Chapter 4

874 79 8
                                    

Seminggu telah berlalu sejak Eren menerima surat Levi, Levi dinyatakan izin oleh Eren dikarenakan ada urusan diluar kota.

Kita semua tau bahwa Levi tak akan pernah lagi mendatangi sekolah tersebut, tapi Eren tetap bersikukuh kalau ia tak akan melepaskan Levi dan akan membuatnya kembali sekolah.

"Halo?" Terdengar suara dari telepon.

"Ada apa kau meneleponku? Aku lagi kerja." Kata Eren ketus pada si penelepon.

"Ngajakin ngumpul."

"Gue sibuk."

"Elah, suami gue udah balik nih."

"Trus?"

"Kumpul dong kak, udah lama juga kami ga pulang. Sekalian mama ngajakin nih. Btw jangan lupa bawa pacar lu ya."

"Pacar apanya?"

"Lah, jangan bilang lu....masih jomblo..."

"Anak anjing."

"Emka kita sama ogeb! Berarti bener ya! Lu masih jomblo! Whahaha!!! Gue aja udah nikah nah elu ga kawin kawin! Eh, kawinnya sih mudah, nikahnya susah!!! HAHAHAHAHAH!"

"DIEM LU BANGSAT! SAKIT TELINGA GUA DENGERNYA!"

*Tuut* sambungan diputuskan sepihak oleh Eren.

"Dasar, si Tara bikin orang emosi aja."

Tiba tiba ada pesan masuk ke teleponnya.

From: Adek Bangsat!
Gue tau lu lagi esmoci
Tp inget ttp dtg ya ฅ^•ﻌ•^ฅ

To: Adek Bangsat!
Kpn acarany?

From: Adek Bangsat!
Nnt mlm, jm 8 di restoran keluarga dijln freedom.

To: Adek Bangsat!
Ok, nnt gw dtg

From: Adek Bangsat!
Sip(・∀・)

"Anjir lah, ngerepotin aja."

...

Malam tiba dan Eren sudah sampai ditempat yang dialamat yang adiknya kirim.

"Ada yang bisa saya bantu tuan?" Tanya seorang pelayan.

"Reservasi atas nama keluarga Jaeger."

"Sebelah sini tuan." Ia diantar ke depan sebuah ruangan VIP.

"Terimakasih." Pelayan tersebut menunduk dan pergi. Eren menghela nafas dalam-dalam dan membuka pintu dihadapannya.

'kriett~' pintu terbuka dan membuat orang orang yang berada di dalam ruangan menoleh.

"Ah kau sudah datang." Ucap saudarinya, Tara.

"Halo kakak ipar." Sapa adik ipar Eren yang tak lain adalah suami Tara.

"Hmm, halo Vincent Overland." Sapanya balik.

"Lebih ramahlah Eren, dia adik iparmu." Tegur sang ibu.

"Iya iya maaf." Eren duduk dikursi yang telah disediakan.

"Jadi ada apa memanggilku kemari?"

"Ya ampun kan, kau ini keterlaluan banget, kita ini udah ga ketemu tiga tahun loh." Sindir Tara.

"Lah iya, lu tiga tahun ga ada ngabarin gue terus ngasih kabar pas pulang doang. Gua kira lu udah lupa sama kita kita."

"Anjir, punya kakak gini amat. Elu yang gonta ganti nomor ya njing. Ampe gue ilang kontak."

"Lah lu kan pinter, masa ga bisa nemu kontak gue."

"Ngomongnya mudah banget ya!"

"Udah, bahasanya diatur! Ada anak anak!" Sang kepala keluarga Jaeger mengamuk.

My Fucking Stupid TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang