Happy reading
😘😘😘
.
.
.
.
......******.......Sudah dua hari ini becky tidak pulang ke apartemennya dan tak melihat freen dia selalu mengabaikan semua telpon dari freen.
"Apa harus seperti ini dulu dia mau menghubungiku" pikir becky.
saat dia melihat ponsenya banyak notifikasi dari freen entah itu panggilan masuk atau pun pesan teks, tapi tak satu pun becky membaca atau membalasnya.
Becky sangat menghindarinya karena perasaan yang dia rasakan sekarang sangat menyakitkan baginya.
siang ini dia berencana untuk mengambil semua baju miliknya dan berniat untuk pergi dari apartemen freen.
Waktu pun berlalu lebih cepat becky sudah berada di depan pintu apartemen freen. Dia menghelah nafasnya kasar , dengan perlahan membuka pintu yang ada di depannya dan mulai masuk.
" Sepertinya dia ada di kantor" ucap becky pelan.
Karena dia tak melihat siapa pun dan apartemen nya tampak sepi. Dengan leluasa becky pun masuk ke dalam kamarnya tapi lagi-lagi dia di buat terkejut.
Dia menatap freen yang tidur di atas sofa bau minuman alkohol masuk di indra penciuman becky.
Kamarnya yang biasa terlihat rapi sekarang terlihat berantakan. Minuman alkohol berserakan di atas meja bungkus rokok pun sama berserakan di mana-mana.
" Sepertinya dia mabuk" ucap becky.
Becky dengan cepat memasukkan bajunya dalam koper miliknya dia tak ingin freen bangun dan melihatnya ada di sini.
Tapi sialnya freen menyadari kedatangan becky dan dia menatap becky yang sekarang sedang mengemasi bajunya di dalam koper.
Freen pun dengan perlahan mendekat pada becky. Membuat becky terkejut saat freen duduk berlutut di depannya dengan wajah menunduk.
" Maafkan aku" ucap freen pelan.
Becky menatap freen yang ada di sampingnya, bau alkohol semakin menusuk di hidungnya, becky bisa melihat freen yang berantakan saat ini.
" Kamu menyakitiku" ucap becky singkat.
Dan dia mempercepat memasukkan bajunya pada koper, Tapi tanganya di tahan oleh freen.
" Lepaskan freen ini sakit" ucap becky mencoba melepaskan tangan freen pada pergelangan tangannya.
" Tidak aku tidak akan melepaskanmu" ucap freen menatap becky dengan tatapan terluka.
Dengan terpaksa becky menggigit tangan freen bembuat freen melepaskan tangannya pada becky.
Becky pun berdiri dan berjalan cepat ke arah pintu kamar ini untuk segera keluar.
Tapi freen menarik becky dengan kasar dan menyandarkanya pada tembok.
"Bisahkah kamu mendengarkan penjelasanku terlebih dahulu" bentak freen entah itu dia sadar atau tidak karena dia masih terlihat mabuk.
"Aku tidak butuh penjelasan kamu" ucap becky ikut bernada tinggi.
Freen yang mendengar becky membentaknya pun menatap mata becky tajam. Becky sedikit takut kali ini melihat freen yang terlihat tak terkendali.
Freen dengan cepat mulai mencium bibir becky dengan kasar dia semakin memepetkan tubuh becky pada tembok.
Becky terkejut dengan perbuatan freen padanya, dia mencoba memberontak, memukul tubuh freen berkali-kali tapi freen seolah tah memperdulikan pukulan becky.
Becky mendorong dengan sekuat tenaga tubuh freen dan membuat freen mundur dari tubuhnya.
Tapi tak berhenti di situ freen dengan kasar mengangkat tubuh becky dan meletakkan dia atas kasur.
Becky benar-benar takut sekarang dia bisa melihat freen melepas bajunya di depan matanya dan freen mulai menarik kaki becky yang mencoba menghindar darinya.
Freen menindih tubuh becky mencium leher becky kasar dan mulai mengsisapnya.
Becky yang sekarang semakin takut bergerak tak menentu mencoba menghidar dari ciuman freen pada tubuhnya dia menangis sejadi-jadinya melihat berbuatan freen padanya.
Freen yang mendengar becky yang menangis di bawahnya pun tersadar dan mulai menjauh dari tubuh becky.
Freen meremas rambutnya sendiri mencoba untuk menyadarkan dirinya. Dia terluka melihat keadaan becky sekarang karena ulahnya.
Freen marah pada dirinya sendiri dia membuang berbagai barang yang ada di meja rias di depannya.
Dia duduk bersandar di lemari yang ada di sebelah meja rias, dia mulai mengusap wajahnya menunduk dan menangis dia sadar menyakiti wanitanya lebih dalam dengan perbuatannya kali ini.
Becky yang masih menagis dan rasa takut itu masih ada, dia mulai melihat freen yang duduk di depannya yang sekarang terlihat rapuh pun menbuat becky sedih dan terluka.
Becky sedih melihat kondisi freen saat ini yang berantakan dan dia terluka freen menyakiti dirinya lebih dalam, Becky benar-benar tersakiti kali ini.
Becky dengan sisa tenaganya mulai berdiri dari kasur dan berjalan pelan ke arah pintu kamar ini.
" Aku mohon jangan pergi maafkan aku sayang" ucap freen bergetar.
Becky berhenti sejenak dan mendengar suara freen yang bergetar membuatnya semakin menagis.
" Kau menyakitiku lebih dalam freen" ucap becky.
Dengan ragu becky melangkah pergi meninggalkan freen di kamar ini, dia melangkah keluar tak lama dia mendengar suara pecahan kaca saat dia ingin menutup pintu apartemen freen.Tiba-tiba dia di kejutkan oleh para sahabat freen.
"Bec apa yang terjadi kenapa kamu seperti ini" ucap nam tampak khawatir melihat kondisi becky.
" Tak apa nam aku harus pergi" ucap becky tak mendengarkan teriakan para sahabat freen yang penasaran.
Merasa ada yang tidak beres mereka pun masuk di dalam apartemen freen dan mencari freen yang ada di dalam kamar nya.
Mereka tampak terkejut melihat kondisi freen saat ini kamar yang berantakan, pecahan kaca yang berserakan di lantai, kondisi freen yang menangis dan terlihat berantakan membuat sahabatnya bisa merasakan kesedihan yang di alami freen saat ini.
.
.
.Typo🙏
🤯🤯🤯🤯
Bye🏃🏼♀️🏃🏼♀️
🤣🤣🤣🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
MY NIGHT BUTTERFLY (END)
Romance🏳️🌈⚠️🔞 Yang penasaran langsung baca aja Dan yang gak suka skip aja guys👌 Ini sedikit vulgar mohon bijak untuk membaca👍 **Futa**