Three

1.5K 116 1
                                    

-
-
-
-
-

Happy reading

.
.
.

Orang gila

Gue mau kopi

Gue masih kelas

Gue gapeduli, gue mau kopi sekarang

Kalo lu ga kasih gue kopi dalam 10 menit, gue bakal seret lu keluar kelas

Otw

Phuwin menghela nafas lelah. Dia memijat pelipisnya sejenak.

Noeul yang ada di sebelahnya reflek menoleh.

"Kamu kenapa Phu?" Tanya Noeul khawatir.

"Gue gapapa, kecapean sedikit aja" jawab Phuwin, dia mengemasi barang-barangnya.

"Noe, gue mau cari udara seger. Absenin gue ya nanti"

"O-oh oke... Mau aku temenin ga?"

"Gaperlu ko, gue bisa sendiri" jawab Phuwin.

"Gue pergi dulu, bye Noe" pamit Phuwin.

Belum sempat Noeul menjawab, Phuwin sudah lebih dulu pergi meninggalkan Noeul, dia terlihat buru-buru.

Dunk yang ada di sebelah Noeul ikut menatap Phuwin yang pergi dengan tatapan heran.

"Phu kenapa kaya buru-buru gitu Noe?" Tanya Dunk penasaran.

"Oh itu, dia mau cepet-cepet cari udara seger kayanya. Aku juga kasian sama Phuwin, dia harus bagi waktu kerja sama Kuliah sekarang" ucap Noeul.

Dunk mengangguk sedih.

⭐⭐⭐

Phuwin meletakkan satu kopi yang dipesannya untuk Pond keatas meja tepat di hadapan Pond.

Pond tak sendirian, dia bersama Boss dan Joong di kantin fakultas mereka.

Pond menatap kopi itu sekilas, lalu menatap Phuwin dengan tatapan dingin.

"Gue bilang 10 menit, ini lebih dari 10 menit" ucap Pond dingin.

Yang benar saja, harusnya Pond bersyukur setidaknya dia mendapatkan kopinya. Bayangkan Phuwin harus berlari dari gedung fakultasnya ke gedung fakultas Pond yang jaraknya cukup jauh.

"Udahlah Pond, minum aja" ucap Boss.

Pond memutar bola matanya malas. Dia meraih kopi itu lalu meminumnya.

Cuih!

Pond menyemburkan kopi yang sempat berada di mulutnya itu.

"Sianying Pond, kenapa lu?" Tanya Boss.

Pond menatap Phuwin kesal, dia menyiram Phuwin dengan kopi tersebut.

Boss dan Joong yang melihat itu terkejut.

"LU BALES DENDAM, HAH?!" Bentak Pond.

Phuwin berusaha menjaga amarahnya, dia mengepalkan tangannya sekuat mungkin.

"GUE GASUKA KOPI MANIS!"

"Pond, lu berlebihan. Kalo lu gasuka kopi manis, lu bisa kasih ke Boss dan lu bisa pesen kopi baru" ucap Joong.

Pond menatap Joong. "Gausah ikut campur!"

Joong terpancing emosi, dia hendak bangkit namun cepat-cepat ditahan oleh Boss.

THE LOVE OF A MONEYLENDER'S CHILD (PONDPHUWIN) *COMPLETED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang