Tanpa pikir panjang, Sean langsung memanggil Reyhan dengan nada panik dan pandang yang cemas. ''Kak, Juan kambuh lagi!'' Satya yang asyik berbicara dengan Reyhan. Mereka berdua langsung mengalihkan pandangan kepada Sean. Sementara Reyhan, dia meninggalkan Duo S dahulu untuk melihat Juan. Melihat keadaan Juan yang masih berbaring dengan tangan menutupi muka, Reyhan menghampiri Juan lalu memegang pinggang dan pundaknya. Sean dan Satya menyusul dibelakangnya, ''Juan? Ayo duduk dulu sama kakak.'' Sean dan Satya membuat eye contact. Lalu menaikkan alisnya sambil menyengir pertanda bahwa memiliki koneksi pikiran yang sama.
''Kak perlu aku ambilin minum ga?'' Tanya Satya, Reyhan pun langsung menganggukan kepalanya, ''Ikut!'' Sean mengikuti Satya dari belakang, lalu berbicara tentang teman dan kakak kelasnya sepanjang jalan ke dapur. Sementara adik kelasnya ada di dapur, Reyhan berusaha menenangkan Juan yang kambuh lagi, ''Juan inget kata kakak kan? Yang kuat, ada kakak disini'' Ujar Reyhan sambil mengusap tangan Lelaki manis itu. Hari itu, Juan menambah sakit yaitu flu. Jadi karena penyakit itu dia banyak kali bersin. Tak lama kemudian, Duo S datang dengan membawa segelas air lalu menghampiri Reyhan dan Juan. ''Ini kak'' Kata Satya sambil membawa segelas air putih.
𝐀𝐜𝐡𝐨𝐨!
𝐋𝐨𝐡, 𝐉𝐮𝐚𝐧?! 𝐓𝐢𝐬𝐮!
Melihat ada darah yang tiba tiba mengalir dari hidung Juan, dia langsung menyuruh Sean untuk mengambil tisu. Juan membeku, melihat apa yang mengalir dari hidungnya. ''Kak..'' Kata itu terdengar lagi ditelinga Reyhan terucap dari lisan Juan. Tapi dengan suara yang sedikit gemetaran. Tak lama kemudian Sean datang membawa sebungkus tisu langsung memberikannya kepada Reyhan. Tanpa berpikir Reyhan mengambil selembar tisu lalu langsung menempelkannya kepada hidung Juan. Dengan tangan yang masih bergetar, Juan memegang tisu itu agar tidak terjatuh.
Satya berpikir kenapa Juan bisa menjadi sakit, lalu tiba tiba dia mendapat sebuah saran untuk Reyhan. ''Kak. Kakak kayanya harus berhenti main fisik sama Sean deh..'' ''Kenapa?''Tanya Reyhan. ''Kemungkinan Juan gatega sama Sean, jadi dia nangisin Sean berlebihan, sakit deh'' Satya menjelaskan alasan dari sarannya. Reyhan pun mengalihkan pandangannya kepada Juan. ''Juan?'' Lelaki manis itu memiliki pandangan kosong dengan darah dan air mata yang tetap mengalir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
