Hi call me lulu
Selamat datang di cerita ketika aku. Yang berjudul Kisah Fais. Semoga kalian suka dengan cerita ini. Jangan berikan komen negatif berikan saja komen positif.
Sebelum baca utamakan vote and komen di setiap chapter.
Untuk castnya aku masih mencari yang cocok untuk mereka. Kalau ada yang mau saranin boleh kok, komen aja.
...
Kring...
Bel istirahat yang di tunggu-tunggu oleh para siswa-siswi, kini akhirnya bunyi membuat mereka bersorakan gembira.
Key menoleh ke belakang, seperti biasa gadis itu ingin meminta contekan di salah satu sahabatnya.
"Kasih liat dong tugas kalian" minta Key.
"Yaelah, nih" ucap Halia. Meskipun kesal dengan Key, gadis itu tetap memberikannya kepada Key. Yah, namanya juga sahabat saling membantu satu sama lain.
Sedangkan Aulia meminta contekan di Naifa, tentu saja gadis itu senang hati memberikanya kepada Aulia.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu berasal dari luar. Membuat ke empat gadis itu hanya diam, tanpa ingin menoleh kearah pintu. Yang disana sudah ada Rayyan dan Marcel yang menunggu mereka.
"Aulia sama yang lain ada di dalam?" tanya Rayyan pada Nana.
"Ada, tuh mereka lagi nulis tugas" tunjuk Nana kearah meja Aulia.
"Thanks" Rayyan dan Marcel langsung masuk ke dalam kelas, tanpa peduli dengan tatapan siswa-siswi yang mengarah ke mereka.
"Hai cantik" sapa Rayyan mengacak-acak rambut Aulia.
"Kebiasaan kamu mah" kesal Aulia, ia memperbaiki rambutnya seperti semula.
Sedangkan Rayyan hanya terkekeh, seperti biasa ia merangkul pundak Aulia. Sudah menjadi kebiasaan sehari-hari Rayyan.
"Tugas kamu belum selesai?" tanya Rayyan menatap Aulia yang sibuk menulis di buku tugasnya.
"Iya, tadi Aulia ga perhatiin Bu Via jelasin" ucap Key mengaduh kepada Rayyan.
"Benar apa yang dikatakan Key?" tanya Rayyan menatap tajam kearah Aulia.
"Hehe, soalnya aku ga semangat" ucap Aulia.
"Oh iya, aku lupa semangatin kamu, maaf ya" balas Rayyan.
Padahal Aulia tidak semangat gara-gara Fais. Gadis itu hanya tersenyum tipis menatap Rayyan.
Marcel yang dari tadi mencari keberadaan Mahesa di dalam kelas. Tidak kunjung melihat batang hidung cowok tersebut.
"Mahesa kemana?" tanya Marcel kepada yang lainnya.
"Ga tau, dari tadi kagak masuk, yah termaksa Mahesa bolos di absen" ujar Key.
Rayyan dan Marcel saling tatapan. Kemana Mahesa pergi? Dan mereka tidak mendapatkan kabar dari laki-laki itu. Apakah Mahesa tidak datang ke sekolah, dan lupa mengabari mereka? Ah keduanya tidak tahu, mereka hanya diam saja.
"Yuk di kantin" ajak Halia.
Yang lainnya pun setuju, setelah semuanya selesai mengerjakan tugas. Mereka berjalan keluar dari kelas menuju kantin.
Seperti biasa banyak pasang mata yang menatap mereka. Ada yang menatapnya kagum, iri, benci, dan dll. Tapi, mereka mengabaikan tatapan itu, seolah itu hanyalah angin yang berlalu lalang.
Sesampainya di kantin, mereka langsung berjalan menuju ke meja biasanya. Saat sampai disana, mereka mendapati Fais dan Ezra yang juga menatap mereka.
"Oh meja kalian?" tanya Ezra.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH FAIS
TeenfikceSEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW AKUN LULU DULU🤗❤ NO COPY! HASIL PIKIRAN SENDIRI! DI LARANG PLAGIAT CERITA INI! ~~~ Tinggal lapak dengan bijak. Hargai karya author. Jika ada kesamaan di cerita lain yang kalian temukan, mungkin itu kebetulan!! ~~~~...