Six

1.3K 113 2
                                    

-
-
-
-
-

Happy reading

.
.
.

"Permisi, apa benar kau Joong?"

"Ya, kenapa?"

Joong yang tengah duduk bermain ponselnya mendongak menatap seseorang yang berbicara dengannya.

"Bisa kita bicara sebentar?" Tanya Noeul. Dia datang bersama Dunk.

Dunk diam memperhatikan lama wajah Joong. Wajah pria ini seperti blasteran, pesonanya juga cukup kuat.

"Langsung ke intinya saja, saya tak punya banyak waktu" ucap Joong to the point.

"Jadi begini, sudah tiga hari ini kami tak bisa menemukan keberadaan teman kami, dan aku ingat kalau dia juga punya teman, saat aku cari di situs kampus,aku menemukanmu" jelas Noeul.

"Apa kau teman Phuwin Tangsakyuen?" Kini Dunk angkat bicara.

Joong menoleh kearah Dunk, dia sempat terdiam sebentar.

"Hm, gue temennya" ucap Joong dingin.

"Kau tau dimana Phuwin sekarang?"

Joong lagi-lagi terdiam dengan pertanyaan yang dilontarkan Dunk. Hal itu tentu membuat Dunk curiga.

"Katakan saja dengan jujur" ucap Dunk lagi.

Joong bangkit, dia hendak pergi meninggalkan Dunk dan Noeul. Tapi dengan cepat Dunk menahan tangan Joong, dia menarik Pria itu untuk menghadap kearahnya.

"Kau pasti tau sesuatu kan, hah?" Dunk menatap Joong mengintimidasi.

Joong menepis kasar tangan Dunk.

"Gue gatau" jawabnya dingin.

Dunk menyilangkan tangannya di depan dada, dia tak berhenti menatap Joong curiga.

"Lu gabisa bohong Joong" ucap Dunk.

Noeul bingung menatap keduanya, niat mereka hanya ingin mencari tahu tentang Phuwin. Tapi kenapa jadi malah seperti perang dingin begini.

Joong memutar malas bola matanya, dia berbalik dan pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua.

"Aww?" Noeul bangkit melihat Joong yang pergi.

Noeul beralih menatap Dunk. "Bagaimana ini Dunk, dia pergi tanpa memberikan informasi apapun" Bingung Noeul.

Dunk tersenyum miring.

"Serahin aja sama gue, gue yang bakal cari tau ada apa sebenernya. Gue yakin Joong nyembunyiin sesuatu" jelas Dunk.

⭐⭐⭐

"Dimana Phuwin?"

Joong kini berhadapan dengan Pond. Dia menatap dingin sahabatnya.

Pond mengerutkan alisnya bingung. "Tumben lu peduli sama si miskin itu"

"Kasih tau gue, dimana Phuwin?" Tanya Joong sekali lagi.

"Napa si Joong, Dia ada di apart gue lagi istirahat" jawab Pond.

Joong berhenti melempar tatapan dingin pada Pond.

"Lu kan tau dia tinggal sama gue sekarang" lanjut Pond.

"Lu apain Phuwin, dia absen tanpa kabar hampir seminggu" ucap Joong kini berbicara santai.

"Buseet, dia absen?" Kini Boss ikut nimbrung.

Mereka bertiga baru menyelesaikan mata kuliah mereka.

"Hm, gue nemuin dia sekarat di pukulin preman deket tempat kerjanya" jelas Pond.

THE LOVE OF A MONEYLENDER'S CHILD (PONDPHUWIN) *COMPLETED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang