Secret Of Love 3

1.2K 120 3
                                    

Gimana kabar kalian? Masih setia nunggu kelanjutan cerita Secret Of Love? Pantengin terus akunku ya, dan jangan lupa untuk vote, dan komen. Terimakasih, dan happy reading!

*

Malam yang tak terlalu dingin, membuat suasana hangat di dalam sebuah keluarga. Naura sedang berkumpul di ruang keluarga bersama kedua orangtuanya. Meskipun kedua orangtuanya memiliki kesibukan untuk bekerja, Namun mereka berusaha untuk meluangkan waktu juga untuk anak semata wayangnya itu.

"Ma, Pa, sekolah aku mau ngadain kemping. Boleh aku ikut?" Izin Naura saat mengingat lusa akan diadakan kemping sekolah.

Papanya menghadap kepada anak perempuannya. "Kemping? Kapan?"

"Hari Kamis, sampai hari Sabtu, Pa." Jawab Naura pelan-pelan.

"Boleh, kalo Papa."

"Boleh deh."

Setelah mendapatkan izin dari keduanya, Naura mengangkat kedua tangannya seraya berkata 'yeah'. Sedangkan Papanya hanya mengusap pelan rambut gadis itu.

Di detik berikutnya, Papanya bertanya berniat membangun topik pembicaraan. "Ohh iya, temen-temen kamu ikut juga kan?"

"Ikut dong, kebetulan kita juga satu kelompok." Seru Naura.

"Wah, bagus kalo gitu."

"Naura tadi dianterin temen cowoknya loh, Pa." Beritahu Mamanya setelah mengingat kejadian tadi sore.

Naura langsung memelototkan matanya. Ia terkejut, bisa-bisanya Mamanya itu mengatakan demikian kepada Papanya. "Ih, Mama. Jangan buka kartu."

Sedangkan yang diberitahu, hanya terkekeh melihat wajah anaknya yang terlihat panik. "Hahaha, nggak papa Nau. Temen kan?"

Lalu Naura bercerita. "Iya, soalnya. Tadi kan aku sama temen-temen lagi beli perlengkapan buat kempingnya. Eh, malah aku ditinggalin sama Adara, Gibran, Irshad, sama Vio. Akhirnya aku dianter Rasya karena cuma ada Rasya disitu."

*

"Gimana Sya? Sekolah baru kamu?"

Seorang gadis berusia sekitar dua puluh satu tahunan itu duduk di sofa ruang tengah sambil menonton tv dengan dua lelaki kesayangannya.

Sedangkan yang ditanya malah berdecak sebal. "Gue sekolah dari kemarin kok baru ditanya sekarang?"

"Hahaha, kan semalem lo tidur cepet. Nggak sempet deh gue nanya."

"Ya gitu, Kak."

Wanita yang dipanggil 'Kak' oleh Rasya hanya manggut-manggut saja. Audi, keluarga perempuan satu-satunya yang Rasya punya di dalam rumah ini, selain ART rumahnya.

"Punya temen nggak, lo?" Tanyanya lagi.

Rasya mengehentikan kegiatan mengunyahnya. "Punya lah, gue dapet 5 temen sekaligus. Asal lo tau." Ucapnya bangga.

"Iya deh iya."

Bukan lagi Kakaknya, kini Papanya yang merespon Rasya. "Bagus dong kalo gitu, Sya."

"Iya, Pa."

Rasya kembali mengunyah camilan yang sejak tadi ia pegang bersama toples-toplesnya. Di detik berikutnya, ia teringat bahwa lusa akan ada kegiatan kemping. Rasya segera menghabiskan makanan yang berada di dalam mulutnya, sebelum akhirnya meminta izin kepada Papanya.

"Ohh ya, Rasya boleh ikut kemping nggak?" Izinnya.

"Kemping? Dari sekolah?"

"Iya Pa, boleh ya?"

"Boleh-boleh aja." Ucap Papanya, lalu Rasya bersorak senang.

"Hati-hati lo, kemping nyeremin. Apalagi kalo ada jurit malam." Ledek Audi saat adik laki-lakinya itu kelewat senang.

Secret of Love [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang