Tidak ada hasil yang indah jika prosesnya banyak menyerah
Aiden laut bintang
Oke oke udah aku pikirkan nama yang cocok untuk Aiden.
*AL* gimana cocok gak? soalnya itu nama di ambil dari A nya kan nama depannya Aiden trus nama tengah nya Aiden kan laut yaudah di satuin aja tuh jadi AL
Lanjutt
Terjadi keheningan sesaat diantara mereka berdua. Jam telah menunjukkan pukul 23:25 sudah hampir tengah malam tetapi Aiden masih stay menemani skay yang sedang sakit.
"Al aku mau minta sesuatu" Ucap skay.
"Tumben kamu panggil aku al, biasanya cuman orang-orang terdekat manggil aku dengan nama itu" Balas Aiden.
"Gapapa dong aku kepikiran aja buat manggil kamu al soalnya aku ambil dari nama depan kamu sama nama tengah kamu"
"Hemm iya iya, btw kamu tadi minta apa?"
"Aku gak suka makai selang yang ada di hidungku ini, skay mau di lepas aja" Rengek skay. Selang yang dimaksud skay itu adalah oksigen.
"Jangan dong, nanti kamu sesak nafas gimana? Aku gamau kamu kenapa kenapa" cegah aiden, ia takut terjadi sesuatu kepada orang yang sangat ia cintai itu.
"Tapi skay gak suka"
"Nurut yah cantik, besok bakalan dilepas kok sama dokternya"
"Sekarang kamu tidur, tutup matanya, kamu harus banyak istirahat biar bisa sekolah lagi" Dengan tangan yang berada di kening skay Aiden perlahan mengusap ngusap kening skay berharap ia segera tertidur.
Tak butuh waktu lama skay pun langsung tertidur lelap. Tiba tiba ponsel milik Aiden berbunyi. Aiden langsung bergegas pergi meninggalkan tempat duduknya ia takut skay terbangun karena terganggu. Ia berjalan menuju luar pintu ruangan yang skay tempati.
"Hallo bun ada apa?" Tanya Aiden kepada seseorang yang ada didalam telepon yaitu bundanya.
"Kamu dimana sayang? Kenapa belum pulang ini sudah larut malam" Tanya nita dengan suara khwatir.
"Aiden Sekarang ada dirumah sakit-" Belum sempat ia melanjutkan bicaranya nita langsung memotong.
"Kamu sakit apa mas, kamu kenapa, bunda kesana sekarang"
"Bun denger dulu Aiden belum selesai ngomong. Oke yang pertama Aiden gak sakit apa apa terus yang kedua Bunda gak perlu kesini karena yang sakit bukan Aiden tapi pacarnya Aiden" Jelas Aiden.
"Astaga bunda pikir kamu yang sakit, tapi sejak kapan kamu punya pacar? Kenapa gak pernah cerita sama bunda?"
"Belum sempat bun, nanti setelah keadaan pacar Aiden membaik pasti bakalan Aiden kenalin ke bunda"
"Yaudah, kamu pulang sekarang yah" Kata nita.
"Tapi bun pacar Aiden gadak yang jagain, kasihan kalau di tinggal sendirian, Aiden nginap dirumah sakit boleh gak bun? Sehari aja plis"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Yang Tidak Adil [END]
Spiritualaku hanya gadis lemah yang di beri nyawa, dunia tak pernah sekalipun berpihak kepadaku. aku kecewa, mau tidak mau aku harus menuruti perintah. hidupku seperti permainan catur, yang akan maju jika di atur. di dalam cerita ini, aku ingin mengajak kal...