18. operasi

180 25 1
                                    

Bertahanlah, kamu pasti bisa.

Skay langit naya

Haiiii guysss lama ya nunggu update-an nya? Hehee maaf yaa.

Yaudah yuk kita lanjut

happy reading guys!!!

Perasaan yang diselimuti rasa takut, hati yang terasa gundah, keringat yang bercucuran, itu lah yang saat ini tengah skay rasakan. Tepat di jam 17:00 WIB, skay dan ken di pindahkan di satu ruangan yang sama untuk menjalankan oprasi.

Sebelum suntik bius dimulai skay sempat mengatakan sesuatu kepada suster yang ada di sana.

"Sus lakukan yang terbaik ya buat sahabat saya, saya cuma punya dia sus,"

"Baik, saya akan melakukan yang terbaik untuk kamu dan sahabat kamu."

"Terimakasih sus." Kata skay sambil tersenyum.

"Apakah sudah siap?" Kata dokter fahni.

Skay mengangguk. Seketika jarum infus yang skay kenakan sudah tercampur oleh obat bius.

Pandangan skay mulai buram, badannya terasa seperti tidak bisa di gerakan. Dalam hitungan detik skay mulai tak sadarkan diri.

Dalam ruangan serba putih itu terdapat dua anak remaja yang sedang terbaring lemah.

Oprasi di mulai, hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam. Saat melakukan pembedahan skay sempat mengalami kejang kejang, untung saja kondisi itu dapat segera di hentikan.

Alhamdulillah oprasi berjalan dengan lancar, ginjal skay berhasil di pindahkan ke tubuh ken.

Mereka berdua sudah di pindahkan di satu ruangan yang sama. Skay sebelumnya sempat meminta untuk bisa satu kamar dengan sahabat nya, untungnya permintaan itu di iyakan oleh suster yang menanganinya.

Tak menunggu waktu lama akhirnya skay tersadar, ia mulai memperhatikan sekelilingnya, ia sedikit lega karena ada ken di samping nya.

"perut skay s-sakit," Ucap lirih skay sambil melihat ke arah ken yang berada di ranjang sebelah kanannya.

"Tapi skay kuat kok!"

"Ken u-udah aman sekarang,"

"ken jaga baik baik ya ginjal skay?"

Sepertinya ia harus banyak istirahat, ia terlalu mementingkan kesehatan sahabat nya hingga dia lupa kalau kesehatan nya jauh lebih penting.

Skay memejamkan matanya, berharap sakit yang berada di tubuh nya akan segera meredah.

Dari arah pintu terdapat seorang suster cantik dengan membawa nampan yang berisi makanan. "Makanannya suster taruh sini ya, nanti kalau kamu sudah sadar jangan lupa di makan."

Skay langsung membuka matanya saat mendengar seseorang sedang berbicara.

"Kamu sudah sadar?" Ucap suster tersebut yang kebetulan tidak langsung pergi meninggalkan tempat tersebut.

Dunia Yang Tidak Adil [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang