"Jadi lo takut sama gue semalem gara-gara takut digrepe sama gue?" tanya Thania melototin Megan.
"E-eh? bukan anjir, gue takut gara-gara muka lo berubah jadi setan lah gila" sangkal Megan.
Pagi ini mereka berempat duduk dimeja makan rumah Megan untuk sarapan sebelum berangkat kekampus bersama-sama.
"Malem ini kita nginep lagi yu? gue takut banget kalo dapet mimpi kayak Megan trus sendirian dirumah" usul Lucky.
"Yaelah adek gue masa sendirian lagi dirumah?" saut Thania.
"Adek lo udah gede, atau gak ajak aja dia ikutan nginep disini"
"Iya si udah gede tapi kaki dia lagi sakit"
"Parah banget emang Than kakinya si Haris?" tanya Yerisha.
"Dia udah bisa jalan kok, cuma masih pincang aja."
"Yaudah si itu namanya udah sembuh" lama-lama Lucky greget sendiri sama Thania
Saat mereka lagi sarapan sambil ngobrol, bel rumah Megan berbunyi. Karena pembantunya tak kunjung membuka pintu, alhasil Megan yang berdiri untuk membuka pintunya.
Dan begitu pintu dibuka ia dihadapkan dengan cowok berkulit tan yang nyengir didepan pintunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mana kakak gue?" Tanyanya to the point
"Yaelah elo dekil, gue kirain siapa"
Haris cengengesan "Mana kak Thania? kakak gue gak pulang semalem kagak lo apa-apain kan?"