Abi memberhentikan motornya pada sebuah bangunan yang memiliki nuansa klasik dan minimalis, meski bangunan tersebut tergolong besar.
Ia melepaskan helm full facenya dan sedikit merapikan rambutnya yang berantakan. Masih menggunakan seragam sekolah ia langsung menuju ke bangunan yang tak lain adalah panti asuhan tempat dulu ia dan ibunya mengangkat Sarah sebagai bagian dari keluarga mereka.
Ia memasuki panti setelah mencabut kunci motor dan mengambil beberapa plastik berisi barang-barang yang memang ia bawa untuk anak-anak panti.
"Nak Abi, masuk nak. Anak-anak lagi main di dalem," ujar ibu panti kepada Abi yang baru saja masuk.
"Ah iya bu, Abi izin masuk ya," ujarnya sopan lalu melangkahkan kakinya menuju bagian rumah yang lebih dalam.
"Kak Abi!" Teriak salah satu anak kecil berusia 5 tahun saat Abi tiba di tempat mereka bermain.
Anak-anak tersebut sontak langsung berlarian kearah Abi yang berjongkok di depan mereka.
"Tat Abi kenapa jalang kecini?" Tanya salah satu anak kecil yang membuat Abi terkekeh gemas.
[Kak Abi kenapa jarang kesini?]"Kakak sibuk cantik, kalian gimana kabarnya, hm?" Tanya Abi mengusap kepala mereka satu-persatu.
"Baik kak!"
"A'a Ahi ihuk keapa?" Tanya seorang anak kecil dibantu dengan gerak isyarat.
[Kak Abi sibuk kenapa?]"Kakak baru masuk SMA, jadi agak sibuk karena kegiatan, maaf ya kakak jarang kesini."
"Kak Abi, ada kakak-kakak yang umurnya sekitaran kak Abi juga tau. Mereka juga sering main kesini, kak Abi."
"Oh, iya kah?" Tanya Abi menggendong salah satu diantara mereka dan mengajaknya untuk kembali bermain.
"Iya, kakaknya tantik-tantik," ujar anak kecil yang berusia sama dengan Sarah.
"Kalau sama bundanya kak Abi cantik mana?" Tanya Abi iseng.
"Kalau bunda itu cantik awet muda, kalau kakak-kakaknya cantik muda, hehe."
Abi dibuat tertawa sembari geleng-geleng kepala karena penuturan polos dari anak-anak panti.
"Kalian udah makan?" Tanya Abi, mereka kompak menjawab dengan serentak bahwa mereka sudah makan.
"Tatat, hayu halan-halan," ujar anak kecil yang digendong oleh Abi.
"Kakak tinggal dulu, ya," pamit Abi lalu mengajak anak kecil itu berjalan-jalan sekitar panti.
"Nak Abi mau kemana?" Tanya bibi penjaga panti.
"Mau ngajak jalan-jalan bi, boleh kan?" Tanya Abi, sang bibi mengangguk mengizinkan.
"Tat Abi."
"Hmm?" Tanya Abi sedikit menundukkan kepalanya hingga hidungnya mengenai rambut anak kecil itu.
"Ada kupu-kupu!" Tunjuknya pada kupu-kupu yang terbang di sekitar mereka.
"Cantik, kaya kamu."
"Tat Abi."
"Hmm?"
"Mau halan-halan kelual panti."
"Gak boleh, kak Abi belum izin. Sekitar sini aja, ya? Kita ke taman." Abi membujuk anak itu saat melihat mata sang anak mulai berkaca-kaca.
"Kita ke taman yuk, lihat ikan sama ku--awh." Ringis Abi saat kakinya salah mendarat dan mengakibatkan pergelangan kakinya tertekuk.
"Hiks... Tat Abi kenapa hiks.... HUEEE...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Im Yours.
Fanfiction"Percintaan itu memuakkan," ujar Aleena Gasha Zinantya. "Gak punya pacar tapi punya support system itu asik," ujar orang lain yang berakhir terikat dengan hubungan 'kekasih', Aruna Rumantara. "Jomblo itu asik," ujar seorang lain yang tetap menjomblo...