🍡AlcioKivara-End🍡

6.4K 803 136
                                    

Yeay end~

Jangan sider, masih ada extra part nanti.

Vote diawal atau diakhir chapter.

250 vote dan 70 komen kuy.

Alcio-Kivara

Rasyez dan Maci benar-benar bekerja keras untuk menemukan keberadaan Kivara, dan usaha mereka untuk menemukan Kivara membuahkan hasil.

Mereka bersama beberapa orang polisi menemukan jejak Kivara di sebuah rumah kosong yang ada di pinggiran kota.

"Sial, seram sekali." Rasyez merasa rumah itu lumayan seram.

"Rasyez kebanyakan ngomong," Maci berjalan cepat masuk ke dalam rumah, tuh anak keliatan kaya gak takut sama apapun.

Dia membuka pintu rumah lalu masuk begitu saja.

"Maci bangsat! Tungguin polisinya dulu!"

"Ogah, mereka lama." Maci berkata setenang itu, dia berjalan cepat menuju salah satu kamar, dia segera mendapati kamar yang agak mencurigakan.

Dia menunjuknya "Rasyez, ayo masuk ke dalam," ajaknya dengan penuh ketidak sabaran.

"Ya lo masuk gih,"

"Rasyez dulu, kan Rasyez abang."

"Sekarang aja lo nyebut gue abang! Sialan!"

Rasyez berjalan kesal kearah pintu kamar, dia memegang pisau untuk jaga-jaga, dengan tarikan napas panjang Rasyez membuka pintu kamar itu.

Dan tidak ada apa-apa "Kosong," ujar Rasyez pada Maci.

"Oke, ayo cari lagi." Maci berjalan lagi kearah kamar lain.

"Itu, coba buka." tunjuknya pada kamar yang ada di sebelahnya.

"Lo yang buka,"

"Enggak mau, Rasyez aja, Maci gak mau."

"Memang anjing lo ya."

"Hehe.."

Rasyez berjalan dengan rasa dongkol di dadanya, dia membuka pintu itu tanpa melihat isinya "Nih, kos-"

"KAK KIV! RASYEZ GOBLOK, APANYA YANG KOSONG SIH!" Maci mendorong tubuh Rasyez lalu berlari masuk ke kamar tersebut.

Rasyez melotot kaget, dia ikut melihat masuk dan tambah kaget lagi.

"Anjir! Kiv jangan matiiii." Rasyez panik.

Dia berlari dan berlutut disebelah tubuh Kivara yang tergeletak di lantai kamar, disebelahnya ada tubuh pria berambut pirang yang sepertinya sudah tidak bernyawa karena minum racun.

Mulutnya berbuih, Kivara juga udah berbuih itu mulutnya, masa mereka bundir bareng.

"Huhuu Kiv jangan matiii." Rasyez hampir menangis, sementara Maci merotasi matanya malas.

"Lebay amat sampai nangis," Maci mengeluarkan botol kecil dari kantongnya, berwarna agak hitam, lalu meminumkan isinya ke mulut Kivara.

Rasyez masih menangis dan sesenggukan memeluk tubuh Kivara.

"Kiv jangan tinggalin gue.."

Maci masih diam, menunggu reaksi dari air yang dia masukan ke dalam mulut Kivara.

Beberapa menit, akhirnya Kivara terbangun dan terbatuk, terbatuk sampai mengeluarkan darah.

"Itu racunnya udah keluar, huh Kak Kiv, rencana kakak ini fatal banget, untung bisa ketemu dan tepat waktu, kalau enggak, mati kakak." keluh Maci seraya memeluk Kivara erat.

Rasyez diam "Eh? Gak jadi mati?" tanya nya polos.

Kiv terkekeh pelan "Gad ada yang mati." ujarnya lembut.

Rasyez kembali menangis dan memeluk Kiv erat.

Sebenarnya rencana Kiv yang terakhir ini sudah pernah dia katakan pada Maci, rencana dimana jika suatu hari Alci menculiknya, maka nanti Kivara akan meminta Alci untuk meminum racun bersama Kivara dengan alibi mati bersama.

Tapi sebenarnya Kivara sudah menyimpan air yang bisa membersihkan racun jenis apapun, dan dia berikan pada Maci.

Jadi lihatlah, Kivara bisa selamat dari racun itu sementara Alci, mati karena racun dan khayalan kalau Kiv akan mati bersama nya.

"Ayo pergi," Kiv benar-benar muak dengan semua ini, untunglah sudah selesai karena Alci begitu bodohnya menuruti ajakan Kivara untuk minum racun bersama.

Tapi begitulah cinta, kadang bisa membuat orang menjadi tolol setolol nya.

Dan sekarang, Kiv bisa memulai kembali hidupnya tanpa adanya Alcio lagi, hidup yang benar-benar aman pastinya.

"Polisi bakal datang kak, apa yang mau kakak jelasin?" tanya Maci.

"Itu urusan gampang." Kiv sudah menyiapkan semuanya, ini akan selesai dengan sempurna.

Mereka berdua berjalan keluar dari kamar itu, meninggalkan tubuh Alcio di lantai dingin sendirian.

Alcio...benar-benar mati kan?

Tapi Kiv yakin dia sudah mati karena racun itu, dan lagi pun dia tak bernapas.

Tapi...

"Aaah~mau main kejar-kejaran lagi? Hihi."

Kan sudah dibilang, Alcio harus mengorbankan sesuatu, apa itu?

Yah, wajah, identitas, dan segala pada dirinya akan dia berikan pada orang lain sementara dia merubah wajah dan segala hal dalam dirinya.

Dalam kata lain, yang menenggak racun dan menjadi stalker di kamar Kivara selama ini,

Itu bukan Alcio yang asli.









































My roomate is Tsundere boy
Tamat!

Yooooo akhirnya tamat sebelum hari raya muahahahahha.

Start- 4 April 2023
End- 21 April 2023

My Roomate is a Tsundere Boy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang