TIGA PULUH DELAPAN

1.1K 60 3
                                    

Jangan lupa vote dan komen

Sorry ya jarang up author lagi sibuk soalnya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sorry ya jarang up author lagi sibuk soalnya ini

"Kehamilannya tolong di jaga yaa,  usia kandungannya kan masih tiga bulan keadaan juga sangat rentan jangan memikirkan sesuatu yang membuat dia stres karna nanti bisa saja kalian akan kehilangan bayi kalian ini" Dokter itu menyampaikan mengenai keadaan Jungkook dan tiba tiba dari dalam ruangan Jungkook ada beberapa oran yang akhirnya ikut masuk ke dalam  Jennie, Jimin, yoongi datang.

"Bagaimana?apa yang terjadi?" Tanya jennie khawatir saat melihat Jungkook yang terbaring di atas berangkas rumah sakit.

"Kalo seperti itu saya membuat resep dulu ya" Dokter itupun pergi meninggalkan segerombolan orang itu.

"Ada apa?" Tanya Yoongi sekali lagi ia menatap tajam Taehyung dan Taehyung langsung membuka suara.

"Orang suruhan eomma kembali menggangu Jungkook" Jawab Taehyung dan itu membuat yoong hampir saja melayangkan pukulan tepat kepada Taehyung. Tapi di tangan oleh Jimin.

"Ini sedang di rumah sakit, jangan menggunakan kekerasan" Ucap Jimin dan akhirnya di sini Yoongi yang mengalah.

"Sebaiknya kita bicarakan ini di rumah saja" Ucap Jennei dan mereka semua mengangguk setuju akhirnya Taehyung membantu Jungkook, ia menggendongnya ala bridal style padahal Jungkook masih bisa berjalan tapi memang seperti inilah Taehyung sudah semakin lekat dengan Jungkook.

....

"Kalian tau dari mana jika kami berada di rumah sakit?" Tanya Jungkook saat ini mereka sudah kembali ke rumah dengan di temani Jennei, Jimin Yoongi.

"Tadi kami kemari melihat isi rumah tak ada seorang pun dan melihat bagaian dapur yang nampak berantakan membuat pikiran kami tak tenang jadi kami kira kau ke rumah sakit karna sudah terjadi sesuatu dengan kau Jungkook" Jeannie bersuara.

"Apa kalian tidak kuliah?" Tanya Jungkook dan ketiga teman Jungkook itu menggeleng kompak.

"Apa rencanamu ?" Tanya Jimin dengan bernada sinis kepada Taehyung namun Taehyung hanya diam pertanda tidak bisa menjawab.

"Segerah ambil tindakan untuk hal ini, menurutku ini sudah keterlaluan" Yoongi bersuara.

Taehyung tak menjawab ia langsung pergi meninggalkan Jungkook dan yang lain, langkahnya langsung bergegas keluar rumah dan menuju ke seorang.

...

"Apa mau kalian sebenarnya" Setelah tiga bulan tidak menginjakkan kaki di area masion itu Taehyung sekarang kembali tapi tidak kembali untuk tinggal namu ada tujuan lain yang harus ia selesai.

Semua orang yang tadinya sedang berkumpul langsung mencari asal suara itu.

"Ah ternyata kembali jadi bagaimana tidak ingin kembali sayang?" Suara wanita itu berhasil di dengan oleh indra pendengar milik Taehyung namu Taehyung hanya memberi respon abai semenit kemudian Taehyung terkekeh pelan.

"Jadi benar kalian pelakunya?" Tanya Taehyung dan mereka yang di tanya hanya diam.

"Kau jangan bodoh Taehyung, apa kau lupa appa mati karna apa?" Tanya Seokjin "jangan hanya anaknya kau menjadi perusak atas semua rencana yang sudah kita lakukan" Lanjutnya.

"Hyung cukup!! Sampai kapan kalian akan terus merasakan dendam seperti ini" Nada bicara yang di keluarkan Taehyung cukup membuat semua orang sedikit terkejut.

"Urusan kita hanya dengan orang tuanya, dan orang tuanya sekarang sudah berhasil mati di tangan kita lalu apa lagi? Jangan menyentuh Jungkook kita tidak ada urusan dengan keturunannya" Ujar Taehyung.

"Brag!!!" Suara gebrakan meja kaca itu berhasil membuat atensi semuanya teralihkan.

"Kau!! Tutup mulutmu!! Kita tidak akan ada yang mau keluarga orang itu masih tetap hidup tenang bahkan tanganku sendiri bisa menghabisi Jungkook dan anak yang sudah ada di perutnya itu" Giliran Seokjin menjawab semuanya dan yang lain hanya diam.

"Apa kau terlalu bodoh sampai kau berani beraninya menghamili anak dari orang yang sudah berurusan dengan keluarga kita" Tanya Seokjin dan di balas kekehan oleh Taehyung.

"Aku tidak bodoh..aku menyelamatkan karna di sini Jungkook tidak tau apa apa jadi untuk apa Jungkook di bawa" Taehyung kembali berujar.

"Hentikan semuanya aku mohon" Ucapan Terakhir Taehyung ia langsung membalikan badan dan pergi hampir saja namjoon mengarahkan pistol tepat di punggung Taehyung namu akhirnya segerah di tahan.

.....

Sedangkan ditempat lain Jungkook dan yang lain saat ini sedang membicarakan sesuatu.

"Aku tidak bohong perlihar ini Jungkook, aku sungguh sungguh mengatakan ini Taehyung adalah pria kejam , bahkan Jika kau ingat aku pernah hilang, itu karna diriku di tahan selama beberapa hari di ruangan yang menurutku ruangan itu seperti ruangan mafia, banyak benda beda tajam senjata api di sana" Yoongi mulai membuka kedok Taehyung tapi sayangnya Jungkook sepertinya kurang yakin.

"Sudahlah kalian tak perlu mengarang cerita apapun tentang Taehyung, kenapa kalian tidak bisa menghargai perjuangan Taehyung dia lebih memilih aku di banding orang tuanya jadi stop menejelek jelekan kekasihku apa lagi di depanku" Jungkook memiringkan badan membelakangi teman temannya.

"Tapi Jungkook-"

"Aku ingin istirahat kalian pergi saja" Ucap jungkook memotong ucapan Jimin. Mau tak mau akhirnya mereka memutuskan untuk meninggalkan jungkook Jennie Jimin Dan yoongi memutuskan keluar dari kamar Jungkook dan lebih memilih duduk di ruang tamu dan menunggu Taehyung.

Sampai akhirnya terdengar suara mobil, ya itu mobil Jungkook tapi Taehyung memainkannya karna tadi ia menuju ke masion.

Taehyung masuk ke dalam dan melihat Yoongi serta yang lain namu semua orang itu hanya saling menatap dingin.

"Jungkook" Panggil Taehyung, ia langsung masuk ke dlam kamar saat melihat Jungkook yang nampak tertidur pulas.

"Tidur ruapanya" Gumam Taehyung

"Tidur ruapanya" Gumam Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


TBC.JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN


Mafia Loving Taekook +18 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang