Ikut Bergabung

20 22 5
                                    

Hii call me lulu

Selamat datang di cerita ketiga aku. Semoga kalian suka, aku mengucapkan terima kasih yang sudah baca cerita ini 🤗❤

Jangan lupa komennya bestie dan vote terlebih dahulu.

...

"Emm, aku rasa tidak" ucap Key tanpa dosa.

"Ih Key kamu mah jahat" ucap Mahesa melipatkan kedua tangannya di dada. Dengan wajah yang di tekuk.

"Ululuu ayang aku ngambek, jangan ngambek dong" Key langsung menghampiri Mahesa dan memeluk lengan kekar milik Mahesa.

Mahesa langsung mengalihkan wajahnya kearah lain, tanpa ingin melihat wajah sang kekasih yang sedang membujuknya. Membujuk Mahesa sangatlah susah, sama saja diberikan jatah oleh sang istri. Itu hanya berlaku yang sudah kawin. Berbeda dengan Mahesa, laki-laki itu harus diberikan kecupan di bibirnya begitu lama.

"Ih ayang jangan ngambek" ucap Key. Berusaha untuk mengembalikan mood Mahesa.

Masih sama saja. Mahesa tidak ingin melihat wajah sang kekasih.

"Ih aku kan cuma bercanda" ujar Key.

"Kamu mah baperan, dikit-dikit ngambekan" lanjut Key.

Sedangkan Naifa, Halia, dan Aulia hanya menatap tak mengerti dengan dua sepasang kekasih itu. Mereka hanya menggelengkan kepalanya tak percaya dengan kelakuan sahabatnya, ketika ia membujuk sang sahabat.

"Kuy kantin" ajak Halia.

Aulia dan Naifa menganggukan kepalanya sebagai jawaban. Ketiganya langsung beranjak dari kursi mereka, berjalan keluar dari kelas menuju ke kantin.

Saat keluar dari kelas. Mereka sudah disambut oleh Marcel, Rayyan, dan Fais.

"Kalian lama nunggu?" tanya Aulia pada mereka.

"Ga juga sih" jawab mereka.

"Key sama Mahesa kemana?" tanya Marcel pada Halia.

"Tuh di dalam" jawab Halia.

"Lagi ngapain?" tanya Marcel lagi. Membuat Halia sedikit kesal dengan laki-laki itu. Yabg sering kali mempertanyakan soal yang tak jelas.

"Ah liat aja sendiri" kesal Halia.

"Lagi coli" jawab Aulia asal. Tidak lupa dengan senyumnya tak berdosa itu.

"Heh! Sebrangan kalau ngomong" ucap Rayyan. Langsung memukul mulut Aulia, tanpa peduli rasa sakit di mulut gadis itu.

"Lah? Emang salah ya?" tanya Aulia, tidak lupa dengan wajah polosnya itu.

"Aku kira dia polos, ternyata suhu" bisik Halia ke Naifa. Sedang tanggapan dari Naifa hanya diam saja.

"Ah yuk ke kantin, ngapain disini? Kek orang gila tau" ujar Aulia. Mendahului para sahabatnya.

Setelah kepergian Aulia. Kairo yang statusnya sebagai murid baru, pun langsung keluar dari kelas dengan kedua tangan yang di masukkan di dalam saku celananya.

"Itu dia" batin Fais. Saat melihat Kairo melewati rombongan sahabatnya.

"Dia murid baru?" tanya Marcel pada mereka.

"Iya, namanya Alkairo Alastar Malik" jawab Halia.

"Kok kek engga asing ya namanya Alastar" batin Rayyan. Ia langsung menoleh kearah belakang lagi, saat melihat ke belakang sudah tidak ada Kairo di sana.

Sedangkan dikantin Aulia sudah memesan makanannya. Kini gadis itu duduk di meja yang seperti biasa, saat ingin makan. Sebuah suara berat yang memasuki pendengaran telinga Aulia, membuat gadis itu langsung menatap kearah atas.

KISAH FAIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang