16. Abang Alkandra Sakit.

268 15 0
                                    

Happy reading!
.

.

.

.

.

Pukul 05.43, Hanan sudah siap dengan pakaian sekolahnya. Hanan menuruni anak tangga menuju ke dapur.

Janne yang melihat anaknya duduk di kursi meja makan, lantas menyapanya.
"Hai, selamat pagi Hanan." Ucapnya kepada sang anak bungsu.

Hanan pun menjawab, "Hai juga mama, selamat pagi."

"Mama tadi liat abang gak?" Tanya Hanan kepada Janne yang sedang memasak makanan untuk sarapan.

Janne menoleh ke arah Hanan lalu menjawab, "Mama dari tadi gak ada liat abang. Coba adek cek ke kamar abang"

"Iya mama. Adek pergi cek abang dulu ya.."

Hanan berlari kecil menuju kamar tidur milik Alkandra. Hanan mengetuk pintu kamar Alkandra dengan perlahan,

Tok tok tok..

Tetapi tidak direspon oleh sang pemilik kamar. Hanan pun mencoba membuka pintu kamar tersebut.

Cklek

Hanan melihat pemadangan bahwa Alkandra masih tertidur di atas kasur dan terbungkus selimut.

Hanan mendekati Alkandra mencoba membangunkan sang abang, dengan cara menepuk-nepuk pundaknya.

"Abang, ayo bangun.. ini udah hampir jam enam" ucap Hanan pelan.

"Sebentar adek. Kepala abang pusing" Jawab Alkandra dengan mata terpejam, dan suara yang terdengar serak.

Hanan lantas menaruh telapak tangannya di kening Alkandra saat mendengar ucapan Alkandra yang mengatakan bahwa kepalanya sedang sakit.

Hanan terkejut saat merasakan tangannya panas. Hanan mengambil termometer, dan mengecek suhu tubuh Alkandra. Termometer tersebut menunjukkan angka 38,6 yang berarti Alkandra sedang mengalami demam.

"Adek turun dulu ya, mau ngasih tau mama"


Hanan berlari kecil menuju dapur, dan memberitahukan Janne bahwa Alkandra sedang demam.

"Kalau gitu adek ambilin abang kool fever ya. Mama mau masakin abang bubur dulu." Ujar Janne menyuruh Hanan, dan segera membuatkan anak sulungnya bubur.

Haidar yang melihat Hanan mengambil kool fever di kotak p3k, lantas menghampiri Hanan dan bertanya apa yang sedang terjadi pagi ini.

"Adek ini lagi ada apa? Itu juga kool fever untuk siapa?"

"Abang lagi sakit demam, jadi adek ambilin kool fever deh untuk abang."

"Ooh gitu.. yaudah habis sarapan adek berangkat sama papa ya"

"Iya pa"



Setelah memasak bubur, Janne berjalan menuju kamar si sulung dengan nampan ditangannya yang terisi bubur, air putih, dan obat.

Janne membuka pintu kamar si sulung, dan meletakkan nampan tersebut diatas nakas, kemudian mengambil kursi meja belajar Alkandra lalu duduk di samping tempat tidur Alkandra.

"Abang.. bangun dulu yuk" 

Alkandra membuka matanya dan mengerjapkan matanya lalu menoleh ke arah Janne.

"Abang sarapan dulu, yuk? Biar perutnya keisi."

"Iya mom.."

Janne membantu Alkandra menyandarkan kepalanya di headboard kasur.

Alkandra mulai memakan bubur dengan disuapi oleh Janne, hingga suapan ke 14, Alkandra menolak.
Alkandra pun meminum obat, dan kembali tidur.



Omong-omong, Haidar dan Hanan sudah berangkat sedari tadi dan sudah pamit kepada Janne dan Alkandra.








***
TBC.

Haii guys..!

Maaf ya baru upload.

Kalian apa kabar? Baik?

Saya minta maaf kalau ada yang typo, penulisan salah atau penulisan yang kurang tepat.
Sekali lagi, saya minta maaf.

Makasih ya, sudah mampir ke cerita ini .

Baybayy!

Brothers | Asahi & Haruto TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang