18.Nasi Gudeg

103 9 3
                                    

menjelang waktu pulang

mungkin ada sedikit sakit terkenang

tapi hidup kan bukan hanya tentang sakit

juga bukan hanya tentang bahagia yang sedikit

senyummu lumpuhkanku sekaligus sumber kuatku

aromamu membuatku tersesat dan aku menemukan tempat terhebat

kita masih akan gandengan kan?

kita masih akan berpeluk kan?

kita masih akan tetap bersama kan?

kita masih akan tentang kau dan aku kan?

**********
2002

"Ta.... Tapi Om.... " Lirih Stefan mencoba berlogika... Michael memandanginya penuh kebencian

"Kau tau tak terlalu susah melakukan itu Stefan.... Lagipula setelah segalanya... Aku meminta kau menjaga Marco.... Dan lihatlah.... Kita semua terjebak dalam semua kekacauan ini.... Kalau saja kamu berusaha lebih keras.... " Kesal lelaki itu sambil melipat tangannya

"Tapi... Apa harus sampai mati om? " Lanjut Stefan kemudian...

"Aku mau Marco tidak lagi mencarinya.... Atau lebih baik... Aku mau Marco trauma setiap teringat padanya.... Jadi dia tidak lagi membuat keputusan bodoh untuk hidup menyimpang.... " Dingin Michael kemudian...

"Om mau Marco Trauma? Dia anak om? " Bingung Stefan....

"Dia anakku... Dan dia berdiri diantara aku dan reputasiku.... Jadi yang kupikir... Apa yang terjadi... Terjadilah.... " Timpal Michael tidak peduli....

Tiba tiba handphone di tangan Michael bergetar... Sejenak dia membaca pesan yang tertera di layar

"Marco ada di pantai Ancol sebelah Kherkoff..... Lakukan apa yang aku minta... Dan kau tau masa depanmu terjamin... " Lurus Michael memandangi Stefan yang sejenak bergidik...

************
2012

"Emang gak ada bubur ayam dekat rumahmu? " Ujar Marco menguap seraya mempererat pelukannya pada pinggang Daniel yang membawa mereka membelah jalan raya menuju arah kampung melayu di dinihari yang sepi...

Daniel tertawa mendengarnya "masak untuk orang yang spesial dikasih makanan yang biasa aja.... " Ujarnya menepuk lembut lengan kokoh Marco yang terbelit di pinggangnya

"Sudah pintar merayu dik Daniel.... Sudah besar sekarang.... " Ujar Marco seraya mengecup punggung Daniel dan menaruh dagunya di pundak pria yang lebih muda itu....

"Itu bukan merayu.... Itu terlalu cinta... Lagipula.... " Kata kata Daniel terputus oleh kekehannya

"Lagipula....? " Ulang Marco

"Sejak dulu kau tahu aku besar.... " Senyumnya nakal...

Tawa Marco membahana seraya tangannya mencubiti perut Daniel sebal....

Motor mereka masih membelah jalan yang sepi perlahan Marco kembali mengecup pundak Daniel lagi kemudian bersenandung .. Pegang erat pinggangku saat kita melaju di atas dua roda.... Dendangkan serta lagu kesayanganmu..... Seperti sedia kala
Dimana kita Terangkai bersama......

Daniel memandangi wajah yang amat digilainya melalui spion motor usang ayahnya .....

Yang aneh dari waktu adalah ....kalo memang sudah waktunya bertemu ...pasti akan bertemu....

Gemasnya dalam hati seraya tersenyum pada Pria tampan di belakangnya

**********
2003

Stefan membuka pintu rumahnya , dengan Masam dipandanginya riuh rendah keluarganya di meja Makan ....

SETELAH SEGALANYAWhere stories live. Discover now