🍡AlKiv-13🍡

3.6K 755 68
                                    

Vote itu gratis ya teman, jadi, tolong buat sider, kesadaran diri masing-masing untuk vote.

Jangan sider, sider tuh setan.

Vote diawal atau diakhir chapter, minimal ya vote.

200 vote dan 55 komen, yuk.

Alcio-Kiv

Pagi di hari minggu yang seharusnya Alcio habiskan dengan cara mencari bukti yang bisa memberatkan Reon dan si Dekan tersebut, pagi ini Alcio harus membatalkan niatnya.

Dia ditelepon sama Atasannya, entah karena apa.

"Halo, Buk Letta ada apa? Saya belum selesaikan 2 yang lainnya buk."

Alcio ada di kamar asrama, dia duduk di kasur sementara Kivara lagi di kamar mandi.

"Kamu kan harus ke Kantor hari ini, laporan bulanan kaya biasa sekalian saya mau bicarain sesuatu soal permintaan kamu untuk resign."

Alcio memang mengajukan resign setelah misi ini selesai, dia mau menikmati hidup tanpa berurusan dengan misi.

Dia mau bersama Kivara, dia tak mau berbohong perihal alasannya ada disini, dia beralasan pada Kivara bahwa dia disini untuk mencari adiknya.

Kan kenyataanya gak gitu.

"Ya udah buk, nanti jam 1 saya kesana."

"Gak mau sekalian bawa Kivara? Biar bisa kita jelasin semuanya."

Cklek.

Kivara keluar dari kamar mandi, dengan kemeja hitam agak abu-abu berlengan pendek dan celana panjang hitam, terlihat rapi dan segar.

"Nanti saya kabarin lagi Buk,"

"Ya sudah, oh ya dan lagi setengah bonus kamu udah saya kirim ya, setengahnya lagi kalau kamu berhasil dapatin bukti bahwa 2 pelaku terakhir itu benar pelakunya."

Senyum Alcio mengembang, asik, dia bisa ngajak Kiv kencan nih, bonus Alcio kalau 100% adalah sekitar 200 juta, karena ini masih setengah berarti dikirim 100 juta.

Karena misi ini termasuk level sulit, hanya yang jenius dan pintar yang mampu menyelesaikannya, dan Alcio termasuk anggota yang jenius.

Dia bahkan rela menyamar sebagai perempuan demi misi ini, dedikasi nya patut diacungi jempol.

Setelah mematikan sambungan, Alcio beranjak dari kasur lalu berjalan kearah Kivara, Alcio belum mandi, jadi dia masih pakai piyama gaun selutut.

"Kiv, mau kemana?" tanya Alcio penasaran.

"Oh, aku mau pergi sama Reon, mau ke Gramedia."

Alis Alcio menukik, dia mulai merasa terusik "Jangan dong, temenin gue yuk, ada yang mau gue kasih tau ke lo, sekalian gue mau ajak lo ke mall, gue traktir lo sepuasnya!" ajak Alcio tak terbantah.

Kiv diam, dia menimbang sebentar, kemudian mengangguk, apapun hal yang berhubungan sama Alcio gak boleh dilewatkan bukan.

"Oke, aku bisa pergi sama Reon nanti sore, kamu mandi gih."

My Roomate is a Tsundere Boy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang