Pulang Bareng

17 18 7
                                    

Hi call me lulu

Selamat datang di cerita aku yang ketiga semoga kalian menyukainya. Aku berterima kasih banyak yang sudah membaca cerita ini. Jangan lupa komennya bestie ❤

Sebelum baca utamakan vote dulu ya ❤

...

"Emang salah ke kelas sahabat sendiri?" tanya Fais.

"Emm ga sih, tumben aja" ucap Aulia.

"Gapapa yekan, mau pulang bareng gak?" tawar Fais.

"Emang boleh nebeng di mobil kamu?" tanya Aulia. Dirinya sedikit ragu untuk nebeng di mobil Fais.

"Bolehlah, yakali ga boleh" balas Fais.

Aulia menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Kapan-kapan lagi ia bisa jalan dengan orang yang disayanginya. Aulia tidak lupa melemparkan senyuman manisnya, kepada Fais. Membuat laki-laki itu ikut tersenyum.

"Yuk" Fais langsung menarik pergelangan tangan Aulia, membuat gadis itu senyum lagi.

Sesampainya di parkiran sudah terdapat Rayyan dan Marcel yang sedang duduk di atas motor mereka.

"Tumben ke kelas Aulia?" tanya Marcel pada Fais.

"Hehe gapapa lah bang sekali-kali yekan?" tanya Fais menatap Aulia. Sedangkan gadis itu menganggukkan kepalanya.

Sedangkan Rayyan yang hanya menatap dua insan yang saling mengenggam tangan. Membuat dirinya merasa cemburu. Tatapannya mengarah ke Aulia, dimana gadis itu juga menatapnya.

"Kenapa Ray?" tanya Aulia pada Rayyan yang masih saja menatapnya.

Tatapan yang sulit diartikan. Rayyan membuang wajahnya kearah lain.

"Kemana Key sama Mahesa?" tanya Marcel pada mereka.

"Emm ga tau sih, soalnya mereka ga masuk sejak dari tadi" sahut Halia.

"Mereka ga masuk belajar, gitu?" tanya Marcel. Membuat Halia menganggukkan kepalanya.

Setelah jam istirahat usai, kini pelajaran kembali di laksanakan di dalam kelas masing-masing. Kelas XI mipa 6 semua murid telah duduk rapi di kursi masing-masing. Hanya dua kursi yang masih kosong, yang tak lain adalah pemiliknya Key dan Mahesa.

Sedangkan sahabat mereka hanya bodoamat. Mereka yakin keduanya akan kembali ke kelas. Setelah bucin di belakang sekolah atau tidak di gudang kosong.

Mereka juga tidak berpikir aneh-aneh tentang percintaan keduanya. Mereka sudah yakin, mereka hanya bucin atau tidak bercanda satu sama lain. Dan selebihnya tidak.

"Itu mereka" tunjuk Aulia. Melihat Key dan Mahesa berjalan kearah mereka.

Tapi mereka dibuat bingung sama jalan mereka yang agak aneh gitu. Mereka semua menatap satu sama lain, apa mereka jatuh secara bersamaan hingga mereka bisa jalan gitu?

"Mereka kenapa?" bisik Halia pada Rayyan.

"Mana gua tau" jawab Rayyan.

"Kalian nunggu lama ga?" tanya Key.

Mereka semua menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Tapi mereka menatap keduanya atas sampai bawah.

"Kalian kenapa natap gua kek gitu?" tanya Key.

"Ga kok" jawab Aulia.

"Key lu kok..." Halia berucap pelan, kini pikirannya kemana-mana. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya, untuk menghilangkan pikiran itu.

"Kenapa Lia?" tanya Key.

"Udah lu ga usah pikiran yang aneh-aneh, kita tadi jatuh di tangga" sahut Mahesa dengan cepat.

KISAH FAIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang