HAPPY READING!!
"Maa.. papa kok belum pulang sihh" Ujar sang bungsu yang sedang duduk di kursi meja makan dan sedang menunggu sarapannya.
"Ya sabar adek.. oh iya, nanti sore mama mau jemput papa di bandara. Kalian mau ikut atau engga?" Ujar Janne. Janne memaklumi anak bungsunya yabg memang tidak sabaran jika anak bungsunya tau bahwa papanya pulang hari itu. Untung saja hari ini anak anak nya libur, jadi ia masaknya tidak terlalu buru-buru.
"Mauuu! Adek mau ikut!!" Jawab Hanan dengan bersemangat. Sepertinya, Hanan sangat rindu dengan Haidar.
"Abang jugaa!"
Janne hanya tersenyum mendengar ucapan dari kedua anak tersayangnya. Hatinya terasa tenang dan ada kebahagian tersendiri yang tidak bisa dideskripsikan.
"Selamat makan anak-anaknya mama. Makan yang banyak ya biar kuat!"
***
Kini mereka sedang berada di dalam mobil. Alkandra dan Janne sedang sibuk mengobrol. Sedangkan Hanan, ia sibuk mendengar lagu di playlist spotify yang ia bikin untuk sendiri.
"Ayo adek kita turun." Mama mengajak anak bungsunya untuk turun dari mobil karena sudah sampai di bandara.
"Duhh papa mana ya?" Ucap Alkandra karena sudah pegal sedari tadi berdiri dan berjalan kesana kemari.
Alkandra dan Hanan menoleh ke belakang karena ada yang menepuk pundaknya. Hanan dan Alkandra langsung saja memeluk orang itu. Orang itu adalah Haidar.
Sebenarnya Janne sudah lebih dulu mengetahui bahwa itu suaminya, dan juga ia sudah salim kepada suaminya.
Alkandra melepas pelukannya dengan sang ayah, kecuali Hanan. Anak itu masih setia memeluk sang papa. Mungkin ia benar-benar kangen dengan papanya.
"Ayah gendongg" Ucap Hanan yang membuat Janne, Haidar, dan Alkandra geleng-geleng kepala.
"Astaga adekk. Udah gede juga" ujar Alkandra.
"Biarin. Kan adek masih kelas 8, jadi belum gede banget!"
Janne membawa koper sang suami, sedangkan Alkandra membawa barang lain yang dibawa Haidar. Kalau Haidar, jelas ia sedang menggendong koala anak bungsunya. Haidar paham betul bahwa Hanan itu rindu padanya.
"Pa. Kita singgah ke supermarket dulu yuk. Bahan di dapur udah hampir habis." Ujar janne kepada Haidar yang sedang menyetir.
"Iya maa" Jawab Haidar.
Setelah sampai di parkiran supermarket, Janne, Haidar, Alkandra, dan Hanan turun dari mobil. Janne menggandeng tangan anak bungsunya, sedangkan Haidar dan Alkandra menyusul di belakang.
"Dek. Stok minyak telon punya adek sudah habis?" Tanya mama kepada Hanan yang berada di sampingnya.
"Iya ma. Udah habis semua."
Mendengar jawaban dari anak bungsunya, Janne langsung mengambil 2 botol minyak telon yang berukuran 85 mili.
Kini Janne, Haidar, Alkandra, dan Hanan berada di bagian perbuahan. Karena Janne tahu bahwa keluarga kecilnya menyukai buah terkecuali si sulung. Alkandra bukannya tidak suka buah, tetapi ia tidak terlalu suka dengan buah tertentu. Kalau Si bungsu, ia suka dengan buah terutama buah strawberry.
Terlebih si bungsu akan rewel jika tidak ada buah di rumahnya."Adek mau buah apa?" Tanya Haidar.
"Buah stawberry."
Mereka kini sudah sampai di dalam rumah. Janne membawa koper dan dibantu Alkandra membawa barang yang lain, sementara itu Haidar menggendong Hanan yang tertidur menuju kamar milik Hanan.
Begutulah Hanan. Jika perjalanan terasa jauh, Hanan akan tertidur.Setelah memastikan anaknya tertidur pulas, Haidar melangkah keluar dari kamar anaknya.
***
TBC.Hai guys!
Apa kabar? Baik?
Alurnya gak jelas ya? Maaf ya?
Maaf kalau ada yang typo atau penulisan kata yang salah. Sekali lagi saya minta maaf.
Jangan lupa voment ya kakak-kakak❗❗
Baybayy👋👋
Thank's for reading💞💟
KAMU SEDANG MEMBACA
Brothers | Asahi & Haruto Treasure
FanfictionAlkandra dan Hanan merupakan Anak dari CEO terkenal. Kedua anak itu memiliki banyak teman. Alkandra itu terkadang menjadi pendiam ketika berada di dekat orang yang tidak dia kenal atau bicara seperlunya saja. Alkandra sangat sayang kepada Hanan, beg...