TIGA PULUH

1.1K 66 2
                                    

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc.jangan lupa vote dan komen ya guyss

Taehyung baru saja kembali masion ia telah sampai di masion pada jam setengah sembilan, masion Nampak sepi ia fikir orang orang sudah sibuk dengan kegiatannya masing masing namu tiba tiba.

Suara keramaian dapat ia dengar dari ruang tamu, ia mendengar suara tawaan yang nampak ramai sehingga membuat Taehyung mengerutkan keningnya bingung.

Merasa tak mau penasaran akhirnya Taehyung memutuskan untuk mencari tau dan saat ia sudah sampai di ruang tamu itu, ia melihat sosok sang ibu.

"Eomma" Taehyung terkejut ada sedikit perasaan senang kalah melihat sang ibu yang sudah kembali ke masion dan berkumpul bersama.

"Dari mana kamu?" Suara sang kakak pertama itu terlihat nampak dingin. Tapi taehyung tidak menjawabnya.

"A-aku tertidur di club" Jawab Taehyung berbohong.

"Kesannya seperti tidak punya rumah" Namjoon menyindir.

"Seperti ini kelakuanmu setiap hari jika eomma tida ada?" Lama terdiam akhirnya sang ibu bersuara membuat Taehyung menjadi takut, ia memang mafia dengan siapapun ia tidak takut bahkan melawan saudaranya saja ia masih barani hanya satu yang ia takut saat ini, yaitu sang eomma.

"Jawab Taehyung" Sang ibu bersuara lagi.

"Maaf eomma" Ucap Taehyung.

"Tida ma, ini kali pertamanya untuk dia karna pulang jam seperti ini" Jawab Seokjin menyela

"Aku akan memaafkannya" Ucap sang mama, perempuan paruh baya itu langsung memanggil pelayanan dan menyuruhnya untuk menyiapkan makanan.

...

Jungkook bangun tepat pukul 12 siang ia menerapkan matanya beberapa kali, rasa pusing di kepalanya masih terasa namu tidak separah semalam, badannya mendadak dingin dan ia bisa merasakan kain selimut itu menyentuh tubuhnya.

Jungkook merasa aneh di sini, badannya terasa remuk dan saat ia ingin turun ia merasakan Selangkangannya rasanya sakit sekali dan ia terkejut saat melihat tubuhnya tampa mengenakan pakaian satupun. Apa ini ia tidak mengingat apapun, yang ia ingat hanya kejadian mabuk bersama kedua temannya.

"Apa mungkin mereka yang melakukan ini? Tapi tidak mungkin mereka kan tidak tau rumahku" Tanya Jungkook pada dirinya sendiri ia berusaha memutar otaknya mengingat kejadian beberapa jam terakhir.

Namu hasilnya nihil ia masih tidak ingat siapa yang melakukan ini, ia melihat ponselnya. Melihat jam yang sudah menunjukan pukul 12 siang. Rasa nyeri itu sangat menyengit kalah Jungkook berusaha untuk bangun.

Dan tiba tiba sebuah notifikasi masuk masuk.

Jungkook seketika mengerutkan keningnya, ini ada apa Taehyung mengirimkan pesan jam jam siang seperti ini dan beberapa detik kemudian ia mengingat semuanya Semalam ia sedang mabuk dan salah satu temannya Jaehyun membawa seorang yaitu Taehyung, mun...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook seketika mengerutkan keningnya, ini ada apa Taehyung mengirimkan pesan jam jam siang seperti ini dan beberapa detik kemudian ia mengingat semuanya Semalam ia sedang mabuk dan salah satu temannya Jaehyun membawa seorang yaitu Taehyung, mungkin saja ini adalah ulang Taehyung tapi Jungkook tak mau menuduhnya.

Jungkook tidak berkenan untuk membalas Pesan dari Taehyung satupun kepalanya masih nampak pusing tapi perutnya terasa lapar Jungkook bingung sekarang memaksakan diri untuk ke dapur? Rasanya tidak mungkin tapi Jungkook akan berusaha. Ia melihat pakaiannya yang berserakan di lantai. Ia langsung kembali memungut pakaiannya dan segera memakainya.

"Aaahhh.." Desah sakit itu keluar saat Jungkook memaksakan diri untuk berjalan.

"Brug"

"Jungkook!!" Taehyung langsung berlari menghampiri Jungkook yang terjatuh.

"Ingin apa sayang?" Tanya Taehyung dan tiba tiba

"Plak" Taehyung langsung menoleh ke samping saat di mana tangan mulut Jungkook berhasil mendaratkan tamparan keras di pipi Taehyung.

"Kau yang melakukan ini kan?" Tanya Jungkook tampa mengucapakan permisi dulu sebelum bertanya, Taehyung masih tidak menjawab ia masih merasakan pipinya yang terasa panas akibat tamparan yang ia dapat, rasanya Taehyung ingin membalasnya tapi entah kenapa seolah perasaannya menahan. Untuk tidak melukai Jungkook.

Tampa permisi Taehyung langsung mengangkat tubuh Jungkook membawanya kembali ke ranjang.

Taehyung langsung mengambil paper bag yang tadi sepat jatuh di depan pintu karna tadi mementingkan Jungkook dulu.

Taehyung langsung kembali masuk ke dalam menghampiri Jungkook yang kembali terbaring  dan hanya menyenderkan kepalanya di kepala ranjang miliknya.

Keduanya tak saling mengeluarkan suaranya lagi, saat Taehyung mengarahkan sendok makan itu segerah Jungkook tepis dan berujung makanan yang berada di sendok itu terjatuh.

"Keluar dari rumahku" Minta Jungkook ia memalingkan mukanya ia tidak mau melihat orang yang berada di depannya ini.

"Tapi kau harus makan dulu, jungkookie-"

"Berhenti memanggilku dengan itu, kita bukan siapa siapa lagi sekarang jadi silahkan kau pergi" Minta Jungkook dan Taehyung langsung menggelengkan kepalanya "aku tidak akan pergi sebelum kau makan ini' ucap Taehyung rasanya baru kali ini kesabaran Taehyung di uji.

Tidak ada jawaban untuk yang kedua kalinya Taehyung mengarahkan sendok yang sudah di isi oleh makanan itu lalu menyodorkan ke mulut Jungkook. Dan mulut Jungkook terbuka untuk menerima makanan itu, setelah beberapa suap Dan ahirnya berahir sudah acara makan itu.

"Bagaimana dengan Jennie?" Pertanyaan itu membuat Taehyung mengerutkan keningnya bingung. "Bagaiman, apa yang kau maksud?" Tanya Taehyung tak mengerti.

Jungkook terkekeh lucu bagaimana bisa Orang di depannya ini sungguh tidak merasa bersalah sedikitpun.

"Bagaiman rasanya ? Apa kau suka dengan rasa bibir Jennie?" Tanya Jungkook.

"Kau membahas soal ciuman itu lagi?" Pertanyaan itu di katakan oleh Taehyung dan Jungkook tidak menjawabnya.

"Dari awal kau yang menyuruhku untuk-"

"Cukup kau katakan hal itu, kau bukan anak kecil lagi Taehyung yang harus mendapatkan penjelasan yang benar benar jelas, dekat yang ku maksud hanya sekedar teman" Ujar Jungkook.

"Tapi aku dengan Jennie tidak memiliki hubungan apapun" Jawaban Taehyung kembali membuat Jungkook terkekeh "tidak ada hubungan? Lalu ciuman itu di artikan sebagai apa?" Tanya Jungkook kepada Taehyung.

"Saya di paksa oleh orang yang kamu anggap teman itu" Taehyung menjawab. "Kamu tidak tau kan bagaimana busuknya dia di belakang kamu" Lanjut Taehyung.

"Jennie gak mungkin seperti itu, aku sama dia udah temenan lama Taehyung jangan mengarang cerita" Ucap Jungkook tak terima saat temannya itu di salahkan.

Taehyung tekekeh pelan "hy, temen mana yang tega melakukan seperti ini? Temen mana yang menyuruh pacar temannya untuk melakukan adegan yang tidak senonoh di depan banyak umum" Ucap Taehyung.

Taehyung tekekeh pelan "hy, temen mana yang tega melakukan seperti ini? Temen mana yang menyuruh pacar temannya untuk melakukan adegan yang tidak senonoh di depan banyak umum" Ucap Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBMC JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA GUYSS.

BTW SABAR DULU INI STOK EPISO UDAH HABIS,JADI MUNG AGK LAMA UP NYA NUNGGU BIKIN STOK DULU JADI PANTENGI TERUS AJA

Mafia Loving Taekook +18 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang