12 . Dawet

88 8 2
                                    

Jika kita berseberangan
Ingat saja semua kenangan
Pemenang atau pecundang
Aku abu dan kau arang
Mungkin kita berkelindan terbang ke langit
Tapi kenapa bersama terasa sulit
Jika takdir aku bukan kamu
Bila nasib kamu bukan aku
Biarkan semua berakhir sekedar memunggungi
Bukan menyakiti

2012

"Woy..... " Teriak Venus ketika memasuki rumah kecil di kawasan industri yang terik dan berdebu siang itu... Dilihatnya seorang perempuan sedang terduduk melindungi wajahnya sementara laki laki yang tampak beringas itu masih mengangkat tangannya yang membawa sabuk dan sepertinya berkali kali hendak dipukulkan ke perempuan hamil yang terduduk di lantai

"Ini properti pribadi" Kesal si laki laki seraya bergegas menghampiri venus untuk mengusirnya....

"Mukulin orang itu kriminal" Kesal Venus berusaha meraih perempuan hamil yang terduduk di lantai itu....

"Halah banyak bacot" Ucap laki laki yang dengan limbung hendak memberikan pukulan pada Venus... Bau minuman keras menguar dari mulutnya.... Venus segera mengelak dan di saat yang tepat dia berhasil memukul ulu hati laki laki itu dan membuatnya terjerembab dan bergelung memegangi perutnya yang sakit akibat serangan barusan.... Laki laki itu tergeletak di lantai dalam posisi janin sambil memegangi mulutnya dan meracau entah apa....

Venus bergegas menghampiri perempuan yang terduduk di lantai dan mengulurkan tangannya "Pak Daniel minta saya jemput kamu, ada. Baiknya kamu ikut kami ke Semarang....perundingan tripartit tentang kasusmu menghadapi jalan buntu... Kita kejar Head officenya di Semarang.... " Ujarnya menjelaskan sementara Cleo menerima uluran tangan si perempuan cantik

"Apapun itu kita harus pergi dari sini sebelum dia sadar... " Timpal Cleo terburu buru bangun dari lantai yang dia duduki dan pergi dari situ.... Venus terdiam melihat perempuan hamil itu hilang di balik pintu kemudian memandangi si Mabuk yang masih meracau tak sadar di lantai.... Seketika Venus menendang pangkal paha sang laki laki yang berteriak kesakitan

"Laki laki gak mukulin perempuan" Ucap Venus dingin seraya meninggalkan tempat itu

***********

2002

Marco

Pinjam sebentar mobil Papa untuk kencan pertama gak apa apa kali ya... Lagi pula kami semua punya dosa dan dibanding dosa Papa pada Negara ini.... Kegiatanku meminjam mobil tanpa bertanya ya tidak terlalu buruk.... Tapi kau lalu bersebadan di kursi belakang mobil ini Marco.... Ucap suara hatinya.... Dan kau melakukannya sebelum ikatan perkawinan.... Dan kau melakukannya dengan sesama laki laki.... Di bawah umur.... Lanjut jiwanya kejam.....ah shit... Bahkan di neraka aku harus bersama Papa.... Di dunia aja dia gak enjoyable... Gimana di sana?.... Monolog di kepala Marco sejenak berhenti menyadari sepasang mata besar berbulu mata lentik yang memandanginya sejak tadi ... Sepasang Mata indah di kursi penumpang

"Matamu ke mana? " Manyun Marco ketika mobil yang dia dan Daniel naiki perlahan meninggalkan kawasan Ancol....

Daniel terkekeh "ke kamu lah.... Kayaknya lagi ada peperangan batin di kepala kak Marco" Ujarnya sementara tangannya mengelus lembut pipi berbulu halus milik Marco.... Mobil mereka keluar menuju jalan tol sedyatmo.... Keadaan dini hari itu lengang... Hanya ada truk truk tronton besar berseliweran semenjak tadi

Marco membawa jemari Daniel ke bibirnya "aku gak kebayang gimana wajah Papaku kalau aku mengaku aku mencintaimu.... Ah tidak... Aku mencintaimu dan mau menikahimu.... " Cengirnya lebar

Daniel mencebik kesal dan menempeleng kepala Marco "kita masih di bawah umur... Kita berdua laki laki, dan satu satunya di mobil ini yang membenci Papanya ya cuma kamu Gianmarco Hadianto...."

SETELAH SEGALANYAWhere stories live. Discover now