Hay semuanya. Maafkan ya, aku lupa kalo sekarang jadwalnya up😭.
Tapi gpp lah ya, hahaha. Selamat membaca semua💙. Hope u like this.*
"Anak-anak, kumpul!" Teriak Miss Gisel di tengah-tengah sebuah lapangan yang pinggirannya sudah berdiri tenda-tenda.
Malam ini, sudah menunjukkan pukul delapan malam. Api unggun berukuran kecil sudah menyala di tengah-tengah mereka sejak tadi. Penerangan yang kurang sempurna membuat mereka sedikit kedinginan. Seluruh siswa yang mendengar teriakan Miss Gisel tadi pun langsung berlari menuju sumber suara dengan jaket tebal yang sudah mereka pakai.
Miss Gisel kembali mendekatkan megaphone nya ke arah mulutnya. "Ok, jadi sekarang kita akan melakukan kegiatan pertama kita yaitu jurit malam."
"Hah! Jurit malam?" Sontak semua siswa terkejut dan melongo saling pandang satu sama lain.
"Miss, selain jurit malam deh Miss." Ucap salah satu siswa membuat yang lainnya ikut mengangguk menyetujuinya.
Bicara tentang jurit malam, pasti dipikiran mereka terbayang dengan hal-hal yang berbau mistis dan tidak jarang membuat bulu kuduk merinding. Namun jurit malam yang diadakan oleh guru-guru Mega Andalusia memiliki tujuan tertentu.
Jurit malam adalah aktivitas yang dilakukan oleh para peserta kemping, gunanya untuk melatih kepemimpinan, mengasah keberanian dan memecahkan masalah dalam waktu yang singkat dan juga kerja sama.
"Jurit malam ini hanya untuk bersenang-senang. Dimana nanti kalian di jadikan dalam satu kelompok, sesuai kelompok yang kemarin saja. Nanti kalian akan di bawain satu lilin sebagai penerangan perjalanan kalian. Selama kalian berjalan, jangan lupa lihat petunjuk arah yang sudah disiapkan oleh tim. Nanti di setiap titik, ada sebuah bendera kecil berlogo sekolah kita. Kalau ketemu itu, kalian ambil dan bawa sebanyak-banyaknya. Yang paling banyak, akan mendapatkan hadiah nantinya." Beritahu Miss Gisel menenangkan.
Sebagian siswa bersorak senang ketika mendengar akan ada hadiah. Berbeda dengan Naura dan teman-temannya yang hanya diam membeku dengan kegiatan yang akan dilaksanakan malam ini.
"Tapi Miss, kalo ada hantu gimana?" Tanya Adara, dengan bulu kuduk nya yang sudah berdiri.
"Kalau ada, itu paling cuma tim yang lagi cosplay." Jawab Gibran.
Di detik berikutnya, Adara sudah bergidik takut.
Vio memukul lengan Gibran sedikit keras. "Jangan bikin gue takut kenapa, Gib."
"Tau, temennya lagi ketakutan malah nambah-nambahi aja lo." Imbuh Irshad
"Udah, lagian bener kok kata Gibran. Pasti kalau ada begituan ya pasti itu jadi-jadian, nggak mungkin beneran."
"Bener kata Naura. Lagian kalo nggak ada begituan, di acara jurit malam begini pasti kurang seru." Tanggap Rasya.
"Ayok! Mengelompok, dan segera berangkat. Ingat ya, cari bendera kecil berlogo sekolah kita!" Jelas Miss Gisel.
Sementara semua peserta jurit malam berkumpul di lapangan kemudian mereka dilepas dengan jarak waktu tertentu, berjalan berkelompok secara berjajaran lalu berjalan secara bergiliran. Saat jurit malam, mereka tidak diperbolehkan membawa senter dan alat penerangan apapun. Mereka sebagai peserta jurit malam harus berani jalan di tengah malam buta itu. Terkadang yang menjadi pedoman adalah cahaya lilin yang tadi sempat dibagikan satu kelompok satu lilin oleh Miss Gisel.
Tentunya perasaan takut, cemas, khawatir campur aduk menjadi satu. Belum lagi kalau di tengah jalan ada sesuatu yang mengganggu berjalannya kegiatan seperti yang Adara pikirkan sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret of Love [Hiatus]
RandomSecret Of Love adalah sebuah cerita fiksi pertama yang author publish. Secret Of Love ini menceritakan tentang pertemanan enam remaja, dimana salah satunya yang merupakan siswa baru dan langsung akrab bersama lima remaja lainnya. Mereka adalah, Naur...