21. Rahasia Ayumi

22 8 3
                                    

Noku menatap dirinya di depan cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Noku menatap dirinya di depan cermin. Ia merapikan kerah kemeja putih dengan corak garis biru yang ia kenakan. Siang ini dirinya akan bertemu tuan Hiroyuki Nagahara, ayah dari Ayumi.

Ayumi mengatakan 2 hari yang lalu dirinya berjanji akan menghadiri undangan makan siang dengan ayahnya.

Sementara itu, Noku sama sekali tak mengingat dengan detail kejadian 2 hari yang lalu ketika dirinya kehilangan energi, jadi ia hanya mengiyakan janji yang bahkan dirinya sendiri tak ingat telah membuatnya.

"Noku... Jangan terlambat" pesan Ayumi beberapa waktu lalu di telepon.

Sebenarnya dirinya tak pernah benar-benar peduli dengan Ayumi. Tapi sejak kejadian beberapa waktu lalu, mau tak mau Noku merasa iba pada Ayumi. Dibalik sikap perfect yang ia tunjukkan di sekolah, faktanya Ayumi hanya dipandang sebelah mata oleh keluarganya sendiri.
_

________________________________

Noku tiba di restauran dekat HN Corp pukul 11.15. HN Corp termasuk salah satu perusahaan besar di Tokyo. Direktur utama perusahaan itu tak lain adalah ayah Ayumi.

Tuan dan Nyonya Hiroyuki sudah duduk menunggunya bersama dengan Ayumi. Melihat kehadiran Noku, Ayumi tersenyum sumringah.

"Noku.. Duduklah.." dia berdiri dan mempersilahkan Noku untuk duduk. Noku duduk setelah membungkukkan badan memberi hormat pada kedua orang tua Ayumi.

"Bagaimana keadaanmu? Ayumi mengatakan kau sakit." sapa tuan Hiroyuki, pria berwajah tegas dan penuh wibawa. Noku menatap Ayumi yang langsung menunduk. Noku paham betul Ayumi berbohong pada ayahnya.

"Syukurlah saya sudah baikan, maaf karena tempo hari sepulang dari festival saya tak bisa mengantar Ayumi pulang"

"Sudahlah.. Dia sudah dewasa Noku. Terimakasih selama ini kau sudah bersamanya." sahut nyonya Hiroyuki.

"Kudengar nilai ujianmu sempurna? Seharusnya sejak dulu Ayumi bergaul dengan orang-orang sepertimu. Tidak masalah jika dia kalah dari siswa pria asalkan yang mengalahkan kekasihnya sendiri. Tapi kalah dari Nishimoto? Itu memalukan!!" Hiroyuki menatap putrinya dengan sinis.

Noku merasakan situasi yang mulai tidak menyenangkan.

"Jangan bahas hal seperti ini ketika di meja makan. Noku kamu mau makan apa?" kata nyonya Hiroyuki mencoba mengganti topik pembicaraan.

Noku memesan menu sederhana. Meskipun lapar, seleranya seakan hilang ketika makan bersama keluarga Nagahara. Sementara Ayumi, ia lebih banyak menunduk bahkan tidak berbicara sepatah katapun. Tuan Hiroyuki terlalu ambisius dalam semua hal. Tak terkecuali kepada Ayumi, dia dituntut sempurna seperti kakak laki-lakinya.

"Ayumi... Bukankah kau masuk kandidat utama miss Prom dan menjadi model utama promosi sekolah kita?" tanya Noku, mencoba mengembalikan rasa percaya diri Ayumi yang sirna di depan orang tuanya sendiri. Ayumi mendongak, melirik ekspresi ayah dan ibunya.

Nisshoku  GesshokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang