dan aku terbangun dalam tanya
awan bergulung semesta mendung
semua terbuka , semua siapa
seperti telanjang dalam telekung
kau masih membuatku tenang
walau tak berakhir menang
tapi apakah akhir jika tidak bahagia
dan apakah bahagia jika itu bukan kamu
tetaplah datang dalam mimpi
karena nyata tak pernah seindah ini
mungkin karena kau malaikat
maka dunia ini selalu terasa tak tepat
*********
2012Jonah mengelap meja resepsionis yang tampak lengang siang itu di hotel Maharani.... Daniel sudah memintanya untuk menetap bersamanya di semarang sejak beberapa tahun lalu... Tapi rasa urgen itu..... Rasa ingin tetap menjadi dirinya sendiri....
Dia tahu dia bisa saja benar benar menjadi pengelola bisnis katering.... Atau benar benar pemilik hotel..... Tapi menjadi pembunuh bayaranlah yang membedakannya dengan semua orang... Menjadi pembunuh bayaranlah yang membuat dia menjadi dirinya
Dan karenanya... Dia tidak ingin dan tidak akan menukarnya dengan apapun
Tiba tiba lonceng tanda seseorang memasuki lobby berdenting seiring dengan pintu otomatis yang terbuka....
Apalagi kali ini..... Pikir Jonah dalam hati
Jonah terdiam memandangi laki laki muda itu..... Ini sudah lama.... Ini sudah lama sekali
"Dan kenapa hotel tua kami mendapatkan kehormatan ini.... ? " Ujarnya dengan suara menggema di seluruh ruangan Lobby.... Hanya ditingkahi suara setengah hati musik instrumen jazz sendu yang diputar di speaker speaker di sudut ruangan
"Kau pasti sudah tahu.... Beritanya heboh di tivi... " Timpal laki laki yang lebih muda
"I'm not a tv guy.... Terakhir kali ada kehebohan di TV anakku hampir mati" Timpal Jonah tidak peduli
Laki laki yang lebih Muda sejenak terkekeh
"Anakmu hampir mati... Ibuku sudah mati actually..... " Lanjut laki laki muda ituJonah terdiam melongo tidak percaya
"Bukan kupikir aku gak tau kalo kau dalang semua ini tapi jika kau mau tau kenapa dia meninggal karena ledakan mobilnya... Ledakan yang seharusnya meledakkan kami berdua... " Kesal Marco memandangi Jonah...
"Tapi.... "
"Dan anehnya Stefan menerima ini pagi sebelum mama meninggal..... " Marco menyorongkan mainan replika mobil Jeep rubicon berwarna merah itu di meja resepsionis
"Ini tidak berarti apa apa Marco.... " Dingin Jonah memandangi laki laki yang lebih muda itu
"Dari Paman D. S? " Lanjut Marco
"Daniel Sapulete? " Kekeh Jonah
"Bagaimana menurutmu? " Dingin Marco lagi sambil menggebrak meja
Jonah terdiam sesaat.... "Entahlah... Itu terlalu jelas.... Tidak sophisticated.... Tidak seperti kami... " Lanjutnya memandanng Marco dalam dalam....
"Apapun itu... Ibuku mati... Dan ada yang harus membayarnya. " Geram Marco seraya berjalan meninggalkan lobby itu....
"Kenapa harus emosi? Kau dari awal juga tidak pernah perduli pada ibumu.... " Teriak Jonah pada pemuda di ambang pintu
YOU ARE READING
SETELAH SEGALANYA
General FictionDaniel kembali ke Jakarta setelah beberapa tahun mengasingkan diri ke Semarang.... mencoba kembali menjalani kehidupan setelah trauma yang dialaminya... trauma yang sempat membuat kehebohan Nasional.... trauma yang tak sengaja membongkar kebobrokan...