Secret Of Love 21

1.2K 123 12
                                    

It's time to update! Kayaknya nggak bisa sesuai kesepakatan awal untuk update setiap dua hari sekali deh guys. Hehe maaf ya, author sibuk mikirin hidup.

Happy reading love💫

*
Kabar datangnya siswa baru itu tersebar dalam sekejap. Dan kebetulan di hari ini, siswa baru itu mulai masuk sekolah. Kabarnya, siswa baru itu adalah sepasang kakak dan adik yang sengaja pindah karena pekerjaan sang ayah, katanya. Awalnya, mereka berdua adalah siswa dari SMA Mega Pelita, yang juga sama-sama sekolah unggulan. Tak jauh dari gosip yang beredar, beberapa siswa mengecap kalau kepindahan kedua siswa itu karena sesuatu hal yang negatif melatarbelakangi mereka. Pasalnya, atmosfir sekolah menjadi berbeda saat mereka melintas di koridor. Beberapa siswa juga bercakap, kalau tatapan mereka tidak biasa.

"Tapi, siapa ya mereka?" Tanya Adara, saat dia dan teman-teman berada di kafetaria sekolah.

Bel istirahat telah dibunyikan beberapa menit yang lalu. Seperti biasa, seluruh siswa pasti menuju kafetaria sekolah untuk menyantap makanan yang ingin mereka santap.

"Lo tau nggak sih. Waktu mereka datang, suasananya jadi aneh gitu." Beritahu Irshad dengan mata yang dia sipitkan.

"Benar. Terus pertanyaan yang terlintas di otak gue itu, kenapa mereka pakai jaket hitam, terus kupluk nya di pakai. Seolah-olah kaya...." Ucap Gibran yang kemudian dipotong oleh Naura.

"Kalian ini apa, sih? Ya suka-suka mereka lah mau gimana penampilan mereka. Kalian nggak boleh berburuk sangka." Katanya mencoba memikirkan hal-hal yang baik saja.

"Tapi iya, Naura. Gimana ya, emang hari ini dingin banget?" Imbuh Vio bingung sendiri.

Merekapun saling pandang seolah berfikir.

"Udah, nggak usah di pikirin." Lerai Rasya akhirnya.

Bagaikan pemadam kebakaran yang di telfon oleh korban, kedua siswa baru itu tiba-tiba muncul saat Naura dan teman-temannya usai membicarakan mereka. Dengan jaket yang masih membaluti seragam, mereka berjalan menuju tempat duduk yang kosong dengan membawa minuman botol dan juga makanan yang mungkin sudah mereka pesan.

"Eh, lihat deh!" Seru Adara namun berbisik, menunjuk ke arah kedua siswa baru itu.

"Tuh, kan. Mereka aneh banget, lagi panas begini kok masih aja jaketnya rapet kaya gitu."

"Udahlah, Gib. Lo nggak usah membicarakan yang itu terus. Kalau penasaran, mending kita samperin mereka sekarang." Usul Naura, dan tentu saja teman-temannya itu menyetujuinya.

Merekapun beranjak dan mulai berjalan mendekati siswa baru itu. Sedikit takut karena mereka sedang menyantap makanan mereka. Sampainya di tempat duduk siswa baru itu, Naura memberi sapaan untuk keduanya.

"Hay, kalian."

Bukan sapaan ramah, asyik, atau sejenisnya, siswa itu justru hanya menatap Naura sejenak setelah itu mereka melanjutkan makannya lagi. Naura hanya memaklumi, dia pikir mungkin kesannya terlalu sok asik .

"Nama kalian siapa?" Tanya Adara.

Tidak memberi jawaban lagi, sebagai gantinya mereka menggeser sedikit jaket mereka agar nametag yang berada di seragam sekolah mereka dapat terlihat.

"Buset, sok dingin banget nih berdua." Bisik Gibran dalam hati.

"Ohh, namanya Zaki sama Diva." Ucap Irshad ragu, diakhiri sedikit tawa.

"Kalian pindahan dari mana?" Bukan lagi Naura ataupun Adara, kini giliran Vio yang bertanya.

Terlihat siswa yang bernama Diva itu mempercepat gerakan mengunyahnya dan segera mengosongkan isi mulutnya. Mungkin, dia ingin menjawab pertanyaan Vio.

Secret of Love [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang