Rasa Suka Kepadanya

29 36 6
                                        

Hi Call me lulu

Hai hai hai semuanya selamat datang di cerita ketiga aku. Semoga kalian suka dengan cerita ini. Jika ada kesamaan di cerita lain yang kalian temukan, itu hanya kebetulan atau tidak kesengajaan.

Kalian mendapatkan rekomendasi cerita ini darimana? Jawab di kolom komentar ya 🤗❤

...

Sesampainya di dalam kelas, Aulia memutuskan untuk beristirahat sejenak. Untuk menghilangkan rasa lelahnya.

Sedangkan Naifa memutuskan untuk berselfi di dalam kelas, selagi mumpung kelas masih sepi. Hanya ada mereka berdua saja.

Aulia menjadikan kedua tangannya itu bantal, saat melirik kearah Naifa ia tidak sengaja melihat gadis itu berselfi dan mengambil gaya. Aulia hanya diam saja. Tidak seperti Key dan Halia yang heboh kek melihat artis favoritnya.

Aulia kembali memejamkan matanya untuk tidur sebentara, atau membayangkan wajah tampan milik Fais.

"HALO SEMUANYAAAA!!! YUHUUUU!!" teriak Halia.

"Heh! Lu ga usah teriak-teriak dodol, sakit kuping gua" kesal Key, berjalan kearah Naifa. Dan memberikan sesuatu kepada gadis itu.

"Nih, ayang bebeb lo ngasih ini buat lo" ucap Key.

Naifa menatap pemberian dari Marcel, sebuah bekal dan air botol. Mungkin laki-laki itu yang memasaknya khusus untuk dirinya. Naifa tersenyum senang, bisa mendapatkan kekasih yang sangat menyayangi dirinya.

"Ayang bebeb, yuhuuu" suara itu berasal dari luar. Ya siapa lagi kalau bukan, Mahesa.

"Kenapa ayang bebeb?" tanya Key bermanja di lengan kekar milik Mahesa.

"Gapapa, oh iya hari ini aku mau ngajak kamu ke mall, mau ga?" tawar Mahesa pada Key.

"Tumben? Ada apa?" tanya Key. Tidak seperti biasanya Mahesa seperti ini dan mengajak Key ke mall. Laki-laki itu hanya menunggu pesan dari kekasihnya saja, mau ditemanin kemana saja. Mahesa akan siap.

"Minggu depan Fais bakal ultah, jadi sekalian kita cari kado di mall aja, gimana?" jelas Mahesa.

Mendengar nama Fais, membuat Aulia langsung bangun dari tidurnya dan menatap Mahesa dan Key.

Membuat dua pasangan itu menatap binggung kearah Aulia.

"Kapan dia ultah?" tanya Aulia gercep.

"Ekhem, yang katanya ga peduli, kok peduli sih sekarang?" tanya Key.

"Apaan sih orang cuma nanya" kesal Aulia. Dirinya hanya bertanya saja, kenapa mereka selalu saja menggoda Aulia.

Mahesa langsung ke depan Aulia, dan memegang kedua pipi gadis itu. Jika, kalian bertanya apakah Key cemburu dengan perlakuan Mahesa seperti itu? Tidak, karena keduanya menganggap Key adalah adik kandung mereka. Jadi tidak masalah Key melihat Mahesa memperlakukan Aulia seperti itu.

"Adikku yang cantik and imut. Kamu kalau suka sama Fais bilang aja dek, kita bakal jaga rahasia kamu kok" ujar Mahesa. Begitupun dengan Key menganggukkan kepalanya.

"Ehm, gua ga percaya!" elak Aulia. Dirinya tidak akan percaya segampang itu, dengan ucapan Mahesa.

"Ih, kok kamu ga percaya sih sama abang?"

"Ya emang"

"Hayolah Li, kita ga bakal ngebongkar rahasia lo di depan Fais" ujar Key, merangkul pundak Aulia.

Aulia sebenarnya ingin mengatakan jujur saja, bahwa kalau ia menyukai Fais saat awal pertama di kantin. Dan senyuman dari Fais, masih terbayang di benak Aulia.

KISAH FAIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang