Keesokannya, Tepat setelah tangis yang hebat. Juan mengalami nasib yang sama seperti Sean. Sakit. Reyhan terpaksa menjaga Juan sepanjang hari, karena dia tahu tak akan ada yang lain menjaga selain dirinya. ''Juan, minum obat dulu ya?'' panggil Reyhan di pagi hari dengan cara berbicara lembut dan mengusap usap dahinya. Saat sudah meminum obat, Reyhan menjalankan misinya yang pertama.
''Kalau kemarin kita ga kesana.. Juan pasti gabakal sakit kan?'' Sambil mengusap usap tangan mungilnya yang ada dipaha itu. ''Tapi.. Kakak gaboleh nyalahin Sean gitu aja'' Juan menatap Reyhan dengan pandangan yang sering disebut 𝘊𝘢𝘵 𝘌𝘺𝘦.''Eh engga engga, gajadi'' Jawab Reyhan dengan nada panik.
''Kakak mau nyalahin Sean..?'' 𝘊𝘢𝘵 𝘌𝘺𝘦 itu membulat, semakin dipertanyakan alasannya.
Saat Reyhan mengerti, Lelaki itu langsung memeluk Juan se-erat eratnya sambil berbisik ''Engga, engga kok''
Suara yang Juan keluarkan saat ingin menangis terdengar samar ditelinga Reyhan. Dia merasa bersalah. ''Juan? Udah Jangan nangis ya? Kakak salah, maaf ya?'' Reyhan cemas mendengar suara yang dikeluarkan Juan itu.Nafas berat Juan keluarkan sambil meletakkan dagunya di pundak Reyhan. Reyhan tau tentang Panic Attack yang dimiliki Juan, Reyhan mendengar helaan nafas berat dari telinganya. Reyhan langsung mengarahkan wajah Juan kepada pandangannya.
''Juan?'' Reyhan tampak cemas melihat kondisi lelaki manis yang ada dihadapannya saat itu. Reyhan memegang pundak Juan sambil memandang tangan Juan yang sedang menyatukan tangannya. Bisikan samar terdengar ditelinga Reyhan. ''Kak..'' Juan linglung melihat keadaan sekitar menggunakan matanya.Reyhan memegang dada lelaki yang ada didepannya itu, dan benar saja. Jantungnya berdebar cepat ''Juan? Tenang ya..'' Reyhan semakin khawatir akan kondisi Juan yang hari itu harusnya ia jaga. Apa mungkin Juan memikirkan Sean? Reyhan berpikiran seperti itu. Lelaki yang ada didepan Juan itupun memeluk erat Juan. Panggilan kata ''Kak..''dengan rintihan kecil selalu terdengar di telinga Reyhan. Tangis mulai terdengar dari Juan, Juan sudah lama tidak mengalami Panic Attack, saat itu juga. Dia terkejut karena Panic Attacknya kambuh secara tiba tiba. Sudah banyak tanda air mata di baju-baju Reyhan, hasil karya Juan.
Reyhan meminta lelaki itu untuk berbaring kembali ke kasur yang ada dibelakangnya. Sambil bertanya ''Juan mau apa? biar kakak kasih'' ''Mau sama kakak'' Dengan mata yang masih berair akibat menangis, Juan menjawab pertanyaan Reyhan.
-𝐋𝐚𝐠𝐢 𝐑𝐞𝐰𝐞𝐥
𝐏𝐡𝐨𝐭𝐨 𝐛𝐲: 𝐀𝐢𝐬𝐡𝐚𝐤𝐚𝐫 𝐑𝐞𝐲𝐡𝐚𝐧 𝐊𝐚𝐯𝐢𝐧𝐝𝐫𝐚
KAMU SEDANG MEMBACA
MARGA. | JAYWON 🔞
Teen Fiction!! BXB - [Yang anti bxb, jangan salah lapak] [TOKOH - FEW HYBE FAMILY +Yuna Itzy ] START: May 15, 2023 END: Jun 14, 2023