TIGA PULUH SATU

863 48 10
                                    

Anggap perdebatan tadi hanya angin lewat nyatanya sekarang Jungkook kembali kepada Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap perdebatan tadi hanya angin lewat nyatanya sekarang Jungkook kembali kepada Taehyung. Lagi lagi Taehyung berhasil meluluhkan hati Jungkook. Singkatnya mereka sudah baikan dan Balikan lebih tepatnya.

"Apa karna putus dariku kau seperti ini?" Pertanyaan itu di lontarkan oleh Taehyung kepada Jungkook.

"Sok tau sekali" Jawab Jungkook dengan sinisnya.

"Oh..ku pikir karena ku" Jawab Taehyung lagi. Dan hanya berakhir kekehan pelan.

"Aku bosan" Ucap Jungkook dan Taehyung langsung memutar otaknya.

*ingin keluar ?" Tanya Taehyung dan Jungkook hanya menggelengkan kepalanya. "Selangkanganku masih sakit" Jawab Jungkook , mendengar jawaban Jungkook Taehyung langsung mengambil paper bag itu, ia lupa bahwa tadi ia sempat mampir ke apotik untuk membeli sebuah salep.

"Ingin aku pakaikan atau kau yang memakainya?" Tawar Taehyung dan itu membuat Jungkook membulatkan matanya.

"Biar aku saja" Jawab Jungkook pipinya langsung berubah merah seperti kepinting rebut dan itu tak lepas dari pandangan Taehyung.

"Drtttt....drtttt" Deringan ponsel milik Taehyung berhasil di dengar oleh dua orang dalam ruangan.

"Ada apa hyung?" Tanya Taehyung saat mengangkat telfonnya.

"Pulang" Jawab seokjin Singkat. "Kapal yang membawa sabu sedang mengalami masalah, segerah pulang dan selesaikan" Jawab Seokjin lagi.

"Memangnya Namjoon hyung ke mana?" tanya Taehyung "aku bilang pulang, ya pulang dulu Taehyung!!" Terdengar dari dalam Telepon suara Seokjin meninggi. Dan Taehyung langsung buru buru pulang.

"Kau istirahat dulu ya, aku tiba tiba ada urusan jika ada apa apa kabari aku nanti" Minta Taehyung dan langsung di beri anggukan oleh Jungkook.

....

"Kapal kita ada masalah, kapal yang bawa obat peserta sabu sabunya ketahan, kali ini kau harus urus masalah itu" Minta Seokjin.

"Kenapa aku?apa kalian tidak bisa, bahkan misiku yang sekarang saja belum ku selesaikan hyung" Taehyung sepertinya menolak untuk misi ini, namu suara perempuan yang familiar menjawabnya.

"Eomma yang menyuruh, lakukanlah tugas ini dengan baik" Ujar perempuan parubaya itu, Taehyung melihat sang ibu yang baru saja turun dari tangga.

"Ma, tapi pekerjaanku yang di sini belum selesai masih banyak hal yang harus aku selesaikan" Jawab Taehyung yang masih berusaha menolak.

"Urusan apa?mengatur perasaanmu sendiri dengan anak seorang keluarga yang udah membunuh appa?" Tanya Sang ibu. Taehyung terdiam saat di mana Sang eomma menuduhnya seperti itu, mata emangnya menoleh ke satu orang di mana ia nampak sedang santai dan tidak berniat ingin ikut campur.

"Kau harus berangkat..kau juga nanti akan di temani jhope dan yeonjun" Jawab sang eomma,

Ingat, Taehyung tidak takut kepada siapapun, tidak pernah tunduk pada siapapun termasuk saudaranya, tapi saat ini ia hanya tertunduk ke satu orang, itu  Eomma. Jika eomma yang menyuruh Taehyung tidak berkenan untuk membantah.

"Maid sudah menyiapkan semua kalian bisa berangkat sekarang juga" Ucap sang eomma yang membuat Taehyung membelak matannya terkejut.

"Harus sekarang?" Tanya Taehyung.

"Iya Taehyung jika tidak sekarang, untuk apa aku tadi buru buru menelponmi" Seokjin bersuara. Akhirnya mau tak mau, suka tidak suka Taehyung menurut saja.

Jhope yeonju dan Taehyung sudah berangkat menuju Australia, posisi mereka kali ini sedang di dalam kapal. Di dalam sana Taehyung meminta penjelasan kepada kedua sepupunya itu.

Sedangkan di sisi lain Namjoon sedang menghubungi seseorang dengan di temani kedua orang yaitu Seokjin dan sang eomma.

"Perlambat kerja nya, jangan sampai dia kembali dengan cepat" minta Namjoon dalan telfon dan langsung mati.

....

Malam sudah tiba, ini untuk yang kelima kalinya bagi Jungkook yang baru saja keluar dari kamar mandi akibat mendadak muntah muntah.

"Hoek.....hoek...." Baru saja ia melangkahkan kakinya untuk keluar dari kamar mandi mendadak rasa mual itu kambuh lagi. Ia langsung berlari dan berusaha memijat belakang kepalanya.

Jungkook bercermin di depan wastafel wajahnya mendadak pucat, rasanya mendadak energinya seperti terkuras habis padahal seharian ini ia tidak melakukan aktivis apapun.

"Brug" Badan Jungkook akhirnya tumbang ia terjatuh di lantai dan tidak sadarkan diri, hal itu tidak di ketahui orang sampai beberapa jam sebuah mobil berhenti tepat di rumah Jungkook.

"Jungkook" Panggil seorang yang langsung masuk dalam rumah Jungkook.

"Ada gak orangnya?" Tanya Yoongi yang menyusul Jimin masuk.

"Gak ada, ke mana ya?masa keluar?" Tanya Jimin berbalik bertanya. Mereka berdua saling mencari Jungkook sama sama sampai akhirnya Jimin terkejut Saat melihat Jungkook tergeletak di lantai depan kamar mandi.

"Jungkook!!!" Jimin langsung berlari, menghampiri Jungkook yang sudah tidak sadar, saat mendengar teriakan Jimin yoongi langsung menyusulnya membantu membawa Jungkook untuk di letakkan di atas ranjang.

"Aku akan menelfon Dokter" ujar Jimin, namja itupun langsung menggeroh saku celananya mengambil benda pipih itu dan ia langsung menghubungi dokter.

"Gimana dok?" Setelah beberapa menit menunggu akhirnya Jungkook sudah di tangani oleh dokter, semuanya sudah selesai Dokter hanya akan menuliskan resep obatnya.

"Tidak ada yang perlu di khawatirkan. Dia hanya kelelahan,hal seperti ini sudah terbiasa terjadi pada seorang yang sedang hamil.

" Hamil?" Tanya Jimin terkejut mendengar penjelasan dokter.

"Iya, apa kalian tidak mengetahui tentang ini?" Tanya sang dokter dan kedua orang itu hanya saling membisu masih terpercaya. Maksudnya ini Jungkook hamil dengan siapa? Sejak kapan juga.

Setelah menuliskan resep obat, dokter itu beranjak pergi keduanya saling pandang melihat Jungkook  yang akhirnya tersadar.

Setelah menuliskan resep obat, dokter itu beranjak pergi keduanya saling pandang melihat Jungkook  yang akhirnya tersadar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







VOTE KOMEN JANGAN LUPA

Mafia Loving Taekook +18 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang