Eren duduk di kursi ruang tamu, sementara sang adik tengah mencari tontonan.
"Suami lu mana?"
"Lagi dinas." Eren hanya mengangguk dan membuka handphone, menggulir medsos.
"Anak-anak mana?"
"Udah tidur."
"Terus ada urusan apa lu nyuruh gue dateng?" Tanya Eren sambil melihat adiknya yang berjalan mengambil cemilan dan beberapa kaleng bir.
"Ga ada alasan khusus. Cuma pengen ketemu aja. Udah lama kita ga kumpul." Eren berpikir hal yang sama. Orang tua mereka kini tengah diluar negeri sementara mereka ada di tanah air. Walau dekat dia masih ragu mendatangi Levi."Lu udah makan malam?"
"Udah." Jawab Eren. Sementara si adik kini memilih menonton channel yang menayangkan Attack on Titan.
Eren mengambil sekaleng bir dan meminumnya.K
aleng bir terlepas dari genggamannya saat melihat postingan itu. Jarinya tak sengaja mengetuk layar 2 kali sehingga membuatnya menyukai postingan tersebut.
"Napa lu?"
"Levi..." Eren mulai meneteskan air mata sementara sang adik mengambil tisu dan menyuruh Eren membersihkan kekacauan yang dibuatnya.
"Ada apa dengannya?" Eren menunjukkan layar handphone yang masih ia pegang. Memberi handphone tersebut ketangan sang adik sementara ia membersihkan lantai."Wah... Rasain lu kak, Levi udah capek nunggu elu."
"Terus gue mesti gmn?" Eren membuka kaleng baru dan mulai menyesapnya diiringi tangis.
"Ya mana gue tau. Temuin dong, sebelum dia bener bener buang tuh cincin." Pria tersebut hanya mengangguk-angguk.
"Kapan lu pergi?"
"Ga tau..."
"Si anjir. Ditikung orang baru tau rasa lu." Wanita tersebut mengetik pesan kepada seseorang. Membiarkan sang kakak meratapi nasibnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fucking Stupid Teacher
FanfictionLevi murid yang pintar, tapi ia sering terlambat masuk sekolah. Eren yang merupakan wali kelasnya sudah muak akan hal tersebut dan akan memanggil orang tua Levi hingga akhirnya ia tau mengapa Levi sering datang terlambat. Warning! Ereri not Riren Er...