Sixteen

1.1K 90 1
                                    

-
-
-
-
-

Happy reading

.
.
.

"Lihatlah anak ini, bajingan kecil ini menghilang dan tiba-tiba muncul di hadapan saya" ucap Mile yang melihat Pond ada di hadapannya.

"Sudah pandai bersembunyi kamu, hah?!"

Pond mengepalkan tangannya,dia berusaha menahan emosinya.

"Jangan kira Ayah tak tau Pond, kau bersembunyi bersama Phuwin kan? Katakan dimana dia sekarang!" Bentak Mile.

"Cih" Pond berdecih, dia membuang wajah sekilas lalu kembali menatap Mile.

"Kenapa? Apa kau ingin membunuhnya sekarang?"

"Bahkan kau lebih pantas disebut bajingan daripada Ayahku" ucap Pond menatap tajam Mile.

Mile mengepalkan tangannya.

"Setelah bergaul dengannya, kau jadi susah diatur Pond. Kau benar-benar membuat saya kehabisan kesabaran" Mile bangkit dari kursi kerjanya.

Dia berjalan kearah Pond dan berhenti tepat di hadapan sang anak.

"Ayah memperingatkanmu sekali lagi, kau harus segera meninggalkan pria itu, atau ayah tak segan-segan melukainya" Mile berbicara dengan nada dingin.

Pond sedikit mendongak menatap ayahnya, dia tersenyum miring menatap sang ayah.

"Jika aku bisa membuat sebuah permohonan, aku akan memohon untuk dijauhkan dari orang kejam seperti Ayah" balas Pond.

PLAKK!

"MILE!"

Mile menoleh kearah pintu masuk, dia melihat Apo di ambang pintu dengan wajah yang terkejut.

Sementara Pond menahan sakit di pipi kanannya akibat tamparan keras yang Mile layangkan.

"S-sayang..." Mile terkejut melihat kehadiran Apo.

Apo segera beralih kearah Pond, dia menjauhkan Pond dari Mile dan memeluknya.

"Apa kau baik-baik saja, hm?" Tanya Apo khawatir.

Pond mengangguk.

Apo menoleh kearah suaminya, dia menatap Mile marah.

"APA YANG KAU LAKUKAN HAH?! KAU MENYAKITI PUTRAKU!!" Teriak Apo.

"Sayang..... tapi dia melakukan kesalahan, dia harus diberi pelajaran" ucap Mile.

"Kesalahan apa? Katakan padaku kesalahan apa yang dia buat, hah?!"

Apo kini melepaskan pelukannya, dia berjalan kearah Mile dan menatap tajam suaminya.

"Dia.." Mile menoleh kearah Pond yang menunduk.

"Sayang" Mile kembali menatap Apo. "Dia jatuh cinta pada kliennya sendiri, itu jelas melanggar aturan. Dia bahkan berani membayar lunas hutang klien, klien itu jelas memanfaatkan dia. Tapi dia bahkan tak menyadari itu" Jelas Mile.

Apo menghela nafasnya.

Flashback On

"Perth, apa yang terjadi padamu?"

Apo melihat Perth tengah mengobati luka tembak di lengannya.

"A-ah Khun Apo" Perth berdiri dan segera membow.

"Tak apa-apa, duduklah lagi" ucap Apo.

Perth akhirnya kembali duduk, dia melanjutkan mengobati lukanya.

THE LOVE OF A MONEYLENDER'S CHILD (PONDPHUWIN) *COMPLETED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang