08.tortilla

62 6 0
                                    

Dan bayang ini bergema bersama angin
Mimpiku bersama tapi kau tak ingin
Belatimu sedingin es
Dan kutahu ini bukan tes
Aku meredup walau melanjutkan hidup
Aku bertahan walau kutahu tak ada harapan
Mimpi punah tapi ini bukan menyerah
Semua selesai tapi harap takkan melandai
Jika nanti di satu pagi
Salah satu dari kita mati
Sampai jumpa di kehidupan yang lain

**********

2012

Aku memandang keluar ke mobil mobil yang berkejaran di sepanjang simpang lima Itu....tak sadar Berhitung... Ini sudah lama... Ini sudah lama sekali.....

"Daniel... " Ujar sebuah suara seraya pintu terbuka.... Wajah bingungnya tampak tergopoh gopoh memasuki ruang kerjaku di salah satu gedung tinggi di kawasan simpang lima semarang itu...

"Sekarang apa lagi? " Senyumku sesaat...

"Buruh perempuan... Kondisi hamil... Dipecat tanpa pesangon... Sebelumnya dipaksa mengundurkan diri.... Pabrik tekstil... Kendal" Ujar sang perempuan seraya terduduk di hadapanku..

"Dan apa yang membuat ini begitu istimewa.....? " Ujarku tidak bersemangat...

Si perempuan terkekeh... "Ayolah... Ini bisa jadi penutup yang gemilang... Setelahnya kau dapat keluar dari hiruk pikuk para pencari keadilan ini dan mengejar kembali cita cita masa kecilmu untuk membuka restoran manado di otista... " Ujar sang perempuan seraya menyorongkan map berisi data data perempuan itu...

Aku sejenak mengkertakkan badan dan meneguk sisa sisa teh maduku.... Kemudian membuka map yang perempuan cantik bernama Venus itu berikan kepadaku

Sejenak aku tertegun..... Mencoba mengulang kembali membaca curiculum vitae calon klien itu.... Tapi tidak... Ini tidak salah

"Cleopatra..... Cleopatra tambunan" Bisikku dalam hati sementara jantungku berdetak tak beraturan....

"Niel.... " Ucap Venus mengelus lembut tanganku....

"I... I'm fine.... " Ujarku tergetar...

"Take a goodrest... Besok kau akan ke Kendal bersama Pak Imam... " Lanjut Venus seraya berdiri bersiap meninggalkan ruangan

Aku menarik napas panjang dan memandangi perempuan cantik itu... "I'm fine... Besok biar aku nyetir sendiri... " Jawabku berusaha menghindari mata menyelidik si cantik.... Dia junior Partner sekaligus acquaintance terbaikku di kantor ini... Dia yang paling mengenal tiap tiap jengkal sudut jiwaku paling tidak dalam beberapa tahun ini...

"Tapi kenapa? " Ujar Venus menyelidik

"Tugas terakhir... Special" Bisikku dalam senyum... Dia terkekeh dan mengibaskan tangannya

"Whatever... Jaga kesehatan would you? " Ujarnya seraya memohon diri

Aku mengangguk dan mencoba Tersenyum manis.... Kemudian keadaan kembali sunyi....

Cleopatra.... Semua sudah berlalu lama sekali dan kini muncul Cleopatra....

*********
"Menengo till.... Iki aku bar ambil pangananmu... Sik tak buka dulu sik... Till... Meneng... Mengko tak sengsu kowe... " Aku yang lelah sedikit tersenyum ketika memasuki dapur rumahku di kawasan pandanaran itu ....

Papa.... Papa yang tampan... Papa yang baik... Papa yang benar benar menyelamatkanku dari petaka yang terjadi sepuluh tahun yang lalu... Petaka atas nama Gianmarco Hadianto.....

"Sengsu sengsu.... Bisa digeruduk para pencinta hewan aku Pa... " Ujarku seraya memeluk erat tubuh yang mulai tua itu dan mengecup erat pipinya...

Papa memutar matanya dan tersenyum masam "tortilla itu chihuahua.... Mana enak... Dagingnya dikit... " Cibirnya...

SETELAH SEGALANYAWhere stories live. Discover now