"Ma asta mau ketemu kak Levi...."
"Kak Levi kan banyak urusan sayang. Jadi ga bisa..."
"Tapi Asta mau main sama kak Levi..."
"Duh....ngelunjak."
"Ma!!!"
"Iya iya!" Tara menghela nafas dan m
After that, with Tara:
Tara sudah sampai dirumah Eren, saat masuk dia melihat Eren dan Levi yang sedang ribut diruang tamu."Udah gue bilang gue ga bakal lanjut!"
"Wajib lanjut! Sayang bego! Lu pinter!"
"Ya gue ga mau!"
"Anu... Permisi... Ini ada apa ya?" Tanya Tara sementara Asta berlari ke dapur pamannya mencari es krim.
"Gue lagi berusaha ngeyakinin dia buat lanjut sekolah." Jawab Eren
"Gue ga mau."
"Kenapa ga mau?"
"Suka suka gua lah." Tara menghela nafas dan ikut bergabung duduk disofa. Dilihatny anaknya sudah anteng menonton AOT di depan TV.
"Asta itu bukan tontonan kamu nak."
"Selama ini bukan porno, maka ini aman ma."
"Terserah lah." Tara mengalihkan pandangannya kepada dua pria dihadapannya.
"Beri alasan kenapa kamu ga mau lanjut sekolah."
"Ga ada waktu."
"Why?"
"Gua harus kerja."
"Kalau kamu ngurus anak saya kamu ga perlu kerja tambahan kan?"
"Perlu." Eren mengenyit.
"Apa yang lebih penting dari pendidikanmu? Bukannya kalau Tara menggajimu itu lebih dari cukup untuk membayar uang sekolah dan hidup sehari-hari?" Ujar Eren diangguki Tara.
"Apa ini karna ibumu?" Celetuk Tara.
"Bagaimana-"
"Aku mencari informasi tentangmu. Kudengar ayahmu meninggal 3 tahun lalu dan kini ibumu mengidap suatu penyakit dan sudah harus dioperasi."
"Benar..."
"Maka alasanmu tidak sekolah adalah untuk bekerja dan membiayai pengobatan ibumu?" Levi mengangguk sementara Eren sedang mencerna informasi.
"Maka akan kutawarkan suatu kesepakatan."
Kedua pria tersebut menatap Tara bingung.
"Kau akan kugaji 6 juta perbulan untuk menjaga anakku. Aku akan ada perjalanannya bisnis selama beberapa bulan dan dia tidak mau ikut karena tidak mau berpisah dengan temannya. Lalu akan kubiayai operasi ibumu." Levi terkejut dengan pernyataan tersebut.
"Bagaimana aku harus menggantinya?"
"Kau harus menjadi tutor anakku ingat? Kudengar kau sudah tidak punya temlat tinggal dan menginap di rumah sakit. Dan juga Eren, kau sepertinya membutuhkan seseorang untuk membersihkan rumahmu bukan?" Eren mengangguk.
"Kau bersihkan rumahku dan kau boleh tinggal disini. Tidak perlu uang sewa atau uang belanja. Tugasmu hanya membersihkan rumah, memasak dan sekolah!" Tegas Eren.
"Jadi kurasa Asta akan tinggal disini ya kan? Kau tidak keberatan?" Tanya Tara.
"Yah... Tidak masalah buatku. Tapi yang jelas saat kami sibuk dia akan kutitipkan diruang penitipan sekolah."
"Setuju." Kedua bersaudara itu mengalihkan pandangannya kearah Levi.
"Bagaimana pendapatmu?"
"Aku setuju." Jawab Levi membuat kedua orang itu tersenyum.
TBC
Maaf typo
Votmen!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fucking Stupid Teacher
FanfictionLevi murid yang pintar, tapi ia sering terlambat masuk sekolah. Eren yang merupakan wali kelasnya sudah muak akan hal tersebut dan akan memanggil orang tua Levi hingga akhirnya ia tau mengapa Levi sering datang terlambat. Warning! Ereri not Riren Er...