5

12.3K 698 14
                                    

Becky POV.

Di sinilah aku sekarang berada disebuah ruangan  memoles wajahku setelah selesai dari kegiatanku, aku pun mulai berjalan keluar menemui p'emma yang sedari tadi menunggu.

dia tersenyum padaku kita pun masuk dalam mobil yang akan mengantarku ke bar di mana malam ini aku akan bekerja menemani tuanku.

Aku tak lupa dengan topengku karena aku selalu menutup identitas asliku walau pun wajahku tertutup dengan topeng entah kenapa begitu banyak yang menginginkan aku untuk menemani mereka .

" Kamu hari ini berada di bar tempat si sipit irin bekerja" ucap p'emma mengejek adiknya.

" Apa dia bekerja hari ini phi" ucapku.

" Iya dia berkerja hari ini semoga saja dia tak salah meracik minuman dan berujung di maki pelanggan" ucapnya tertawa.

aku pun ikut tersenyum aku tahu jika mereka berdua tak pernah akur di balik itu semua mereka saling menyayangi walau pun dengan cara berbeda untuk menunjukkannya.

Kami pun sampai di sebuah bar yang cukup ramai malam ini. Kami berdua mengedarkan pandangan mencari tuan yang sudah membayarku untuk malam ini.

Banyak yang menatapku  sekarang, aku tidak pernah peduli dengan tatapan mereka.

Kami berdua berjalan lebih masuk dan berdiri di depan Meja di mana terlihat irin sedang meracik minuman.

"Hai sipit" ucap p' emma.

" Yaa jangan memanggilku seperti itu" ucapnya cemberut.

" Hai bec" sapanya padaku.

"Ya sipit jangan memanggil nama dia bodoh" ucap p'emma tak terima.

" Ya maaf aku lupa" ucap irin tersenyum.

Aku pun ikut tersenyum melihat pertengkaran mereka dan dia kembali bekerja aku dan p'emma perjalan di sebuah meja dimana disana ada tiga pria dan dua wanita penghibur.

" Ahh yang aku tunggu akhirmya datang duduklah patricia" ucapnya dia menatapku dari atas ke bawah dengan tatapan mesumnya.

Aku mulai duduk di sampingnya dan menjadi patricia malam ini  p'emma masih berdiri di depan kami.

"Terima kasih sudah mengantarnya emma" ucap nya.

P' emma akhirnya pergi dan meninggalkanku bersana tuanku malam ini di balik topengku aku menatap malas mereka.

apa lagi sekarang tn.Alex mulai meraba pahaku yang terekspos karena aku memakai rok mini ini.

Ya ini lah pekerjaan ku apapun yang mereka lakukan aku harus menerimanya kecuali mereka mengajakku tidur aku tak mau karena perjanjian awal memang begitu.

" Kamu terlihat cantik dan seksi malam ini patricia" ucapnya tersenyum padaku dan aku memaksakan senyumanku padanya.

" Terima kasih atas pujiannya tuan" ucapku.

Aku kembali diam Dia kembali mengobrol bersama teman-temannya tapi tangannya tak pernah diam meraba tubuhku.

Aku mengalihkan tatapanku menatap sekitar, aku terkejut melihat si manusia es berada di sini dan sekarang menatapku aku harap dia tak mengenaliku semoga topeng ini membantuku.

Aku menatap tangan tn.alex yang ada di pahaku semakin naik masuk ke dalam rok ku.

Tiba-tiba aku di kejutkan oleh tangan yang menarikku dan menggenggam erat pergelangan tanganku aku pun menatap pemilik tangan itu dan terkejut.

Ternyata si manusia es ini yang sekarang menariku aku berdiri di sampingnya.

" Aku menginginkannya" ucapnya.

MY NIGHT BUTTERFLY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang