7

12.3K 732 36
                                    


Freen pov.

Aku masih berada di ruangan ini masih bersamanya yang duduk di pangkuanku saat ini.

aku bermain dengan jari- jari lentiknya sungguh tangannya sangat halus dia benar-benar merawat tubuhnya.

Aku berusaha meredamkan nafsuku karena di sana sangat sesak dia benar-benar membuatku gila.

aku ingin mengabaikan peraturan itu dan mulai mendorongnya rebahan di atas sofa ini dan menikmati tubuhnya.

Tapi itu hanya angan-anganku saja buktinya aku tak bisa membantah perkataannya kenapa denganku kenapa aku menuruti perkataannya.

Dia tersenyum manis menatapku ohh ayo lah dia sangat manis jika tersenyum.

"Kenapa cemberut" ucapnya melihatku cemberut menatapnya.

" Kamu berhasil menyiksa yang ada di bawah sana patricia kamu harus tau" ucapku.

dan dia tertawa sepertinya dia tau maksudku dan aku tahu dia bisa merasakanya juga karena dia berada di pangkuanku sekarang.

" Jangan tertawa atau aku akan menidurimu sekarang juga" ucapku.

Dia terdiam menatapku mulai menghentikan tawanya dan tersenyum sangat manis melihatkan lesung yang ada di pipinya.

Dia mulai memelukku dan aku bersandar pada sofa ini kenapa aku merasa nyaman dengan posisi seperti ini, apa aku benar-benar tertarik padanya bukan hanya pada tubuhnya tapi dengan orangnya juga bau tubuhnya menenangkanku.

"Ceritakan tentang hidupmu" ucapku penasaran padanya.

"Tidak ada yang menarik wanita penghibur sepertiku tidak memiliki hidup yang menarik freen" ucapnya.

aku mengelus punggungnya dia seperti bukan menjadi wanita penghibur jika seperti ini dia seperti seorang kekasih.

biasanya seorang wanita penghibur mungkin saat ini sudah saling bertautan satu sama lain dan mencurahkan nafsu mereka di sebuah kamar dan saling mendesah satu sama lain.

tapi dia sangat sepesial tak heran mereka rela antri untuknya dia bisa membuat orang menurut padanya dan dia berhasil membuat tembok yang tinggi untuk tubuhnya.

Apa hidupnya sangat menyakitkan sehingga dia memilih bekerja seperti ini atau justru menikmatinya sepertinya dia sangat tertutup.

"Bagaimana dengan hidupmu" ucapnya padaku.

"Sama sepertimu aku hanya seorang mahasiswa jurusan bisnis yang membosankan bagiku,aku suka ke club merokok, peminum ya itu lah aku" ucapku jujur padanya.

"Kamu sepertinya sering ke sini freen" ucapnya.

"Aku pemilik club ini patricia" ucapku dia pun mulai menjauhkan badanya menatapku terkejut.

"Kamu pemiliknya tak heran si kamu orang kaya pantas saja kamu mengembalikan uang tn. Alex sebanyak itu padahal menyewaku tak semahal itu freen" ucapnya.

" Apa aku bisa menemuimu lagi" ucapku

" Seprtinya kamu benar-benar tertarik pada tubuhku ya ada banyak di luar sana yang badannya lebih seksi dari aku freen" ucapnya tertawa.

"Tapi mereka bukan patricia" ucapku.

" Kenapa perkataanmu sangat manis freen pasti banyak yang tergoda oleh rayuanmu ini kan" ucapnya.

Aku tertawa mendengar perkataanya aku juga tak pernah membayangkan mengoda seorang wanita penghibur sepertinya.

tapi dia bisa membuat ku berbeda mungkin bukan hanya aku saja semua orang akan tergila-gila padanya dia benar-benar sepesial.

MY NIGHT BUTTERFLY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang