"HUAAAAAA!!!!!"
Thania langsung terbangun ketakutan, nafasnya tersengal dan sekujur tubuhnya dibanjiri keringat dingin, cewek itu mengusap wajahnya gusar dengan tubuh yang masih gemetar karena semua hal dalam mimpinya terasa begitu nyata.
Setelah rasa takutnya mulai stabil, Thania menatap sekitar, ternyata sudah terang, matahari bahkan telah menyingsing cukup tinggi. Maka Thania mengelus dadanya lega "Untung cuma mimpi"
Bertepatan dengan itu ponsel Thania berdering, panggilan dari Yerisha. buru-buru Thania menggeser ikon warna hijau, lalu menempelkan beda itu ditelinganya.
"Halo?" ujarnya setelah panggilan terhubung.
"Than buruan kekampus, ada hot news"
"Hah? apaan yer?"
"Udah buruan kesini makanya"
"Oke-oke, gue mandi dulu"
******
Setibanya dikampus Thania mendapati banyak mobil polisi dan mobil ambulance terparkir diparkiran fakultasnya. cewek itu mengernyit bingung dan menghampiri kerumunan orang-orang yang berdiri dihalaman gedung.
"Thania" itu suara Yerisha.
Panggilan Yerish membuat Thania menoleh, cewek betubuh mungil itu buru-buru menghampiri Thania.
"Yer, ini ada apa rame-rame?" tanya Thania penasaran.
"Bapak-bapak tukang bangunan yang lagi ngerenov perpus jatuh dari lantai tiga" Yerisha menarik tangan Thania, mereka menerobos masuk diantara kerumunan.
Mata Thania langsung membulat saat melihat korban, orang yang terkapar bersimbah darah didepannya saat ini adalah tukang bangunan yang kemarin memperhatikan mereka ketika terlambat pulang.
"Itu kan bapak-bapak yang kemarin" cicit Thania dan tentu masih bisa didengar oleh Yerish.
Sementara itu, diseberang tempat Thania dan Yerish berdiri, ada Megan dan Lucky yang juga sama shock seperti mereka. keduanya menatap ngeri jasad tukang bangunan yang sedang digambar posisi jenazahnya oleh polisi.
"Ngeri banget anjing" bisik Lucky ditelinga Megan, cowok itu bergidik menatap mayat dengan mata melotot, kepala yang sepertinya pecah dan juga bersimbah darah itu.
Sedangkan Megan, cowok itu tak merespon ucapan Lucky, ia malah sibuk mendengarkan polisi yang tengah mengintrogasi beberapa rekan kerja korban.
"Bagaimana kronologi yang anda ketahui?"
"Saya gak tau kapan dan bagaimana dia bisa jatuh pak, posisinya saya dan satu teman saya lagi ngecat dinding didalam ruang perpustakaan, sementara korban ini dari sore memang mengerjakan bagian luar, memperbaiki pintu perpustakaan dan mengecat dinding luar perpustakaan. jadi saya baru sadar kalau dia jatuh tadi subuh saat akan pulang kerja"
"Kenapa saudara bisa tidak mendengar suara apapun saat bekerja? jika ada sesuatu yang jatuh pasti akan menghasilkan bunyi yang keras"
"Saya mengecat dinding yang letaknya paling belakang ruangan. dan perpustakaan ini adalah tempat kedap suara, sehingga jika diluar berisik, maka suaranya gak akan kedengeran didalam"
"Mengapa kalian bekerja pada malam hari? bukan siang hari?"
"Disuruh sama bos pak, katanya biar aktivitas belajar mahasiswa gak terganggu disiang hari, makanya kami disuruh kerja malam hari"
"Lalu... seberapa dekat anda dengan korban?"
"Kami cuma sebatas temen kerja sesama tukang, kami gak akrab-akrab banget pak"

KAMU SEDANG MEMBACA
Lantai 3 Sastra
HorrorSELESAI! ketika yang hidup mati untuk menghidupkan yang mati 99L X 00L 17 Apr 2023 - 20 Mei 3023