan mengantarkan temannya sampai ke halaman mansion, sedangkan Steve dia masih duduk di sana bersama Mia.

"Kenapa pergi tanpa memberitahu ku?"

"Aku berangkat terlalu pagi, aku tidak ingin mengganggu tidur nyenyakmu" Steve mencium pipi mia.

"Kau tidak kembali lagi ke kantor?"

"Aku ingin seperti itu, tapi aku masih ada beberapa rapat lagi setelah ini" Steve menyandarkan kepalanya dibahu sofa "Kau mau ikut denganku?"

"Ke kantor?"

"Hmm, jika kau mau kau bisa ikut denganku"

Mia menganggukkan kepalanya "Tentu aku mau, daripada hanya selalu dikamar"

Steve mengelus lembut kepala mia "Gantilah bajumu, kita akan berangkat setelah itu"

"Tunggu sebentar aku akan bersiap-siap dengan cepat"

Mia langsung berdiri dari duduknya dan berjalan dengan cepat kearah tangga untuk naik menuju kamar steve.

~~~

Arric membuka pintu mobil mewah berwarna hitam mengkilap dan tak lama setelah itu Steve dan Mia turun dari sama ~ mereka sudah tiba dikantor.

Steve menggenggam erat tangan Mia saat mereka berjalan masuk kedalam kantor dan semua orang-orang disana tentu saja sudah tidak merasa kaget pasalnya ini bukan pertama kalinya mia datang ke kantor ini.

Steve menekan tombol 45 saat mereka sudah memasuki lift, seketika pintu lift itu tertutup dan tak berselang lama pintu itu kembali terbuka setelah sampai pada lantai tujuan.

"Tidak apa jika kau menunggu sendirian didalam ruangan?" Steve bertanya pada Mua sambil berjalan masuk kedalam ruangannya.

"Kau ingin pergi kemana memangnya?"

"Aku ada rapat sebentar setelah ini, tidak akan lama mungkin hanya sekitar 1 jam"

"Tidak apa-apa, pergilah aku akan menunggumu disini"

"Ada 1 kamar dibalik pintu itu aku sering menggunakan nya untuk beristirahat ketika aku lelah dan kau bisa tidur disana nanti jika mengantuk saat menungguku"

Mia tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.

Steve membungkukkan kepala sampai tepat berada didepan perut mia "Jaga ibumu baik-baik dan jangan nakal didalam sana" dia mengecup singkat perut mia lalu mengusapnya dengan lembut.

Tokk tokk tokkk ...

Pintu ruangan steve diketuk dan tak berselang lama lea muncul dari balik pintu.

"Maaf tuan jika saya mengganggu, semua peserta rapat sudah menunggu anda diruang rapat"

"Aku akan kesana sekarang, tolong ambilkan mia minuman dan juga beberapa kudapan sebelum kau ke ruang rapat"

SLIGHTLY DARKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang