01.woku

955 20 6
                                    

Setelah semuanya....apa yang kau temui?
Kau dan aku yang telanjang tanpa pretensi
Kita berbeda....kita sama....kita sama ....kita berbeda
Kau tak harus menyakiti.... Aku tak harus tersakiti

Pedih hanya fantasi..... Luka hanya mimpi mimpi

Setelah segalanya.... Kita bisa saja memiliki akhir yang berbeda

Tapi tetap.... Pada akhirnya aku disini... Pada akhirnya kau di sana

Jika bersama adalah neraka

Kenapa hadirmu menguarkan aroma surga?

2002

Aku turun dari mikrolet dan memberikan sejumlah uang kepada sang supir.... Setelah perjalan maha macet di depan kompleks suara pembaruan aku mengkertakkan tubuh sambil berjalan memasuki pemukiman Padat itu....

Namaku Daniel.... Tahun kedua SMA.... Dapat beasiswa hingga bisa masuk sekolah swasta di daerah Kalibata.... Rumah di daerah Otista hingga perlu naik mikrolet untuk berangkat dan pulang....

Aku menarik napas saat membuka pintu rumah tua dengan banyak tumbuhan rimbun di halaman... Papa bilang aku lahir di rumah ini... Aku lahir dan Mama meninggal.... Dan yang tertinggal hanya Aku dan Papa di rumah peninggalan Opa Ini....

"Niel Pulang.... " Ujarku mencoba tersenyum, Papa masih serius bergulat dengan bumbu bumbu di dapur.... Aroma menyenangkan dan membuat lapar menguar memenuhi sudut sudut rumah.... Papa suka masak dan dia sangat hebat tentang hal itu...

"Mrene Le.... Cicipi sik... " Ujar Papa dengan Logat jawa kental nan halus... Ini sama sekali tidak cocok dengan wajah timur, mata tajam dan kulit gelapnya.... Yeah tapi itulah Papaku....
Lahir di ambon, besar di Solo dan lama menghabiskan waktu di Jogja.... Walaupun wajahnya tegas dan terlihat sedikit menakutkan... Cara dia berbicara amat halus dan santun...

"Sudahlah... Woku Papa kan sudah terbukti" Ujarku seraya menghampirinya

"Menengo...." Ujarnya seraya menyuapkan sendoknya ke mulutku....

Enak... Ini selalu enak

"Apa yang kurang? " Lanjut Papa dengan Mata berbinar....

Aku terdiam sejenak menimbang nimbang

"Kamu bikin Papa insecure" Cibir laki laki yang lebih tua

"Nah itu..... " Lanjutku

"Apaan...? " Bingung Papa

"Yang kurang percaya diri Papa... Ini bagus.... Enak" Ujarku sambil tertawa....

Papa menggaruk kepalanya yang tak gatal..... Tiba tiba seorang gadis merangsek masuk

" Nielllll...... Gue ditinggal... " Cebik si gadis kesal....

Papa sejenak terbengong "lho Cleo... Ndak pulang bareng Niel...? " Ujar Papa sambil memandangku kesal...

Si gadis diam merajuk sementara aku hanya nyengir "kan tadi Cleo lagi asik ngobrol bareng para senior... Apalagi ada kak Marco kan? " Ujarku memandangi gadis yang tampak salah tingkah itu...

"Niel.... " Kesal sang gadis

Aku mengangkat bahu " Gue takut ganggu... Harus tahu diri lah... " Jawabku kemudian...

Cleo terdiam memandangiku, "kayaknya kita punya masalah... Mungkin itu mengalir di DNA kita... " Timpal Papa

Dahiku mengerenyit mendengarnya "apaan? "

"Kurang percaya diri" Jawab Papa dalam tawanya... Kami berdua tak sadar terkekeh...

"Lo jaga gue dan gue jaga elo... Itu kan perjanjiannya niel... " Lirih Cleo kemudian

SETELAH SEGALANYAWhere stories live. Discover now