Hii call me lulu
Selamat datang di cerita aku yang ketiga semoga kalian menyukainya. Jangan lupa komennya bestie 🤗❤
Utamakan vote dulu ya😃❤
...
"Jangan bilang lo masa lalunya Aulia?!" ujar Fais.
Mendengar ucapan Fais membuat langkahnya berhenti. Di balik tudung bajunya ia tersenyum miring.
"Bukan urusan kamu" ucapnya.
"Lo siapa sih sebenarnya?!" tanya Fais kesal. Sejak dari tadi laki-laki di depannya tidak membuka tudung bajunya. Membuat Fais penasaran dengan wujud aslinya.
Laki-laki di depan Fais langsung lari pergi dari sana. Membuat Fais ingin mengejarnya, tapi langkahnya terhenti seketika seseorang dari belakang menahan tangannya.
"Fais kamu mau kemana?" tanya Luvy yang baru saja keluar dari perkarangan rumahnya.
"Kamu mau kejar siapa?" tanya Luvy lagi.
"Ga kok bund" jawab Fais. Laki-laki itu langsung masuk ke dalam, sebelum sang bunda bertanya terus.
"Tuh anak kenapa sih? Terus yang tadi siapa?" gumam Luvy.
...
Malam ini Fais memutuskan untuk menelepon Aulia. Sekali-kali ia menelepon seorang perempuan. Di sebrang sana hanya terdengar suara dering ponsel.
"Kok ga di angkat?" gumam Fais. Sambungan teleponnya tidak tersambung oleh penerima, membuat Fais tidak meneleponnya lagi.
Pikirannya kembali tertuju dengan laki-laki sore tadi. Fais berusaha mengingatnya, ia memegang kepalanya yang terasa pusing mengingat hal sesuatu. Tiba-tiba Fais teringat dengan bibir laki-laki itu, yang dimana bibirnya memiliki bekas pukulan.
Bekas pukulan? Fais belum memberi pukulan untuk laki-laki itu. Tapi kenapa ada bekas pukulan di bibirnya, dan seolah itu sudah terjadi.
"Ah, ngapain gua ingatin itu? Buang waktu aja" gumam Fais. Ia beranjak dari kasurnya untuk mandi, tubuhnya terasa lengket.
Sedangkan di sisi lain. Aulia yang baru selesai mandi, langsung mengambil ponselnya di atas nakas. Ia melihat satu panggilan tak terjawab dari Fais.
"Ngapain dia nelepon aku?"
"Apa aku telepon aja ya?"
Aulia sedikit ragu untuk menelepon Fais. Seumur hidup Aulia belum sama sekali menelepon seorang laki-laki. Menurutnya itu tidak penting dan untuk apa menelepon laki-laki, apa lagi di saat malam.
"Emm,, ga usah deh" ujar Aulia. Ia kembali menaruh ponselnya, saat ingin menaruh ponselnya sebuah pesan dari nomor asing masuk ke ponsel Aulia. Membuat gadis itu langsung diam menatap pesan itu.
+62****
Hai Aulia
Apa kabar? Gua kangen sama loSiapa dia? Tubuh Aulia terasa mati rasa untuk gerak. Bahkan ingin membalas pesan itu rasanya sedikit takut. Aulia memejamkan matanya dan menghela nafas secara pelan.
+62****
Lo gausah takut
Gua ga ngapain² kok
Gua cuma ngirim lo pesan karena gua kangen banget sama lo+62****
Lo jahat banget ya waktu ituWaktu itu? Kapan? Dan kapan itu terjadi? Seketika pikiran Aulia tertuju dengan salah satu seseorang. Apakah dia kembali?
Aulia langsung menaruh ponselnya tidak lupa ia mematikan data ponselnya, agar pesan itu tidak datang terus dan menganggu pikiran Aulia.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH FAIS
Novela JuvenilSEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW AKUN LULU DULU🤗❤ NO COPY! HASIL PIKIRAN SENDIRI! DI LARANG PLAGIAT CERITA INI! ~~~ Tinggal lapak dengan bijak. Hargai karya author. Jika ada kesamaan di cerita lain yang kalian temukan, mungkin itu kebetulan!! ~~~~...