3. Hanan Kenapa?

449 19 1
                                    

HAPPY READING!







Hanan memang orang yang Rajin. Hanan terbangun karena mendengar alarmnya. Hanan duduk di tempat tidurnya sejenak untuk mengumpulkan nyawa, lalu pergi ke kamar Mandi.

Hanan hari ini masih libur, karena di sekolahnya masih ada kegiatan. Hari ini juga Hanan tak mendapatkan tugas online, karena gurunya mengirim pesan bahwa hari ini tidak ada tugas.

Hanan turun ke lantai bawah menuju dapur untuk meminum air. Saat berada di dapur, Hanan melihat mama sedang membuat nasi goreng.

"Haii Mamaa! Good Morning!!" Ucap Hanan menyapa sang mama dengan tersenyum ceria. Ia kini sedang duduk manis di kursi meja makan.

"Good morning adek! Adek udah mandi?" Ucap Janne sembari memotong bahan-bahan.

"Hu'um! Tadi adek pas baru bangun adek duduk dulu terus langsung mandi deh!" Ujar Hanan sembari menyantap biskuit yang ia ambil di lemari makanan ringan.

"Wahh rajin banget anak mama"

"Iya doong Hanan gitu lohh"

Janne hanya terkekeh mendengar ucapan anak bungsunya. Anak bungsunya memang sangat lucu.

"Maa itu nasi gorengnya engga pedes kan?" Tanya Hanan kepada Janne yang menaruh nasi goreng di meja makan.

"Engga kok! Nih adek cobain aja" ujar Janne menyodorkan 1 sendok makan nasi goreng.

"Eh? Iya juga engga pedes" ucap Hanan sembari tersenyum.

"Yaudah. Adek bangunin abang ya? Mama mau bangunin papa"

"Okaayy mom.."

Menuruti perintah sang Mama, Hanan membuka pintu kamar sang Abang dengan Hati-hati. Hanan melihat Alknadra masih tertidur pulas, wajar saja masih tertidur. Jam dinding saja masih menunjukkan pukul 05.29. Hanan berjalan menuju tempat tidur Alkandra dengan hati-hati lalu membangunkan sang Abang.

"Abang. Banguun" Hanan menggoyangkan bahu Alkandra agar Alkandra bangun dari tidurnya.

Alkandra membuka matanya dan mendapatkan Hanan yang sedang duduk di samping tubuhnya, dan sedang berusaha membangunkannya.

Alkandra merubah posisinya. Yang tadinya ia sedang Tiduran, sekarang ia menjadi terduduk di tempat tidurnya.

"Kenapa, adek?"

"Abang banguun. Terus sarapan!"

"Iya adekk, tapi abang cuci muka dulu ya?"

Sang Adik hanya mengangguk lucu mendengar ucapan Alkandra.

"Kenapa abang engga mandi aja? Emang abang engga sekolah?"

"Nanti aja mandinya kalo udah sarapan. Abang gak sekolah kok, libur"

"Kalo gitu, adek turun yah abang"

"Oke"

***

Hanan berlari kecil menuruni tangga dan menuju ke dapur. Sesampainya di dapur, Hanan menduduki kursi yang memang dia selalu duduk di situ kalau sedang makan bersama.

Brothers | Asahi & Haruto TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang