Seseorang akan merasakan bahagia
Jika ada satu orang saja yang peduli dengan nya.Skay langit naya
Bel pulang pun sudah berbunyi "siang anak anak nama yang saya panggil tolong maju kedepan" Pinta seorang guru sejarah.
Satu persatu anak murid yang di panggil pak anas maju kedepan untuk mengambil hasil dari ulangan mereka masing masing.
Tibalah saatnya nama skay di panggil "skay langit naya" Skay pun berjalan menuju pak anas yang baru saja memanggilnya. "Selamat ya skay, nilai kamu paling tinggi diantara teman teman kamu yang lainnya." Skay hanya bisa tersenyum "Trimakasih pak" Sambil berjalan menuju ke tempat duduk nya, skay pun melihat hasil dari ulangan harian nya.
Ia di buat terkejut lantaran nilai nya yang di bawah 90. Dia hanya bisa pasrah ia harus menerima apa yang ayahnya akan perbuat nanti setelah ayahnya tau bahwa nilai skay tidak membuat ayahnya merasa puas.
"Baik semua sudah mendapatkan kertas hasil ulangan kalian kan?"
"Sudah pak" Saut semua anak murid.
Skay pun meninggalkan lingkungan sekolah lantaran 10 menit yang lalu sudah berbunyi lonceng sekolah yang menandakan aktivitas sekolah telah usai.
Skay berjalan menuju depan gerbang sekolah nya, sesekali ia menegur teman temannya yang lewat sambil menunjukkan senyum khas dari seorang skay langit naya.
TINN
TINN
TINNTerdapat sosok Aiden tengah mengendarai motor sport kesayangan nya itu yang berwarna hitam ke abu abuan. Motor Aiden berhenti tepat di sebelah skay yang sedang berjalan.
Skay pun menghentikan langkanya. Terlihat bahwa di samping nya sudah terdapat sosok Aiden dengan motor sport nya.
"Apasih Aiden bising banget!" Kata skay dengan nada yang sedikit meninggi.
"Lo pulang bareng siapa?" Ucap Aiden melambatkan laju motornya.
"Naik ojek"
"Lo pulang bareng gue aja" Ajak Aiden sambil mengukir senyum indah.
"Gk usah, ojek nya udah nunggu di depan"
"Udah yah sama gue aja, sekali sekali"
"GAK!" Jawab skay sedikit kesal.
Aiden pun mengendarai motornya menuju mas ojek yang menunggu skay di depan gerbang. "Mas cewek yang tadi mesen ojek biar saya aja yang nganter" Aiden pun lalu mengeluarkan uang seratus ribu dari saku celana nya.
"Nih mas ambil"
"Tapi ini kebanyakan mas"
"Tidak apa apa mas, sisanya buat beli susu anaknya."
"Makasih ya mas"
Aiden hanya mengangguk sambil tersenyum.
Aiden pun kembali menghampiri skay yang membatu di tempatnya berdiri. "mas ojek nya dah pergi tuh liat," Ia menatap mata indah milik skay sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Yang Tidak Adil [END]
Spiritualaku hanya gadis lemah yang di beri nyawa, dunia tak pernah sekalipun berpihak kepadaku. aku kecewa, mau tidak mau aku harus menuruti perintah. hidupku seperti permainan catur, yang akan maju jika di atur. di dalam cerita ini, aku ingin mengajak kal...