15.Rica Rica

56 7 2
                                    

Dan ketika pertemuan benar menyingsing
Apa kau dan aku terasa asing?
Hanya pandangan dingin
Padahal dihati berdegup ingin?
Kita sama... Selalu sama
Mencinta dan dicinta
Menginginkan dan diinginkan
Apa jika status punah, maka api akan musnah
Tidak..... Apapun yang terjadi antara kau dan aku sudah mengerak
Dan jika ragu itu sudah melangkah berderap
Aku akan tetap disini menjaga harap
Kau yang kembali
Kau yang di sisi
Kau yang milikku
Maka debu... Pilu... Beku.... Ragu....
Dan segala yang menjadi alasan airmatamu
Dapat berhadapan denganku
Karena bersamaku adalah hangat dan hangat
Dan aku berjanji kita tidak sedang menuju tamat

***********
2012

"Bokap gapapa? " Bingung Venus di ujung telepon, Daniel terpekur sesaat mendengar perkataan si gadis cantik

"Niel? ".... Ulang venus kemudian

Daniel terbatuk dan tergagap menjawab " Ti... Tidak apa... Mungkin hanya lemas... Terlalu banyak asap masuk ke paru paru.... " Jelas Daniel pada sang gadis

"Kenapa bisa kebakaran? " Lanjut Venus bertanya

"Entahlah.... Katanya ada konsleting... Untungnya gak ada korban jiwa" Lanjut Daniel sesaat

"Syukurlah... I mean kamu harus istirahat... Akan ada double... Triple masalahmu di jakarta.... " Ujar Venus khawatir

"Yeah... Sudah ada... Sudah ada orang dari kantor bokap yang urus ini semua... Gue pikir... Gue pikir... Gue butuh tidur.... " Sahut Daniel kemudian, sedikit kaget ketika dilihatnya si legam sang pengacara kantor keluar dari ruang gawat darurat...

"Kamu  istirahat... Di sana banyak karyawan bokap ... Disini ada aku... Cleopatra aman sama aku... " Lanjut Venus hangat

Daniel sejenak mencebik "maaf ngerepotin ya Ve... " Lirihnya

Venus sedikit terkekeh "makin banyak problem... Makin banyak ilmu yang aku dapat kan Kak Daniel... " Timpalnya manis

Daniel terkekeh mendengar perkataan perempuan cantik itu "udah lama gue gak dengar panggilan itu.... "

"Dan aku harap kakak juga gak lupa... Kakak Fans pertamaku... Dan aku gak mau fans pertamaku lelah dan jatuh sakit" Rajuk Venus yang sedikit tersenyum mendengar tawa diujung telepon... Tawa renyah Daniel yang menggemaskan

"Gue akan Jaga diri Ve... Jadi tetep tunggu gue di semarang ya? " Senyum Daniel mendengar kata kata Venus...

"Aku tetep tunggu, kau tetap jaga diri? " Timpal si cantik

"I most certainly will" Lanjut Daniel seraya memohon diri menutup sambungan

"Bokap udah bisa dipindah ke ruang rawat...masih belum sadar karena obat bius.....Administrasi sudah rampung... Lo mau liat bokap atau pulang aja? " Tawar Iman pada Daniel yang terduduk lelah di kursi ruang tunggu

"Gue harus jaga bokap man" Lirih Daniel

"Udah ada dua orang pengamanan berbaju preman di lobby dan di ruangan... Gue pikir bokap lo cukup aman.... " Timpal Iman seraya tersenyum

Daniel menarik napas panjang "tapi man... "

Iman meremas pundak Daniel sesaat "percaya ama gue... Lo butuh istirahat... Bokap aman" Ujarnya tegas

Sesaat Daniel mengkertakkan tubuhnya lelah... Kemudian terbengong memandangi lobby ruang gawat darurat yang riuh rendah "Antar gue balik ke otista would you? " Senyumnya memandangi Iman yang seketika mengangguk dalam senyuman

**********

"Lo yakin gapapa? " Ucap Iman di kursi pengendara malam itu di kawasan Otista Jakarta timur

SETELAH SEGALANYAWhere stories live. Discover now