🍡AlKiv-05🍡

4.8K 920 103
                                    

Bagus, bisa up cepat, kalau ini juga cepat penuh, aku bisa up terus.

Jangan sider lah, capek mau marahin sider mulu, sider tuh setan.

Vote diawal atau diakhir chapter.

200 vote dan 55 komen aja, yuk.

Alcio-Kiv

Sesuai rencana, saat ini Alcio dan Kiv ada di Gramedia kota, Kiv berjalan dibelakang Alcio, menemani Alcio mencari bahan untuk pekerjaannya, katanya.

"Gue pengen nyoba beli buku masak-masak." ujar Alcio tanpa memandang kearah Kiv.

Kiv hanya mengulas senyum, dia tau apa maksud perkataan Alcio, pasti itu kode untuk Kiv mencarikan buku resep masakan yang Alcio maksud.

Dengan memberikan tepukan dibahu Alcio, Kiv berjalan menuju rak lainnya, meninggalkan Alcio di rak buku Fiksi.

Setelah Kiv pergi, Alcio baru bisa bernapas dengan tenang, pasalnya jantung Alcio berdegup tak karuan saat Kiv berjalan dibelakangnya.

Seolah Alcio ini terus ditatap Kiv, buat gugup saja.

"Ck, sadar goblok, Kiv itu cowok, tolol emang lo." Alcio mengusap wajahnya dan menarik napas sejenak, kemudian fokus mencari buku yang dia mau.

Tapi sempat terucap dibibir Alcio, suatu kata "Andai lo cewek Kiv.."

Kata-kata itu terucap tanpa Alcio sadari, entahlah, dia juga tak mengerti kenapa dia bisa mengucapkan hal seperti itu.

Rencana nya setelah dari sini, Alcio mau mengajak Kiv ke Mcd, mau beli makan, bosen juga makan di asrama.

Walau masakan Kiv itu enak pake banget, tapi Alcio merindukan makanan cepat saji.

Setelah mendapat buku yang dia mau, Alcio segera berjalan menuju rak buku tempat Kiv berada.

Dan disana Alcio lihat Kiv dihadang beberapa orang gadis berseragam SMA, sekitar 4 orang, menatapnya penuh damba.

Senyum masam Alcio berikan "Segitu ganteng nya lo Kiv, sampai anak SMA aja demen sama lo." gerutu Alcio.

Sedikitnya Alcio iri karena paras tampan Kiv, Alcio laki-laki tapi wajahnya cenderung cantik, membuat banyak gadis menolaknya.

Bahkan kebanyakan laki-laki yang berusaha mendekatinya, Alcio kan pengen ngerasain pacaran gitu, belum pernah dia pacaran sama sekali.

Cewek-cewek yang mau Alcio deketin, biasanya langsung nolak Alcio begitu melihat rupa wajah Alcio.

Wajah cantik, kulit putih, tubuh kurus yang ramping, rambut pirang bergelombang yang indah.

Semua perempuan pasti insecure duluan kalau sudah Alcio deketin.

Alcio mendekati posisi Kiv, dia bisa mendengar percakapan siswi-siswi SMA itu.

"Abang ganteng banget sih, boleh minta nomor Wa nya gak?" tanya satu diantara mereka.

Kiv hanya tersenyum lalu menggeleng.

"Kenapa sih bang? Kami kan cantik nih, minta IG aja deh."

Kiv tersenyum pasrah "Maaf, tapi saya bukan laki-laki, saya perempuan dek."

My Roomate is a Tsundere Boy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang