Lantai 3 Sastra

18.

"Jadi lo yang udah bunuh Karina, Than?" tanya Megan, tercetak jelas raut kecewa diwajah Megan, ia kecewa ternyata perempuan yang telah lama ia cintai berubah menjadi psikopat.

Thania terkekeh "Perempuan murahan kayak Karina emang pantas mati kan, Gan? perempuan sok cantik yang udah nyakitin hati adik gue, yang udah bikin adik gue tergila-gila sama dia, tapi setelah Haris tegila-gila ternyata Karina cuma jadiin Haris bahan taruhan"

"Trus tukang bangunan itu? jangan-jangan lo juga?" Kali ini Yerisha yang bertanya.

Thania mendekati Yerisha, lalu merangkul pundak sahabatnya itu, membuat Yerisha merasa takut karena gelagat Thania sangat menyeramkan.

"Ah, si tua mata duitan itu? dia ngancem bakal ngebongkar perbuatan gue kalo gue gak ngasi dia duit lagi. jadi malem itu gue dorong aja... sampe mati" kemudian Thania tertawa tanpa dosa.

"Lalu temen-temen gue? gimana bisa lo ngebunuh mereka tapi mereka keliatan kayak bunuh diri kak?!" tanya Nata tidak habis fikir.

Thania kini beralih mendekati Nata, lalu mencengkram kedua pipi pemuda itu "Nyawa lo bertujuh udah dipersembahkan buat Sang Raja Kegelapan, beliau yang bakal bikin Haris hidup lagi. gue bahkan gak perlu ngebunuh kalian dengan repot-repot ngotorin tangan gue, cukup pakai itu" Thania menunjuk meja pemujaan dibelakang Mikha, diatas meja itu terdapat beberapa boneka voodoo yang masing-masing tertempel foto dan nama ketujuh adik tingkatnya.

Lucky menggeleng. "Sadar Than! kalaupun Haris hidup lagi, yang bakal lo bangkitkan itu bukan arwah Haris, tapi iblis Thania!" syukur Lucky sering menonton konten youtube ekspedisi supranatual, kurang lebih ia jadi tau tentang ritual-ritual pembangkitan seperti ini.

"Jadi temen-temen gue mati karena lo ngendaliin boneka santet itu? biar seolah-olah mereka bunuh diri?" Tanya Yayang.

"Yayang lo pinter banget sih" kekeh Thania. "Bahkan cara mereka mati pun udah gue rencanain, biar mereka ngerasain apa yang haris rasain"

"Maksud lo apa kak?"

"Rendra mati loncat dari ketinggian, haris mati gantung diri dipohon yang tinggi. Lalu Juno mati gantung diri? biar sama kayak haris gantung diri, trus Ferdy nusuk perut dan mutus urat nadinya, Haris juga motong urat nadinya. Lalu Jinar... jinar pernah nyekokin haris ekstasi sampai haris nyaris overdosis, jadi jinar juga harus ngerasain gimana rasanya overdosis" jelas Thania.

"Tapi kenapa cctv selalu mati?"

"Karena gue butuh setetes darah mereka. Cctv harus mati biar gak ada yang liat gue ngambil darah mereka" Thania menyeringai, ia mengisyaratkan Mikha untuk menunjukkan sesuatu.

Mikha yang berdiri dibelakang Thania membuka halaman dari sebuah buku tebal yang ia bawa, dimana didalam buku itu sudah ada empat tetes darah milik Rendra, Juno, Ferdy dan Jinar, jadi tinggal tiga tetes lagi untuk bisa membangkitkan Haris.

"Ritual ini perlu 7 tetes darah mayat laki-laki yang seumuran sama Haris. dan itu adalah kalian. arwah kalian bertujuh bakal ditukar dengan arwah Haris, lalu sang raja kegelapan bakal bikin Haris hidup lagi" Thania kini tertawa senang dan berputar-putar sangat bahagia dihadapan mereka berlima.

"LO UDAH BERSEKUTU SAMA IBLIS THANIA! LO JANGAN PERNAH TERGODA RAYUAN IBLIS, MEREKA CUMA MANIPULASI BIAR LO MASUK KELUBANG MEREKA THAN. UJUNG-UJUNGNYA LO JUGA BAKAL MATI" Lucky berteriak, berniat menyadarkan Thania.

"DIEM LUCKY!" Thania menghampiri Lucky dengan raut wajah marah "Lo gak tau apa-apa, lo gak tau gimana rasanya kehilangan orang yang paling lo sayang didunia ini, lo gak tau gimana rasanya kehilangan satu-satunya anggota keluarga lo!"

Yerisha menyela "TAPI NYATANYA HARIS UDAH MATI, HARUSNYA LO KUBUR MAYAT ADIK LO, BUKANNYA LO SIMPEN SAMPE BUSUK"

PLAK!