Dunia Yang Tidak Adil [END]

11. sakit hati

Kamu gak jahat, hanya saja aku yang bodoh karena masih berharap kepada orang yang bukan pasangan ku lagi.

Skay langit naya

Haii guys🙌 gimana kabar kalian?
Pada nungguin ya notif terbaru dari dunia yang tidak adil.

Jangan lupa mampir ke tiktok aku

@Naya_sukajeno

Makasih semuanya.

Happy Reading!!!!!

Cuaca pagi ini sangat bagus. Terlihat skay yang tengah berjalan memasuki area sekolahnya. Tak sengaja ia melihat Aiden zidan dan Bima baru saja keluar dari parkiran.

Ingin sekali skay menyapa Aiden dan berlari kearahnya. Tapi sekarang peran skay tidak seperti dulu lagi. Jika skay mendekati Aiden maka Aiden langsung menghindar, bukan sekali ataupun dua kali, tapi bisa dibilang sering kali.

"Skay berharap semoga Aiden yang dulu bisa kembali lagi, iya skay tau kamu tetap lah Aiden laut bintang, hanya saja sikap hangat yang kamu berikan kepada skay dulu telah diganti kan oleh sikap egois Aiden laut bintang yang sekarang" Gumam skay sambil memperhatikan Aiden yang mulai berjalan memasuki sekolah.

Beberapa saat kemudian skay sudah sampai di dalam kelasnya, ia langsung berjalan menuju tempat duduknya.

Sebelumnya skay duduk dikursi paling belakang dekat jendela. Sedangkan Aiden ia duduk tepat di depannya skay.

Tak berselang lama buk amel pun datang. Buk amel adalah wali kelas XIl MIPA 1 atau bisa disebut wali kelasnya skay.

Kali ini buk amel datang dengan membawa murid perempuan yang kalau di lihat sepertinya itu murid baru.

"Selamat pagi anak anak" Ucap buk amel.

"Selamat pagi buk" Balas semua murid.

"Hari ini kita kedatangan teman baru. Silahkan perkenalkan dirimu nak" Ucap buk amel kepada anak baru itu.

"Haii perkenalkan nama aku Kensandra Akala kalian bisa manggil aku ken. Eee apa lagi ya, sebelumnya aku pindahan dari sekolah Mahaswara Garuda. Dan semoga kita bisa menjadi teman baik ya Terimakasih" Ucap anak baru itu yang di ketahui namanya kensandra akala.

"Baik, kamu boleh duduk di samping skay" Ucap buk amel sambil menujuk kearah samping tempat duduk skay yang kebetulan kosong.

Ken mengangguk lalu ia berjalan menuju tempat duduk nya.

Terlihat beberapa siswa tidak tertarik kepada anak baru itu. Mungkin karena penampilannya yang memakai kacamata karena kelihatan culun atau semacamnya.

Ken mulai menduduki tempat duduk nya. Ia mengalihkan pandangnya kearah skay yang terlihat sedang melamun, lalu ken berinisiatif untuk berkenalan dengan skay.

"Haii" Ucap ken sambil menepuk pelan pundak skay.

Skay terkejut. Sebelumnya skay tengah melamun kearah luar Jendela, ia bahkan tidak menyadari bahwa ada anak baru itu disini.